Mesin pembuat kopi merupakan kebutuhan utama bisnis kafe, terutama coffee shop. Idealnya, sebuah kafe memiliki barista yang kompeten meski sudah membeli mesin yang canggih. Mesin hanya alat bantu, sedangkan kreativitas tetap menjadi kompetensi barista. Kafe yang kecil dan tersembunyi sekalipun, apabila mampu menyajikan kopi yang berkualitas akan direkomendasikan secara cuma-cuma oleh para pencinta kopi.
Namun kebutuhan untuk bertahan hidup membuat banyak orang mendirikan usaha yang sedang tren seperti kafe. Sedangkan harga mesin kopi untuk keperluan komersial itu cukup mahal dan merupakan investasi jangka panjang. Karena itu, calon pengusaha kafe wajib mengetahui lebih dulu hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum membeli mesin tersebut.
Tip Membeli Mesin Pembuat Kopi untuk Bisnis Kafe
Kafe modern diuntungkan dengan makin banyaknya pilihan mesin pembuat kopi dengan fitur yang makin lengkap dan harga yang makin terjangkau. Pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih cepat, efisien dan ekonomis.
Berikut adalah tip yang harus diperhatikan sebelum membeli mesin pembuat kopi bagi yang baru terjun ke bisnis kafe.
1. Budget yang Dimiliki
Dana menentukan banyak hal meski bukan segala-galanya. Harga mesin bisa dicek dan dibandingkan secara online untuk menyesuaikan dana dan kebutuhan, dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Namun tentu saja ada harga, ada kualitas juga. Harga mesin memengaruhi kelengkapan fitur dan daya tahan mesin.
Mesin kopi rumahan atau yang biasa digunakan di kantor sudah bisa digunakan untuk membuka kafe kecil. Hanya saja variasi menu dan kreativitas yang bisa dieksplorasi dari mesin tersebut terbatas. Jika kafe sudah berkembang dan pelanggan mulai sering melebihi kapasitas kafe, mesin kopi bisa diganti dengan mesin yang memiliki fitur lebih banyak.
Baca juga: Ingin Mulai Bisnis Kedai Kopi? Ini Tahapan Persiapannya
2. Daya Listrik yang Dimiliki
Mesin apa pun yang memiliki fitur pemanas pasti membutuhkan daya listrik yang besar. Makin bagus mesin kopi yang dimiliki, makin besar pula daya listrik yang dibutuhkan karena besarnya daya listrik menentukan kecepatan mencapai suhu yang diinginkan.
Karena itu, daya listrik mesin kopi harus diperiksa dengan teliti untuk disesuaikan dengan daya listrik kafe, termasuk daya yang akan terpakai untuk kulkas, AC, lampu, charger pengunjung dan sebagainya.
3. Penempatan di Dalam Kafe
Umumnya, makin lengkap fitur mesin pembuat kopi, makin besar pula ukurannya. Dimensi lengkap mesin tersebut harus dicek dengan teliti untuk menyesuaikan dengan interior kafe. Banyak kafe yang menggunakan mesin kopi sebagai bagian dari interior, tetapi ada juga yang tidak dapat dilihat pengunjung.
Untuk kafe kecil, model mesin yang minimalis akan membuat penempatan mesin tersebut efisien sehingga kafe terlihat rapi dan menyenangkan.
4. Keterampilan Pengelola Kafe
Meski barista yang terampil makin banyak, tetapi tak semua menggunakan atau sanggup membayar barista. Banyak kafe kecil yang menjual menu kopi biasa saja sehingga dioperasikan sendiri oleh pemilik yang tidak memiliki sertifikat barista.
Jika demikian, maka pemilik akan bergantung sepenuhnya pada fitur yang ada di mesin tersebut. Fitur mesin dan petunjuk penggunaan harus benar-benar diperhatikan. Lebih baik lagi jika distributor mesin memberikan semacam bimbingan penggunaan pada awal pembelian.
5. Menu yang Akan Dijual
Menu yang akan dijual merupakan kunci utama dalam menentukan jenis mesin yang akan dibeli. Salah satu mesin pembuat kopi yang sangat penting adalah mesin pembuat espresso. Espresso adalah dasar dari minuman kopi, yang belum dicampur apa pun kecuali air panas. Untuk mengurangi kadar pahitnya, espresso ditambah air panas lagi sehingga menjadi americano. Dari espresso tersebut juga dapat dibuat cappuccino, latte, macchiato dan sebagainya.
Banyak mesin kopi yang sudah dilengkapi dengan fitur pembuat cappuccino, latte dan variasi lain sehingga tidak hanya menghasilkan espresso. Namun untuk membuat latte art yang bagus dan mengesankan pembeli, tidak bisa dilakukan oleh mesin. Latte art adalah hiasan di permukaan kopi yang terbuat dari susu yang diaduk cepat hingga berbuih. Hiasan ini merupakan hasil keterampilan dan kreativitas barista.
6. Jenis Mesin yang Dibutuhkan
Ada berbagai jenis mesin yang bisa dipilih sesuai pertimbangan calon pemilik kafe. Ada orang yang mendirikan kafe mungil karena menikmati proses membuat kopi. Untuk keperluan ini ada mesin espresso tanpa listrik yang dioperasikan dengan cara menekan tangkai mesin untuk mengekstrasi kopi.
Ada pula yang bersikap praktis sehingga lebih cocok menggunakan mesin espresso otomatis. Espresso berasal dari bahasa Italia berarti cepat. Mesin espresso otomatis dapat mengektrasi biji kopi melalui semburan air panas dan tekanan tinggi dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada manual brewing.
Dikutip dari Wikihow, pengoperasian mesin pembuat kopi otomatis ini cukup mudah, yaitu, masukkan kopi bubuk ke dalam tank atau saringan, masukkan air ke tempatnya, lalu hidupkan mesin. Jangan salah memasukkan air langsung ke kopinya.
Biasanya mesin otomatis bisa membuat 10-20 cangkir kopi dalam sekali pemrosesan sehingga efisien untuk melayani banyak pelanggan jika kondisi kafe ramai.
Baca juga: 9 Jenis Kopi Populer Asli Indonesia yang Mendunia
Itulah panduan bagi yang ingin memulai bisnis coffee shop dalam memilih mesin pembuat kopi yang sesuai dengan rencana bisnis masing-masing. Pengembangan mesin ini trus dilakukan untuk mengimbangi permintaan pemilik bisnis kafe yang sedang tren saat ini. Rajin melakukan riset terhadap mesin-mesin terbaru akan memperbesar peluang mendapatkan mesin terbaik dengan harga terbaik pula.