JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

7 Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini hingga Sekarang

by Penulis Konten
26 June 2025
Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Setiap kali bulan Muharram datang, terutama di malam 1 Suro, suasana di beberapa daerah terasa berbeda. Banyak orang masih menjaga jarak dengan hal-hal yang dianggap bisa mengganggu ketenangan malam itu. Bukan tanpa alasan, ada banyak mitos 1 Suro yang masih dipercaya sampai sekarang. Sebagian mungkin terdengar mistis, sebagian lagi dianggap sebagai bentuk kehati-hatian dan penghormatan terhadap budaya lama.

Mitos 1 Suro yang Masih Ada dari Dulu hingga Sekarang

Di balik keheningan malam Suro, ada banyak cerita yang turun-temurun diceritakan. Entah percaya atau tidak, semua itu jadi bagian dari tradisi yang terus hidup dalam ingatan masyarakat. Dan menariknya, banyak di antara mitos 1 Suro ini masih dijalankan tanpa banyak pertanyaan.

1. Tidak Boleh Menggelar Hajatan Besar

Bulan Suro sering dihindari untuk acara besar seperti pernikahan atau khitanan. Banyak yang percaya, hajatan di bulan ini bisa membawa sial dalam rumah tangga atau kehidupan anak. Bukan karena bulan ini jelek, tapi dianggap waktu sakral untuk menenangkan diri.

Dalam budaya Jawa, Suro itu waktunya menata batin, bukan bikin pesta. Suasana hening dan penuh tirakat dianggap tidak cocok disandingkan dengan tawa dan keramaian. Ada juga anggapan kalau menikah di bulan Suro, rumah tangga jadi lebih banyak cobaan.

Meski tidak semua percaya, mitos ini masih cukup kuat dipegang sebagian orang tua. Karena itu, banyak calon pengantin lebih memilih mundur ke bulan berikutnya.

Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini

2. Malam Berkeliarannya Makhluk Halus

Malam 1 Suro dipercaya sebagai saat di mana dunia manusia dan dunia gaib bersisian sangat dekat. Banyak yang bilang, makhluk halus lebih bebas berkeliaran pada malam ini.

Salah satu mitos 1 Suro yang masih diyakini adalah keyakinan bahwa malam itu jadi waktu favorit bagi makhluk tak kasatmata untuk menampakkan diri. Bukan cuma itu, suasananya juga dianggap lebih sunyi dan “berat”. Energi alam yang berbeda membuat banyak orang jadi lebih waspada. Ada yang merasa merinding tanpa alasan atau tiba-tiba lemas padahal sehat.

Karena itulah, malam ini sering dijauhi untuk aktivitas yang tak perlu. Mereka yang peka biasanya memilih di rumah saja dan menutup pintu rapat-rapat. Beberapa tempat keramat bahkan lebih ramai dikunjungi untuk tirakat karena dianggap “gerbangnya” sedang terbuka.

Baca juga: Rebo Wekasan: Sejarah, Tradisi, dan Mitos yang Menyelimutinya

3. Dilarang Keluar Rumah Terlalu Malam

Keluar malam di 1 Suro sering dianggap berisiko. Katanya, banyak energi tak terlihat yang bisa mengganggu kalau tidak hati-hati. Apalagi kalau sendirian, suasana sunyi bisa bikin orang mudah terdistraksi.

Dalam mitos Jawa, orang yang keluar malam bisa “ketempelan” atau dibawa makhluk gaib tanpa sadar. Kadang tubuh terasa berat, atau pikiran jadi kacau sepulang dari luar. Itu sebabnya, sebagian besar orang tua selalu mengingatkan anak-anak untuk diam di rumah.

Tak sedikit juga yang memilih mengunci diri di kamar sambil berdoa. Mereka percaya, malam ini bukan waktunya berkeliaran tanpa tujuan.

Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini
Sumber: Yogya.co

4. Tapa Bisu dan Tirakat

Di beberapa daerah, seperti yang dilakukan oleh warga di Yogyakarta, malam 1 Suro dirayakan dengan cara yang khidmat. Salah satunya dengan tapa bisu mubeng beteng, yakni ritual puasa bicara yang dilakukan semalaman yang dilakukan sembari berjalan mengitari benteng Keraton.

Ini jadi bagian dari mitos 1 Suro yang masih dipegang erat, terutama oleh kalangan yang menjunjung tinggi adat dan tradisi. Tujuannya untuk menenangkan pikiran dan membersihkan batin dari hal-hal negatif.

Tirakat ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bentuk penghormatan pada waktu yang dianggap sakral. Sepanjang malam, mereka juga tidak makan, minum, atau tertawa. Semua dilakukan dengan penuh kesadaran dan pengendalian diri. Harapannya, setelah malam itu, hidup bisa lebih tenang dan seimbang.

5. Air Sirih sebagai Penolak Bala

Air sirih yang disiapkan di malam 1 Suro dipercaya punya kekuatan khusus. Biasanya diambil dari tujuh daun sirih, lalu dibacakan doa-doa atau mantra tertentu. Setelah itu disimpan dalam botol untuk digunakan sewaktu-waktu. Ada yang menyiramkannya ke halaman rumah sebagai perlindungan. Ada juga yang menyimpannya sebagai penolak gangguan gaib.

Dalam kepercayaan lama, sirih memang dianggap punya energi pembersih dan pelindung. Di malam sakral seperti ini, kekuatannya dipercaya lebih kuat dari biasanya. Meskipun secara medis tidak terbukti, banyak orang masih melestarakan kebiasaan ini sebagai bagian dari tradisi.

6. Tidak Boleh Menyembelih Hewan

Menyembelih hewan di malam 1 Suro dianggap sebagai pantangan oleh sebagian orang. Salah satu mitos 1 Suro yang masih dipercaya menyebutkan bahwa darah yang mengalir pada malam itu bisa membawa sial atau menarik energi negatif. Karena itu, tukang jagal biasanya tidak bekerja di malam 1 Suro.

Mitos ini lahir dari kepercayaan bahwa darah adalah simbol kehidupan, dan malam Suro bukan waktu yang tepat untuk menumpahkannya. Sebaliknya, malam ini sebaiknya digunakan untuk menenangkan diri dan menjaga keharmonisan dengan alam. Banyak peternak juga memilih menunda kegiatan yang melibatkan penyembelihan.

7. Tidak Boleh Memulai Pekerjaan Baru

Bulan Suro dianggap bukan waktu yang baik untuk memulai hal besar, termasuk pekerjaan baru. Banyak yang percaya, kalau nekat mulai kerja atau buka usaha saat ini, jalan ke depannya bisa seret. Bukan karena bulan ini buruk, tapi lagi-lagi karena secara budaya dianggap waktu menepi dan refleksi.

Memulai sesuatu justru berlawanan dengan makna bulan Suro. Orang-orang tua biasanya menyarankan menunggu sampai bulan berikutnya. Mereka percaya, waktu memulai itu penting, dan Suro bukan waktunya menabur benih. Meskipun hanya mitos, banyak yang masih memilih menundanya, sekadar untuk rasa tenang dan menghormati adat.

Baca juga: Candi Cetho: Sejarah, Misteri, Makna, dan Panduan Wisata

Mitos 1 Suro memang sudah jadi bagian dari budaya yang terus diwariskan turun-temurun. Meski zaman terus berubah, banyak orang masih menjaga tradisi ini dengan penuh rasa hormat.

Setiap daerah punya cara masing-masing dalam memaknainya, tapi intinya tetap sama, yakni mencari ketenangan dan keselamatan. Di balik segala cerita dan kepercayaan yang ada, semua kembali pada pilihan masing-masing.

Bagaimana, apakah pernah menjalani atau percaya pada mitos-mitos seperti di atas?

Tags: 1 muharram1 Surobulan suromalam 1 suromitos bulan suro
Share186Tweet117
Next Post
Kunjungan kegiatan CRS JNE di LP Khusus Anak, Jakarta Selatan.

Karyawan JNE Gelar Bakti Sosial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta

TERKINI

Kunjungan kegiatan CRS JNE di LP Khusus Anak, Jakarta Selatan.

Karyawan JNE Gelar Bakti Sosial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta

26 June 2025
Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini

7 Mitos 1 Suro yang Masih Diyakini hingga Sekarang

26 June 2025
Gedung Tertinggi di Dunia Arsitektur Mengagumkan

7 Gedung Tertinggi di Dunia dengan Arsitektur Mengagumkan

26 June 2025
Cara Mengisi Waktu Liburan di Rumah

7 Cara Mengisi Waktu Liburan di Rumah yang Seru

26 June 2025
jakarta fair 2025

Jakarta Fair 2025 Targetkan Jumlah Transaksi dan Pengunjung Meningkat

26 June 2025
Tugu Jogja: Sejarah dan Spirit Kota Yogyakarta

Mengenal Tugu Jogja, Penanda Sejarah dan Spirit Kota Yogyakarta

25 June 2025

POPULER

8 Alternatif Promosi Selain Gratis Ongkir untuk UMKM

by Penulis Konten
8 June 2025

Daftar UNESCO World Heritage Alam dan Budaya

Daftar UNESCO World Heritage: Keajaiban Alam dan Budaya dari Berbagai Negara

by Penulis Konten
12 June 2025

Makan Bajamba, Tradisi Makan di Minangkabau

Mengulas Makan Bajamba, Tradisi Makan Bersama yang Sarat Makna

by Penulis Konten
16 June 2025

Pekerja Poligami: Satu Pekerjaan Tak Cukup, Sehat?

Pekerja Banyak Sampingan: Saat Satu Pekerjaan Tak Lagi Cukup, tapi Apakah Sehat?

by Penulis Konten
3 June 2025

Suku Terpencil di Dunia dengan Hidup Tradisional

Mengenal 7 Suku Terpencil di Dunia yang Masih Hidup dengan Cara Tradisional

by Penulis Konten
10 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal