Mengenal Meta AI: Teknologi Canggih yang Mudah Digunakan

JNEWS – Menjelang akhir tahun lalu tepatnya di bulan September 2024, dunia digital riuh dengan kehadiran Meta AI. Pembahasan tentang kecerdasan buatan yang bisa diakses di aplikasi bawaan Meta menjadi topik hangat yang diperbincangkan di jagat maya.

Sebagian besar netizen beramai-ramai mengunggah konten saat melakukan percakapan dengan kecerdasan buatan ini di aplikasi WhatsApp. Dari tangkapan layar di berbagai unggahan, sebagian bertanya tentang diri mereka ke fitur ini. Jawaban yang diterima pun bermacam-macam dan mengundang beragam reaksi.

Kehadirannya seolah membuat mesin bisa memahami dan merespons perintah penggunanya secara alami, seakan mereka adalah teman dekat. Adegan-adegan di film science fiction ketika karakter utama berbincang dengan mesin yang menjadi virtual assistant, terasa semakin nyata sekarang ini.

Apa itu Meta AI?

Setahun belakangan ini isu kecerdasan buatan menjadi topik perbincangan netizen dunia. Bahkan tidak sedikit perusahaan teknologi yang sudah menerapkan fitur ini ke dalam produknya.

Yang paling populer di awal kemunculan kecerdasan buatan ini adalah ChatGPT yang merupakan produk dari OpenAI. Setelahnya, raksasa teknologi seperti Google dan Bing pun meluncurkan fitur AI yang konsepnya serupa dengan ChatGPT, yang bisa digunakan untuk mencari berita, gambar, dan ide baru. Semua platform tersebut kerap digunakan netizen untuk berbagai keperluan, mulai dari sekolah hingga pekerjaan.

Kendati ketinggalan langkah dari platform lainnya, Meta perusahaan induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Thread juga meluncurkan serangkaian produk dan layanan yang memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) ini.

Salah satu yang mencuri perhatian publik adalah Meta AI. Teknologi ini dirancang untuk membuat interaksi manusia dengan mesin menjadi lebih intuitif, personal, dan bermanfaat.

Fitur kecerdasan buatan ini bisa dinikmati pengguna di aplikasi yakni Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Instagram. Tapi, khusus di Indonesia baru bisa menikmati fitur ini di aplikasi WhatsApp dan Instagram.

Meta AI bukanlah sekadar sebuah istilah, melainkan representasi dari komitmen Meta untuk mengembangkan teknologi AI yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Tidak seperti chatbot dan generator gambar lainnya, kecerdasan buatan dari Meta bisa digunakan gratis tanpa ada batasan per hari. Tentu saja, hal ini menjadi kabar menggembirakan bagi seluruh penggunanya di seluruh dunia.

Baca juga: Berkenalan dengan ChatGPT, AI yang Jadi Favorit Netizen

Bagaimana Meta AI Bekerja?

Artificial Intelligence: Pengertian, Manfaat, dan Tips Penerapannya

Teknologi canggih yang diterapkan di aplikasi bawaan Meta ini menggabungkan algoritma deep learning, pemrosesan bahasa alami, dan reinforcement learning untuk menciptakan model AI yang cerdas dan fleksibel. Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam infrastruktur yang sudah ada, Meta bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas produk dan layanannya, serta merevolusi pengalaman pengguna di berbagai platform.

Dalam menjalankan fitur ini, Meta AI menggunakan Llama 3.2 (Large Language Model Meta AI). Bagi orang awam yang belum tahu apa itu Llama, jadi Llama (Large Language Model Meta AI)  adalah ‘keluarga’ LLM yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks seperti manusia, menjawab pertanyaan, menulis bahkan melakukan percakapan.

Teknologi Llama 3.2 adalah versi terbaru dari LLM dan model multimodal open-source pertama dari Meta, yang akan memungkinkan banyak aplikasi membutuhkan pemahaman visual.

Secara umum, cara kerja Meta AI mirip dengan jenis AI lainnya. Kecerdasan buatan ini akan menerima permintaan pengguna dan menghasilkan respons berdasarkan model machine learning yang telah dilatih dengan menggunakan kumpulan data yang dimilikinya. Dengan kata lain, ajukan pertanyaan kepada Meta AI dan Meta AI akan menjawabnya dalam bentuk percakapan yang menarik.

Terkait privasi dalam menggunakan Meta AI, beberapa informasi seperti perintah teks yang diberikan pengguna akan dikirimkan ke data base Meta. Data tersebut akan digunakan dalam meningkatkan kualitas kecerdasan buatan dan memberikan respons yang lebih relevan.

Selain itu, Meta juga menetapkan kebijakan privasi cukup ketat dengan meminta pengguna menyetujui term of service sebelum mengaktifkan fitur ini. Dalam WAG, fitur ini hanya bisa membaca pesan yang secara khusus menyebutkan @MetaAI, jadi privasi obrolan grup tetap terjaga.

Meta AI untuk Pengguna: Kemudahan dalam Berbagai Hal

Dengan menggunakan Llama 3.2, ada 3 fungsi utama yang bisa didapatkan dari fitur ini. Berikut ulasannya yang dikutip dari dari website Meta.

1. Virtual Assistant

Berkat kemajuan terbaru Meta AI yang menggunakan Meta Llama 3, fitur ini menjadi asisten AI cerdas yang dapat digunakan secara gratis dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat dunia.

Di WhatsApp, Meta AI berfungsi sebagai chatbot interaktif yang memungkinkan pengguna mendapatkan jawaban, menerjemahkan teks, membuat draft pesan hingga menghasilkan gambar unik melalui perintah sederhana.

Selain bisa digunakan dalam bentuk chat pribadi, kecerdasan buatan ini juga bisa ditemui di percakapan grup. Cukup mention dengan @MetaAI untuk memberikan berbagai pertanyaan dan bisa dilihat oleh semua anggota WAG. Hal ini menjadikan WhatsApp lebih dari sekadar aplikasi pesan saja tapi menjadi alat multifungsi yang mendukung berbagai kebutuhan penggunanya.

Sedangkan di Instagram, Meta AI memberikan pengguna sebuah pengalaman kreatif. Pengguna bisa menciptakan konten seperti stiker, gambar atau animasi untuk IG Stories. Tak hanya itu saja, fitur ini mampu memberikan rekomendasi konten yang dipersonalisasi berdasarkan minat para penggunanya, membantu tetap terhubung dengan tren hingga menyederhanakan topik yang rumit dengan cara mudah dipahami.

Dalam memberikan perintah, pengguna bisa menuliskan prompt-nya atau mengobrol melalui suara dengan fitur ini. Meta AI akan secara otomatis merespons obrolan tersebut.

Sebagai contoh, apabila ingin melakukan perjalanan ke luar negeri dan membutuhkan estimasi bujet. Pengguna bisa bertanya ke fitur ini dengan membuat prompt:

“Saya akan melakukan perjalanan ke Thailand. Buatkan estimasi bujet yang dibutuhkan untuk liburan 3 hari 2 malam. Estimasi tersebut meliputi tiket pesawat, biaya hotel, biaya makan, dan belanja.”

Dalam hitungan detik, fitur ini akan memberikan rincian jawaban yang dibutuhkan.

2. Mendapatkan Informasi Lebih Banyak

Pengguna dapat menggunakan Meta AI di feed, obrolan, pencarian, dan lainnya di seluruh aplikasi Meta untuk menyelesaikan berbagai hal dan mengakses informasi secara realtime, tanpa harus menutup aplikasi lainnya yang tengah digunakan.

Jika membutuhkan informasi terkait sejarah atau suatu hal, caranya pun cukup membuat prompt seperti di atas.

Contohnya: “Saya membutuhkan informasi detail tentang Pura Mangkunegaran. Informasinya mencakup kapan didirikan, siapa pendiri, luas bangunan hingga siapa yang memimpin sekarang ini.”

3. Pembuatan Gambar

Pembuatan gambar dengan Meta AI kini lebih cepat. Cukup mengetikkan sebuah prompt yang detail untuk mendapatkan gambar atau animasi yang diinginkan.

Untuk pembuatan gambar ini, pengguna bisa mengetik “/imagine” diikuti dengan deskripsi gambar yang diinginkan. Sebagai contoh, “/imagine foto kucing orange yang lagi makan.” Sistem kemudian akan memproses data yang diminta dan menghasilkan gambar hampir mirip dalam beberapa detik saja.

Kemampuan menghasilkan gambar ini diakui jauh lebih cepat daripada generator gambar lain, seperti Mid Journey, yang bisa memakan waktu lebih dari satu menit.

Cara Menggunakan Meta AI di Instagram dan WhatsApp

Setelah memahami apa itu Meta AI, cara kerja dan fungsinya bagi pengguna, berikut cara menggunakannya di aplikasi WhatsApp dan Instagram.

Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp

Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp Group

Cara Menggunakan Meta AI di Instagram

Baca juga: Cara Menggunakan Bing AI untuk Membuat Karakter Disney Pixar dan Contoh Prompt

Meta AI adalah terobosan di masa depan yang sudah bisa dinikmati sekarang ini. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan akan lebih canggih lagi dalam merespons berbagai permintaan pengguna.

Exit mobile version