Makanan yang dihidangkan di Indonesia sering kali dibumbui dengan Monosodium Glutamat atau MSG. Meskipun, konsumsi MSG sebaiknya tidak berlebihan. Tapi, tahukah kamu? MSG adalah penyedap rasa makanan yang kerap kali diisukan dapat memicu kanker. Apakah informasi tersebut hanya mitos belaka atau fakta?
Untuk mengetahui lebih lanjut, kamu harus memahami penjelasan kandungan dari MSG hingga latar belakang munculnya informasi tersebut. Saat ini, masih banyak pertanyaan masyarakat tentang MSG atau micin yang dapat menyebabkan kanker.
Banyak yang meyakini bahwa makanan dengan kandungan MSG adalah penyebab gangguan pada tubuh, termasuk memicu kanker. Informasi tersebut tidak dapat diterima mentah-mentah. Sebab, terdapat penelitian dari ahli yang menyebutkan tidak ada korelasi antara MSG dan kanker.
Di satu sisi, MSG memang membuat makan terasa lebih sedap. Namun, penyedap rasa ini sebaiknya dikonsumsi tidak secara berlebihan. Untuk memahami lebih lanjut, apa saja fakta dan mitos yang perlu diketahui tentang MSG dan dampaknya ke kesehatan?
Apa Kandungan MSG?
MSG adalah senyawa kimia berupa garam natrium dari asam glutamat, asam amino yang digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Zat ini umumnya digunakan dalam makanan olahan untuk meningkatkan rasa gurih, yang merupakan salah satu dari lima rasa dasar bersama dengan manis, asam, asin, dan pahit.
Asam glutamat juga sering kali ditemukan secara alami dalam tubuh manusia dan sejumlah makanan seperti keju, ekstrak kedelai, dan tomat. Meskipun MSG sering digunakan dalam industri makanan, beberapa orang memang mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap MSG.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa MSG adalah aman bagi sebagian besar orang secara relatif, ketika digunakan dalam jumlah yang wajar. Namun, penting untuk membaca label makanan dan memantau asupan MSG jika kamu memiliki sensitivitas terhadapnya.
Baca juga: Sedentary Lifestyle: Pengertian dan Dampaknya untuk Kesehatan
Mitos atau Fakta, MSG Berdampak pada Kesehatan?
1. MSG Picu Kanker
Dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), informasi terkait MSG yang menyebabkan kanker merupakan mitos. Hal tersebut merujuk pada penelitian dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Adapun, Prof. Dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD-KHOM mengungkap fakta yang juga sejalan dengan penelitian dari Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) setelah melakukan penelusuran. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa MSG tidak menyebabkan kanker.
Dia telah melakukan penelitian pada tikus dan telah memverifikasi bahwa tikus yang diberi MSG tidak mengalami peningkatan risiko kanker. Di sisi lain, American Institute for Cancer Research menyebutkan bahwa penelitian lebih lanjut tentang MSG adalah keharusan untuk meluruskan perdebatan yang terjadi sejak lama.
Namun, untuk diketahui, bahwa memang belum ada bukti konklusif yang dapat mengaitkan konsumsi MSG dapat menjadi penyebab kanker dan peningkatan risiko kanker. Bahkan, The Food and Drug Administration (FDA) masih menganggap MSG dalam makanan terbilang aman.
2. MSG Penyebab Diabetes dan Hipertensi?
Meskipun begitu, mengonsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh, terutama pada pankreas yang menghasilkan insulin.
Kerusakan ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes dan hipertensi. Memang, MSG tidak dapat menjadi penyebab langsung dari diabetes atau hipertensi. Namun, makanan yang tinggi MSG mungkin juga tinggi garam dan lemak yang dapat berdampak pada kesehatan.
3. MSG Menyebabkan Sakit Kepala
Laporan dari Healthline menyebutkan suatu studi komprehensif pada tahun 2016 gagal menyimpulkan bahwa MSG dalam makanan menyebabkan sakit kepala. Artinya, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat adakah hubungan antara mengonsumsi MSG dan sakit kepala.
Namun, reaksi setiap orang terhadap suatu zat dapat berbeda. Jadi, jika kamu menduga bahwa MSG menyebabkan rasa sakit kepala, maka kamu harus menghindarinya. Carilah monosodium glutamat pada label makanan sebelum dimakan.
Baca juga: 10 Obat Sakit Gigi Alami yang Bisa Dilakukan dari Rumah
4. MSG Membuat Bodoh
Klaim bahwa MSG membuat orang menjadi bodoh mungkin berasal dari salah paham atau stereotip yang tidak berdasar. Tidak ada penelitian kredibel yang menunjukkan bahwa MSG memiliki efek seperti itu pada fungsi kognitif atau kecerdasan seseorang.
Mitos bahwa MSG membuat orang menjadi bodoh adalah salah dan tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. MSG adalah senyawa yang digunakan sebagai penyedap rasa makanan dan bertanggung jawab untuk meningkatkan rasa umami pada makanan.
So, itulah beberapa mitos dan fakta yang perlu kamu ketahui tentang MSG dan kaitannya dengan kesehatan. Bagi kamu yang memuja micin pada makanan, mulailah untuk mengurangi secara bertahap untuk kesehatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat!