Modernisasi Pelabuhan Benteng Selayar Perdana Diluncurkan Pelindo IV

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) resmi melakukan launching perdana modernisasi Pelabuhan Benteng Selayar yang terletak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (09/09) kemarin. Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi mengatakan, launching perdana modernisasi Pelabuhan Benteng ini merupakan kelanjutan dari MoU yang pernah dilakukan Perseroan dengan Pemkab Selayar beberapa waktu lalu.

“Ini juga sebagai bukti bahwa Pelindo IV melalui anak usaha, SBU Intan Terminal Petikemas Indonesia Timur hadir untuk membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Selayar,” kata Prasetyadi.

General Manager SBU Intan Terminal Petikemas Indonesia Timur, Jusuf Junus menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya di Pelabuhan Benteng, Selayar adalah bagian daripada perbaikan metode tol laut yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Skema Penurunan Tarif Logistik di Batam Masih Digodok, Dijadwalkan Akhir September

“Sebelumnya pada 30 Agustus lalu kami sudah melayani kegiatan bongkar muat sebanyak 2 unit reefer container dan 25 unit dry container yang diangkut oleh KM Semangat Mas,” ujarnya.

Junus mengatakan, dalam peluncuran perdana modernisasi yang dilakukan pada hari ini, pihaknya melakukan bongkar sebanyak 20 kontainer dan muat 15 kontainer berisi komoditas kelapa dan turunannya, yaitu kopra dan arang, serta 2 kontainer berisi hasil laut seperti ikan.

“Sebanyak 15 kontainer itu akan dibawa ke Surabaya dan hasil laut yang 2 kontainer akan dikirim ke Jakarta untuk diekspor ke luar negeri,” terangnya.

Melalui bongkar muat ini, pihaknya menargetkan dalam sebulan dapat mengisi lapangan penumpukan seluas 2.000 meter persegi di Pelabuhan Benteng dengan target awal 100 TEUs kontainer setiap bulannya. Namun, ke depannya ia dan tim berharap jumlah tersebut bisa meningkat menjadi 200 kontainer per bulan.

Menurut Jusuf, kegiatan bongkar muat yang dilakukan pihaknya tersebut ditunjang dengan sejumlah peralatan, yaitu 1 unit forklift 28 ton, 2 unit forklift 5 ton, 1 unit tronton dan peralatan bongkar muat peti kemas.

Baca Juga: Jasa Kurir Jalankan Survive Mode Akibat Pandemi

Kawasan Industri Perikanan Terpadu

Kawasan Industri Perikanan Terpadu

Meski ini adalah kegiatan bongkar muat perdana di Pelabuhan Benteng, Selayar, namun dia berharap kedepan pihaknya tidak hanya menangani kegiatan bongkar muat saja, tetapi juga bisa mengelola Pelabuhan Benteng secara keseluruhan, apakah melalui revitalisasi pelabuhan atau yang lainnya.

“Nanti kegiatan bongkar muat ini akan kami evaluasi dan buat kajian untuk kemudian menjadi masukkan kepada jajaran Direksi Pelindo IV, apakah juga perlu untuk dibangun infrastruktur pelabuhan yang lebih baik lagi, tentunya sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Selayar,” ujarnya.

Jusuf Junus berpendapat, pihaknya tertarik untuk mengelola kegiatan bongka di Selayar karena potensi geografis daerah tersebut yang berada di poros maritim. “Jadi kapal dari dan ke pasti melewati Selayar. Nah, itulah mengapa Pelindo IV tertarik hadir yaitu untuk mengkonstruksikan semua itu,” katanya.

“Apalagi ada program strategisnya Selayar, yaitu membangun Kawasan Industri Perikanan Terpadu, di mana mereka punya sumber daya alam yang sangat luar biasa, termasuk pengembangan kepariwisataan. Dan memang MoU antara Perseroan dengan Bupati Selayar beberapa waktu lalu juga mencakup semua sektor, sehingga Pelindo IV hadir membantu Selayar, termasuk nanti di wisatanya. Jadi semuanya itu yang perlu juga diantisipasi oleh manajemen. Kita harapkan nanti ada program sinergi yang perlu dibicarakan lebih lanjut, tidak hanya MoU tetapi dituangkan dalam sebuah kesepakatan yang lebih besar lagi,” bebernya.

Baca Juga: Kawasan Industri Halal Pertama di Indonesia Resmi Ditetapkan

Jusuf juga menyebut, selain kelapa dan turunannya serta hasil laut, pihaknya juga akan memacu komoditas lainnya seperti pala, vanili, cengkeh, termasuk bongkaran sembako.

Karena selain untuk membantu Selayar dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonominya, pihaknya juga mencoba untuk meningkatkan ekosistem yang ada. “Jadi komoditi developnya nanti akan kita tingkatkan, ya nelayannya, petaninya, termasuk peningkatan taraf hidup masyarakat melalui kegiatan yang masif ini,” tukasnya.

Exit mobile version