JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Tekno

Keamanan dalam Mobile Banking: Cara Melindungi Data Finansial Pengguna

by Penulis Konten
6 September 2024
Keamanan dalam Mobile Banking
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Kemajuan teknologi dan pemanfaatan internet di industri perbankan telah menciptakan pergeseran cara bertransaksi para nasabah. Jika nasabah sebelumnya harus mendatangi bank untuk transfer dan bertransaksi, sekarang ini cukup melalui aplikasi mobile banking.

Dikutip dari Sikapi Uangmu OJK, definisi dari mobile banking adalah transaksi perbankan melalui media smartphone dalam bentuk aplikasi m-Banking. Dengan layanan perbankan ini, nasabah bisa melakukan beragam transaksi keuangan mulai dari cek saldo, transfer dana, membayar tagihan, cek mutasi dan lain-lain.

Manfaat dari utama dari layanan ini adalah tidak perlu repot membawa uang tunai, aman karena menggunakan PIN, tidak perlu datang ke cabang bank mana pun, serta bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana pun.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, nasabah harus mendaftarkan diri lebih dulu ke bank, dan mengunduh aplikasi m-Banking bank. Selanjutnya, customer service akan membantu pendaftarannya. Jika sudah diunduh, cara menggunakannya pun sangat mudah. Cukup memasukan user ID dan password untuk login. Apabila ingin melakukan transaksi, nasabah harus memasukkan PIN.

Sekarang ini, bank-bank berlomba menghadirkan inovasi terbaik untuk layanan m-Banking. Beragam fitur ditingkatkan agar mudah digunakan dan keamanannya lebih ditingkatkan.

Agar pengalaman menggunakan layanan mobile banking ini lebih nyaman dan aman, nasabah harus tahu cara melindungi data keuangan supaya terhindar dari kejahatan digital yang semakin meningkat.

Ancaman Kejahatan Layanan Digital Perbankan

Keamanan dalam Mobile Banking

Di balik kemudahan dan kelebihan yang ditawarkan oleh layanan perbankan, ada masalah keamanan yang mengintai. Layanan seperti m-Banking memiliki celah untuk terjadinya kejahatan oleh para hacker. Kejahatan digital perbankan atau biasa disebut cyber crime bisa menjangkau jutaan calon korban dengan biaya yang mahal.

Kejahatan ini seperti virus yang terus saja ada dan merugikan banyak nasabah. Berikut ini beberapa ancaman kejahatan layanan digital perbankan termasuk mobile banking yang perlu diwaspadai.

1. Malware

Dalam aplikasi m-Banking, malware adalah jenis software yang dirancang khusus untuk mencuri uang. Malware bisa menginfeksi ponsel dan peretas bisa mendapatkan akses ke aplikasi tersebut.

2. Pharming

Hacker akan melakukan pengalihan dari website yang sah ke website palsu tanpa diketahui serta disadari oleh nasabah. Kemudian, mereka akan mengambil data yang dimasukkan nasabah sehingga bisa mengambil alih isi saldo rekening.

3. Phishing

Phising adalah salah satu kejahatan digital perbankan yang paling banyak memakan korban. Jenis serangan ini ditujukan untuk mendapatkan informasi pribadi seperti PIN, ID, nomor kartu kredit, nomor rekening.

Cara mereka melakukan kejahatan ini adalah seolah-olah merupakan layanan perbankan yang sah. Informasi data pribadi yang mereka dapatkan akan digunakan untuk mengakses rekening korban, penipuan kartu kredit atau membujuk korban melakukan transfer sejumlah uang ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.

4. Keylogger

Kejahatan mobile banking yang satu ini mengacu pada serangan siber yang memantau aktivitas pengguna ketika mengakses perangkat dan mampu mencatat semua yang diketikkan korban di keyboard. Adapun software keylogger yang diaktifkan di perangkat akan mempermudah penjahat untuk mengakses seperti kata sandi, nama, hingga nomor rekening.

5. Jailbreak

Jailbreak adalah istilah yang kerap digunakan di perangkat iOS dan mengacu pada proses melepas batasan yang dibuat oleh Apple di perangkat tersebut. Namun, di konteks aplikasi m-Banking, jailbreak yang dilakukan di perangkat membantu peretas mendapatkan informasi pribadi mulai dari akun bank, kartu kredit dan lain-lain.

Baca juga: Keamanan di Aplikasi WA: 8 Tip untuk Melindungi Data Pribadi

Cara Melindungi Data Keuangan di Mobile Banking

Keamanan dalam Mobile Banking

Sejumlah kejahatan digital di atas bisa dihindari dengan melakukan beberapa cara melindungi data keuangan di mobile banking berikut ini.

1. Tidak Memberitahukan Data Pribadi ke Orang Lain

Dalam layanan perbankan, data pribadi di sini adalah nomor rekening, kode verifikasi OTP, kode PIN ATM, PIN mobile banking, username, dan password. Seluruh data tersebut tidak boleh diberitahukan ke orang lain atau dengan sengaja menuliskannya di media sosial. Karena apabila data tersebut bocor akan menjadi celah terjadinya kejahatan digital.

2. Berhati-hati dengan Pesan yang Masuk

Kejahatan di dunia digital semakin meningkat dengan berbagai cara. Salah satunya yang marak terjadi belakangan ini adalah pesan WhatsApp.

Para penjahat mengirimkan pesan seolah-olah dari bank terkait. Tampilannya pun bisa mengecoh karena menggunakan foto bank sebagai foto profil dan nama bank. Isinya pun bervariasi mulai dari memenangkan undian hingga pemberitahuan terjadinya perubahan nominal transferan antar bank.

Biasanya di dalam pesan tersebut ada link yang disematkan. Apabila di klik, maka akan mengarah ke suatu website dan data keuangan nasabah bisa diambil alih.

Oleh karena itu, hati-hati dengan pesan yang masuk dengan mengatasnamakan pihak bank. Teliti dengan saksama foto profil, nama WhatsApp, dan nomornya. Nomor WhatsApp bank yang asli, biasanya ada centang hijau dan tidak pernah mengirimkan pesan permintaan yang aneh-aneh.

Apabila menerima pesan yang terindikasi penipuan dan mengarah ke phising, segera report, block dan hapus pesannya.

3. Cek Riwayat Transaksi Rekening Secara Berkala

Nasabah sebaiknya untuk mengecek riwayat transaksi rekening secara berkala. Bisa seminggu sekali atau sebulan dua kali. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah ada transaksi ‘aneh’ yang tidak dilakukan oleh nasabah. Jika terjadi, nasabah bisa segera melapor ke pihak bank.

4. Aktifkan Fitur Notifikasi

Aktifkan fitur notifikasi layanan perbankan adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari terjadinya kejahatan digital. Dengan mengaktifkannya, nasabah akan mendapatkan informasi setiap transaksi yang terjadi di rekening. Biasanya notifikasi ini bisa melalui SMS dan pesan WhatsApp.

5. Lapor ke Pihak Operator Seluler dan Bank Ketika Ponsel Hilang

Ketika terjadi kehilangan ponsel, segera telepon call center bank untuk memblokir rekening. Ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya penggunaan mobile banking. Selain itu, segera laporkan ke pihak operator seluler untuk mendapatkan ganti SIM Card.

6. Tidak Menggunakan Wi-Fi Umum untuk Transaksi Perbankan

Kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kadang kala karena kecerobohan nasabah, celah tersebut bisa ada. Seperti menggunakan Wi-Fi di tempat umum untuk mengakses mobile banking. Hal ini sangat berbahaya karena jaringan Wi-Fi tersebut digunakan oleh banyak orang dan data kita berpotensi dicuri oleh pihak yang menggunakan jaringan sama.

Baca juga: Tren Viral Kirim Pesan Anonim: Pengertian, Risiko, dan Isu Keamanan yang Perlu Diketahui

Memiliki sikap waspada itu patut untuk dilakukan walaupun tingkat keamanan mobile banking sudah canggih. Karena sekali lagi, sekarang ini kejahatan digital semakin kreatif dalam menjebak korban untuk mendapatkan data-data pribadi. Sejumlah cara di atas, bisa diterapkan untuk bisa menghindarinya.

Tags: cara melindungi data keuanganData Pribadikeamanan digitalkejahatan digitalModus Penipuan
Share329Tweet206
Next Post

7 Negara Paling Indah di Dunia dan Keunikannya

TERKINI

Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungsitoli

Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungsitoli yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

20 May 2025
Ide Jualan Makanan Pedas yang Laris

10 Ide Jualan Makanan Pedas yang Laris dan Disukai Banyak Orang

20 May 2025
Munas Asperindo XI

Menkomdigi Akan Disambut 100 Kurir Saat Pembukaan Munas XI Asperindo

20 May 2025
Susana perayaan Paskah di Rumah Kavel, Bekasi.

Merayakan Paskah 2025 Bersama Opa dan Oma di Rumah Kavel

20 May 2025
Mengenal Fenomena Manusia Tikus di Tiongkok

Mengenal Fenomena Manusia Tikus: Protes Sunyi Gen Z di Tiongkok

20 May 2025
Ibadah Haji, Ini Tip Menjaga Kesehatan

Tip Menjaga Kesehatan Selama Menjalankan Ibadah Haji di Cuaca Ekstrem

19 May 2025

POPULER

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal