JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Museum Bank Mandiri: Jejak Langkah Perbankan di Indonesia

by Penulis JNEWS
13 August 2024
Museum Bank Mandiri: Jejak Langkah Perbankan di Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Museum Bank Mandiri merupakan landmark yang menarik untuk dikunjungi jika berada di sekitar kawasan Kota Tua. Museum ini berada tepat di seberang Stasiun Jakarta Kota sehingga banyak wisatawan yang menyempatkan diri untuk mampir sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Tua.

Bank Mandiri merupakan bank terbesar di Indonesia saat ini meski bukan merupakan bank tertua. Museum Bank Mandiri merekam sebagian asal-usul pendirian bank tersebut dan sejarah gedungnya. Wisatawan juga akan disuguhi jejak langkah perbankan Indonesia dari masa penjajahan hingga setelah merdeka.

Sejarah Awal Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri: Jejak Langkah Perbankan di Indonesia
Sumber: museum.co.id

Museum Bank Mandiri atau Museum Mandiri menempati sebuah bangunan kuno yang dibangun oleh perusahaan dagang dari Belanda, yaitu Nederlandsche Handel Maatschappij (NHM) NV. Awalnya NHM yang berpusat di Belanda membuat cabang Hindia Belanda pada tahun 1826 dengan menyewa gedung di daerah Kali Besar.

Ketika cultuurstelsel atau tanam paksa diberlakukan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830, pekerjaan utama NHM adalah membeli dan mengirimkan hasil tanam paksa untuk diekspor.

NHM cabang Hindia Belanda mendapat keuntungan besar dan berkembang menjadi perusahaan perbankan. Sebagai representasi, NHM ingin membangun gedung yang lebih megah dan di lokasi yang lebih strategis, yaitu di sekitar kawasan Lapangan Stasiun atau Station Plein. Di kawasan ini terdapat BEOS (Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij atau Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur) yang sekarang menjadi Stasiun Jakarta Kota.

Pembangunan gedung ini dimulai pada tanggal 3 Oktober 1929 berdasarkan rancangan arsitek Belanda bernama J.J.J. de Bruinj, Anthonie Pieter Smits, dan Cornelis van de Linde, serta dibangun di bawah biro konstruksi N.V. Nedam. Pada tahun 14 Januari 1933, gedung NHM di Batavia ini diresmikan sebagai perwakilan NHM di Asia dengan nama de Factorij oleh Presiden NHM ke-10 sendiri, yaitu C.J. Karel Van Aalst. Presiden de Factorij pertama adalah Barend Hagenzieker.

Baca juga: Museum Bahari: Sejarah Maritim Nusantara dalam Satu Tempat

Kronologi Sejarah Museum Bank Mandiri

Setelah kemerdekaan, gedung ini mengalami berkali-kali alih pengelola. Jika disimpulkan, berikut adalah kronologi pengelola Museum Bank Mandiri dari mulai perencanaan hingga sekarang:

  1. 1826: NHM buka cabang Hindia-Belanda di Batavia.
  2. 1929: Gedung mulai dibangun.
  3. 1933: NHM Batavia atau de Factorij resmi menempati gedung.
  4. 1960: Gedung dinasionalisasi pemerintah Indonesia. Pengelolaan gedung diserahkan ke Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN). Di kemudian hari BKTN dilebur ke dalam BNI Unit II.
  5. 1968: BNI Unit II urusan ekspor dan impor dipisah dan menjadi Bank Exim. Gedung ini menjadi Kantor Pusat Bank Export Import (Exim).
  6. 1999: Bank Exim, BDN (Bank Dagang Negara), BBD (Bank Bumi Daya) dan Bapindo (Bank Pembangunan Indonesia) merger di bawah Bank Mandiri yang baru saja dibentuk pada tahun 1998 sehingga otomatis seluruh aset menjadi milik Bank Mandiri.
  7. 2003: Pembentukan Satuan Kerja Museum Development, Operation & Maintenance Section di General Support Services Department Bank Mandiri.
  8. 2004: Gedung direnovasi untuk dipersiapkan sebagai museum.
  9. 2005: Museum Bank Mandiri resmi dibuka untuk umum.

Profil Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri: Jejak Langkah Perbankan di Indonesia

Dikutip dari laman Museum Kemendikbud, Museum Bank Mandiri terletak di Jalan Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Kota, Jakarta Barat. Museum ini menempati lahan seluas 10.039 m² dengan luas bangunan 21.504 m². Museum Mandiri merupakan museum khusus tipe A yang dimiliki dan dikelola oleh Bank Mandiri. Wisatawan dapat naik KRL jurusan Stasiun Jakarta Kota untuk sampai di museum ini. Sesampainya di stasiun, wisatawan tinggal menyeberang jalan.

Museum Mandiri buka tiap hari Selasa – Minggu pada pukul 09.00 – 15.00, sedangkan hari Senin dan hari libur nasional tutup untuk perawatan. Khusus hari Jumat, museum tutup sebentar pukul 11.00 – 13.00 untuk memberi kesempatan petugas menjalankan salat Jumat.

Tiket masuk museum adalah Rp3.000 untuk anak-anak atau pelajar, Rp5.000 untuk dewasa atau umum dan Rp15.000 untuk wisatawan asing. Sedangkan anak-anak yang belum sekolah tidak perlu membayar alias gratis.

Gedung museum ini mencerminkan arsitektur niew zakelijk atau art deco klasik sebagai bangunan peninggalan zaman Belanda. Di beberapa bagian dinding terdapat kaca patri yang dibuat oleh seniman bernama F.H. Abbing Jr. dari pabrik W Bogtman di Kota Harlem, Belanda.

Masterpiece kaca patri ini terdiri dari 2 bagian, yaitu atas dan bawah, yang masing-masing terdiri dari 5 bilah. Bagian atas menggambarkan perjalanan Cornelis de Houtman ketika pertama kali datang ke Indonesia. Bagian bawah menggambarkan 4 musim di Belanda dan alam Nusantara.

Fasilitas Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri: Jejak Langkah Perbankan di Indonesia

Museum Mandiri menyediakan banyak pilihan aktivitas dan fasilitas, antara lain sebagai berikut.

1. Bentuk Asli Bank Zaman Belanda

Pada lantai dasar, wisatawan dapat merasakan suasana asli de Factorij zaman dahulu lengkap dengan papan petunjuk dalam bahasa Belanda dan interior khas perbankan Eropa. Di atas jeruji kayu kasir ada tulisan “Kassier China”. Masyarakat Tiongkok terkenal pandai menghitung sehingga ditempatkan di kasir. Pengunjung juga dapat melihat keranda sebagai tempat penyimpanan uang.

2. Peninggalan Bank Zaman Kemerdekaan

Masih di lantai dasar, pengunjung dapat melihat bekas ruang direksi Bank Exim dan bekas lift. Terdapat ruangan yang berisi buku tabungan, formulir-formulir, mesin hitung dan sebagainya yang pernah digunakan oleh Bank Exim. Ada pula poster jejak langkah Bank Mandiri.

3. Ruang Sejarah

Berisi diorama dan poster tentang datangnya orang Belanda yang bertujuan untuk mencari rempah-rempah dan peringatan 100  tahun NHM.

4. Koleksi Peralatan Ruang Kas

Zaman dahulu ruang kas sangat luas berisi meja, kursi, dan mesin ketik. Dahulu, buku besar memang benar-benar berukuran besar karena semua transaksi dicatat rapi menggunakan tulisan tangan. Selain itu, ada brankas bawah tanah, uang-uang zaman dahulu, dan ATM generasi pertama.

5. Paket Ekslusif Workshop Edufuntive

Paket ini terdiri dari pemutaran film, tur museum, workshop kerajinan tangan, perlengkapan workshop, dan air mineral. Harga paket adalah Rp30.000 per orang.

6. Sumber Penelitian

Pelajar dan mahasiswa dapat memanfaatkan museum ini sebagai sumber sejarah untuk penelitiannya. Untuk informasi dapat menghubungi Museum Bank Mandiri di Whatsapp 0815-1008-3413.

7. Kunjungan Rombongan

Agar rombongan dapat masuk semua ke museum tanpa terkendala kapasitas, koordinator rombongan harus mengisi data di Google Form lebih dahulu di bit.ly/KunjunganRombonganMuseumMandiri maksimal H-10 sebelum hari kunjungan. Waktu kunjungan rombongan dibagi 2 sesi setiap hari, yaitu pagi (09.30 – 11.00) dan siang (13.00 – 14.30).

Baca juga: 10 Tempat Terbaik untuk Museum Date Romantis di Jakarta, dari Seni hingga Sejarah

Museum Bank Mandiri menyimpan cuplikan sejarah panjang perbankan di Indonesia sejak zaman kolonial. Sejarah perbankan Indonesia tidak hanya tentang uang tapi juga tentang tanam paksa serta perubahan kondisi politik dan ekonomi Indonesia. Masyarakat Indonesia harus mengetahui sejarah tersebut secara lebih dalam dengan berkunjung ke Museum Mandiri.

Tags: Bank Mandirigedung museumMuseum Mandirisejarah banksejarah Museum Bank Mandiri
Share276Tweet172
Next Post
Sejarah dan Variasi Pempek Palembang

Sejarah dan Variasi Pempek Palembang: Kuliner Khas yang Menggugah Selera

TERKINI

wisata malam ragunan

Wisata Malam Ragunan Sukses, Diserbu Ribuan Pengunjung

17 October 2025
Piramida Giza Mesir Kuno: Sejarah, Arsitektur, Aktivitas

Piramida Giza: Warisan Peradaban Mesir Kuno yang Abadi

17 October 2025
Hutan Taiga yang Menjadi Sabuk Hijau Bumi

Mengenal Hutan Taiga, Sabuk Hijau Dingin Penyangga Bumi

17 October 2025
Manfaat AI untuk Pekerjaan dan Hidup Sehari-hari

Manfaat AI untuk Pekerjaan yang Bisa Membuat Hidup Lebih Mudah

17 October 2025
Narasumber  "Gollaborasi Bergerak Bersama UMKM" berfoto bersama peserta seusai acara

Berlari Kencang di Era Digital, JNE Bergerak Bersama UMKM

16 October 2025
karyawan angkatan pertama di JNE

Menghitung Hari-hari Terakhir di JNE setelah 35 Tahun Mengabdi, Cerita Ksatria CGK 001

16 October 2025

POPULER

Strategi Manajemen Waktu untuk Pekerja Freelance yang Efektif dan Efisien

by Penulis JNEWS
30 September 2025

Jembatan Ampera, Ikon Sumatra Selatan

Sejarah dan Fakta Menarik Jembatan Ampera, Ikon Sumatra Selatan

by Penulis JNEWS
1 October 2025

Kuliner Solo Legendaris Wajib Dicoba

12 Kuliner Solo Legendaris yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

by Penulis JNEWS
22 September 2025

Bukit Cinta Labuan Bajo, View Kota dan Laut

Bukit Cinta Labuan Bajo: Destinasi Indah dengan View Kota dan Laut

by Penulis JNEWS
26 September 2025

Upacara Adat Indonesia yang Masih Bertahan

Daftar Tradisi dan Upacara Adat di Indonesia yang Masih Bertahan Hingga Kini

by Penulis JNEWS
24 September 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal