Nono Tarsono, itulah namanya, berangkat dari sebuah niat bekerja di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bekasi sejak tahun 2015, beliau menyandarkan sebuah harapan kecil yakni demi membahagiakan keluarga dirumah. Saat ini beliau telah dikaruniai dua orang anak sehingga beliau adalah seorang ayah sekaligus Kepala keluarga dirumah.
Hidupnya yang penuh dengan kesederhanaan itu membuatnya tetap menjaga rasa syukur. Beliau sangat kaya akan kasih sayang terhadap keluarga, saudara, tetangga hingga rekan-rekan yang ada disekitar lingkungan kerjanya. Ibunya bernama Daniah, selalu berpesan kepada beliau “nak, kelak dimanapun kamu, sesibuk apapun nanti kamu saat bekerja, dan setinggi-tingginya jabatan kamu jangan sampai meninggalkan sholat”.
Itulah pesan yang terus beliau jaga sampai saat ini, tanpa do’a dan ibadah serta ridho orang tua maka tentulah tidak akan pernah ada artinya meski sukses telah diraih.
Beliau adalah sosok yang cukup dikenal di lingkungan kerja, dan sangat menjaga dan menegakkan core value perusahaan agar dapat berperan serta menjaga nama baik serta citra perusahaan. Karyawan yang akrab disapa Nono ini merupakan staff admin di unit Inbound JNE Bekasi. Beliau dikenal sebagai sosok inspiratif dalam menegakkan kebenaran terutama pada hak setiap karyawan, karena prinsipnya yang sangat kuat dan tidak mudah untuk goyah.
Pernah ada pengalaman beliau yang tidak terlupakan yaitu menolong salah satu teman kerjanya yang hendak mengundurkan diri dari pekerjaannya dengan memberikan saran yang sifatnya membangun semangat dan optimisnya. Sehingga rekan kerja nya kembali termotivasi atas saran dan masukan yang diberikan Nono. Beliau tidak ingin jika sampai melihat rekan kerja nya salah dalam mengambil keputusan. Apalagi jika keputusannya tidak melanggar peraturan perusahaan.
Beliau selalu berkata bahwa “jika kita menolong dan memudahkan hak orang lain, maka Allah SWT akan menolong kita dan menjauhkan kita dari kesulitan”.
Maka tetaplah berbuat baik, meski tidak diketahui oleh orang banyak. Dan yakinlah bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan balasan yang serupa. Untuk itu jangan pernah takut terhadap sikap yang kita lihat pada orang lain, apalagi yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan Agama.
Keberanian diri sendiri lebih diutamakan, karena bagaimana untuk bisa merubah suatu keadaan jika diri sendiri saja tidak berani untuk merubahnya, pangkas Nono.
Saat kita bekerjapun bukan hanya sekedar mencari kesuksesan semata, akan tetapi menyayangi dan mencintai suatu pekerjaan dengan tulus tentunya akan menghantarkan kebahagiaan itu sendiri dengan cara melakukan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan tentunya memiliki sikap kasih sayang terhadap sesama rekan kerja “ucap Nono”.
Maka apa yang telah kita harapkan tentunya akan berbuah manis. Bukankah jika kita menanam bibit buah mangga maka akan tumbuh pohon mangga pula, dan siapa yang menabur racun maka rusaklah ia. Hal tersebut segaris dengan sabda Rasullah SAW “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (H.R. Bukhari).
begitu banyak cerita dari sosok Nono yang dapat sama-sama kita realisasikan, ada pula yang tidak kalah pentingnya yaitu keunikan dari Nono lainnya beliau tidak pernah menunjukkan sikap buruk dan kekecewaannya terhadap suatu masalah yang dialami, karenanya tidak sedikit orang yang mendapat pelajaran dari beliau yaitu sifat “Sabar”.
Prinsip kuat yang tertanam dari Nono sampai saat ini yaitu menjaga kebahagiaan orang lain adalah kunci utama untuk menjalin keharmonisan dalam bekerja, jika sudah bahagia maka seberat apapun beban masalah kita maka akan mudah untuk diatasi dan diselesaikan. Semoga kita semua selalu diberikan kemudahan dalam bekerja, kejernihan dalam berpikir serta didekatkan oleh orang-orang yang menyayangi kita dengan tulus dimanapun kita berada. *
Baca juga : Jejak Spiritual H. Soeprapto Soeparno (Bagian 1)