Panduan Wisata ke Observatorium Bosscha: Mengunjungi Tempat Wisata Astronomi Terkenal di Indonesia

Wisata edukasi paling populer di Bandung yaitu Observatorium Bosscha. Tempat ini menawarkan kesempatan untuk belajar tentang astronomi dan ilmu pengetahuan luar angkasa. Pengunjung dapat mengamati benda langit dengan teleskop yang ada di sana dan belajar tentang berbagai fenomena alam semesta.

Tak hanya itu, wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan edukatif lainnya, seperti kunjungan ke museum atau kuliah umum tentang astronomi. Bosscha Observatory sering menjadi pilihan yang populer bagi pelajar dan pengunjung yang tertarik untuk memperluas pengetahuan mereka tentang alam semesta sambil menikmati pemandangan alam dan lingkungan sekitarnya.

Bosscha dilengkapi dengan teleskop-teleskop canggih yang memungkinkan pengunjung untuk mengamati benda-benda langit dengan jelas. Hal ini memungkinkan pengalaman pengamatan astronomi yang menakjubkan.

Biasanya, Bosscha berfungsi sebagai pusat pendidikan astronomi yang menawarkan program-program edukatif yang sangat informatif. Pengunjung dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang alam semesta.

Terletak di kawasan alam pegunungan Bandung, Bosscha menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan udara sejuk. Ini membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk berlibur sambil belajar. Ingin berkunjung? Berikut panduan lengkap untuk kunjungan wisata.

Apa itu Observatorium Bosscha?

Panduan Wisata ke Observatorium Bosscha

Perlu diketahui bersama, observatorium merupakan tempat penelitian tata surya yang juga dapat menjadi tujuan wisata menarik. Dalam hal ini, Bosscha adalah salah satu observatorium di Indonesia yang dibangun pada 1923 di Bandung.

Observatorium ini meneliti benda luar angkasa dalam skala nasional hingga Internasional. Selain itu, berperan juga sebagai modal dasar pengembangan penelitian dan pendidikan astronomi di Indonesia.

Observatorium Bosscha merupakan observatorium terbesar di Asia Tenggara dan menjadi teropong bintang satu-satunya yang terletak di garis khatulistiwa. Perannya mengamati benda-benda angkasa mencakup belahan langit utara dan selatan.

Baca juga: 6 Pantai Terdekat dari Kota Bandung: Wisata Pantai Seru Tanpa Perlu Jauh-jauh

Lokasi dan Jadwal Buka

Kunjungan ke Observatorium ini kembali dibuka pada Juni 2023 setelah vakum menerima kunjungan masyarakat selama pandemi COVID-19. Masyarakat dapat menjelajahi pekarangan hingga gedung observatorium untuk mengamati sejarah Observatorium Bosscha sebagai pusat kegiatan ilmiah astronomi.

Terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Observatorium Bosscha berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini Observatorium Bosscha memiliki 12 teleskop dengan fungsi berbeda. Selain itu, terdapat pula teropong besar di dalam kubah raksasanya yang menjadi pusat perhatian para pengunjung.

Untuk mengunjungi tempat ini perlu mendaftar terlebih dahulu untuk jadwal di hari Senin-Kamis pada pukul 09.00-15.00, kecuali hari libur. Kunjungan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi 1 (08.30-10.00 WIB) dan sesi 2 (10.30-12.00) dengan kuota tiap sesinya sebanyak 50 orang.

Maksimal peserta kunjungan dalam sekali pendaftaran sebanyak 5 orang. Biaya kunjungan ini dikenakan Rp 50.000 per orang. Pembelian tiket dapat dilakukan secara online melalui laman bosscha.itb.ac.id dan memilih jadwal yang diinginkan.

Fasilitas

1. Gedung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss

Spot pertama yang akan ditemui adalah Gedung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss. Sejarah di balik pendirian teleskop Zeiss akan ditemukan di sini. Begitu juga dengan cara astronom bekerja mengamati objek langit, perbedaan penggunaan teleskop di masa sekarang dengan 90 tahun lalu, serta upaya para astronom memahami sifat fisis bintang dengan studi bintang ganda ini.

Pengunjung dapat menikmati pengalaman secara langsung menggunakan teleskop untuk mengamati matahari pada siang hari saat aktivitas matahari meningkat. Kesempatan ini bisa dilakukan bila cuaca mendukung, jika tidak memungkinkan pemandu akan memperlihatkan gambar matahari dari pengamatan melalui video.

Yang dapat diamati dari aktivitas ini adalah bintik dan flare matahari atau prominensa matahari. Pemandu juga akan mengajak pengunjung berdiskusi banyak hal terkait matahari seperti fitur, aktivitas yang terlihat hingga gambaran matahari di masa depan.

2. Museum Astronomi

Terdapat museum yang berisi berbagai pameran dan artefak yang berkaitan dengan astronomi. Pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang sejarah dan perkembangan ilmu pengetahuan ini.

3. Ruang Konferensi

Bosscha Observatory juga menyediakan ruang konferensi untuk acara-acara pendidikan dan seminar tentang astronomi.

4. Area Observasi Terbuka

Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah sekitar observatorium, yang terletak di daerah pegunungan. Udara sejuk dan pemandangan yang menakjubkan membuat tempat ini ideal untuk bersantai.

5. Program Edukasi

Bosscha menyelenggarakan program-program edukatif seperti kuliah umum, tur panduan, dan kegiatan lainnya yang memungkinkan pengunjung memperdalam pengetahuan mereka tentang astronomi.

Selanjutnya terdapat pameran yang berisi objek dan penjelasan dari koleksi Observatorium Bosscha serta penjelasan tentang peran observatorium. Selain ruang pameran tersebut, terdapat karya astrofotografi serta metode yang dilakukan dalam pengambilan gambar semesta yang telah dilakukan.

6. Spot Foto

Dengan latar belakang observatorium dan alam sekitarnya, Bosscha Observatory juga menjadi tempat yang populer untuk pengambilan foto.

Semua fasilitas dan spot di observatorium bosscha ini memberikan pengalaman yang unik dan mendidik bagi pengunjung yang tertarik dengan astronomi dan ingin menikmati keindahan lingkungan alam yang dikelilingi oleh pegunungan.

Baca juga: Menyelami Sejarah Punclut Bandung: Dari Kawasan Konservasi hingga Tempat Wisata Terkenal

Jadi, bagaimana? Supaya tak penasaran dengan tempat yang pernah menjadi persembunyian Sherina dan Adam ini, segera jadwalkan untuk mengunjunginya langsung saja.

Exit mobile version