Mudik Berkendara Mobil, Waspada Bahaya Microsleep

 

Jumlah pengguna mobil pribadi saat musim mudik Lebaran cukup tinggi. Dari prediksi yang dibeberkan Kementerian Perhubungan, setidaknya ada 23 juta pemudik pengguna roda empat.

Dengan angka yang cukup tinggi, selain kemacetan, tentunya potensi kecelakaan lalu lintas di jalan tol bisa saja terjadi.

Salah satu bahaya yang harus diwaspadai saat berkendara jarak jauh menggunakan mobil adalah microsleep. Kondisi ini terjadi saat pengendara dalam kondisi mengantuk atau kurang tidur.

BACA JUGA : Mudahkan Perjalanan Mudik, Coba Instal Aplikasi dari Jasa Marga Ini

berkendara secara sabar

Ketika badan sudah merasa lemas, imbas kurangnya tidur dan kantuk melanda, maka tanpa disadari ketika berkendara akan diserang oleh bahaya microsleep.

Sebenarnya, microsleep merupakan periode tidur yang sangat singkat yang diukur dalam hitungan detik, bukan menit. Tapi dampaknya akan sangat merugikan bagi pengendara.

Kecelakaan lalu lintas imbas microsleep paling sering terjadi ketika menempuh perjalanan jauh dalam kondisi badan yang lelah dan kurang tidur.

Mengutip dari berbagai sumber, ada beberapa tanda microsleep yang bisa diwaspadai. Paling umum menutup sebagian atau keseluruhan mata.

BACA JUGA : Mau Selamat Mudik Pakai Mobil, Jangan Sepelekan Kondisi Ban

 

 

Selain itu, kelopak mata terkulai, kelopak mata menutupm menganggukan kepala, mendengkur dalam periode singkat, adanya gerakan otot hipnik yang biasanya terjadi selama tahapan tidur, dan pikiran mengembara.

Tentu hal ini membua fokus berkendara, karena itu bila sudah mengalami beberapa gajala microsleep tadi, ada bainya untuk langsung mencari rest area terdekat untuk sekadar beristirahat sejenak.

Exit mobile version