Nilai Ekspor dan Impor Lampung Agustus 2021 Melonjak

Nilai ekspor lampung

Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat adanya kenaikan nilai ekspor dan impor Provinsi Lampung pada Agustus 2021. Dibandingkan bulan Juli 2021, nilai ekspor Lampung naik 60,91 persen menjadi USD 513,92 juta. Sedangkan nilai impor naik 19,19 persen menjadi USD 153,85 juta.

Sementara itu bila dibandingkan dengan periode tahun ke tahun, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Faizal Anwar mengatakan, bahwa nilai ekspor dan impor Provinsi Lampung pada Agustus 2021 juga mengalami kenaikan, yang signifikan.

Baca Juga: Kemenperin Dukung IKM Ekspor Produk Halal ke Jepang

“Nilai ekspor Agustus 2021 ini jika dibandingkan dengan Agustus 2020 yang tercatat USD 207,33 juta, mengalami peningkatan sebesar USD 306,59 juta atau naik 147,87 persen,” kata Kepala BPS Lampung Faizal Anwar dalam keterangan resminya.

Lebih lanjuit Faizal memaparkan ada 10 golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2021, di antaranya lemak dan minyak hewan/nabati, batubara, kopi, teh, rempah-rempah, olahan dari buah-buahan/sayuran, ampas/sisa industri makanan, bubur kayu/pulp, berbagai produk kimia, daging dan ikan olahan,  ikan dan udang, serta gula dan kembang gula.

Sementara untuk peningkatan ekspor Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada sembilan golongan barang utama yaitu lemak dan minyak hewan/nabati naik 72,16 persen, batubara naik 89,93 persen, kopi, teh, rempah-rempah naik 71,44 persen.

Kemudian bahan olahan dari buah-buahan/sayuran naik 46,44 persen, ampas/sisa industri makanan naik 169,56 persen, bubur kayu/pulp naik 14,89 persen, berbagai produk kimia naik 47,64 persen, daging dan ikan olahan naik 17,94 persen, serta ikan dan udang naik 3,65 persen. “Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan adalah gula dan kembang gula turun sebesar 3,30 persen,” kata Faizal.

Baca Juga: Langkah Jitu Kemendag Atasi Kelangkaan Kontainer Ekspor

Ada sejumlah negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Agustus 2021, yang menurut Faizal memiliki peranan 82,12 persen. Negara tersebut, di antaranya Amerika Serikat sebesar USD 82,32 juta, Tiongkok USD 82,25 juta, Belanda USD 61,11 juta , Pakistan USD 56,86 juta, India USD 32,42 juta, Philipina USD 30,84 juta, Jepang USD 26,84 juta, Italia USD 20,89 juta, Spanyol USD 17,37 juta, dan Thailand USD 11,18 juta.

Sedangkan nilai impor, Faizal Anwar mengatakan Provinsi Lampung pada Agustus 2021 mencapai 153,85 juta dolar AS, mengalami kenaikan sebesar  USD 25,55 juta atau naik 19,91 persen dibanding Juli 2021 yang tercatat USD 128,30 juta.“Nilai impor Agustus 2021 tersebut lebih besar USD 72,32 juta atau naik 88,71 persen jika dibanding Agustus 2020 yang tercatat USD 81,52 juta,” kata Faizal.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Lampung Riduan menyebutkan, dari 10 golongan barang impor utama pada Agustus 2021, enam golongan barang mengalami peningkatan, diantaranya gula dan kembang gula naik 2,5 persen, gandum-ganduman naik 1.295,05 persen, besi dan baja naik 28,95 persen, pupuk naik 107,26 persen, bahan kimia organik naik 50,07 persen, serta ikan dan udang naik 55,96 persen.

Faizal menyebutkan, golongan barang yang mengalami penurunan adalah binatang hidup turun 67,59 persen, ampas/sisa industri makanan turun 60,56 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik turun 57,79 persen.

 

Exit mobile version