JNEWS – Kalau berkunjung ke Tanah Rencong, rasanya belum lengkap pulang tanpa membawa oleh-oleh khas Aceh. Provinsi ini bukan cuma kaya budaya dan sejarah, tapi juga punya banyak pilihan buah tangan yang unik dan berkesan.
Aceh memang punya daya tarik yang berbeda dibanding daerah lain. Suasananya kental dengan tradisi, tapi tetap hangat untuk siapa saja yang datang. Begitu juga dengan oleh-olehnya, ada yang menggoda lidah, ada pula yang pas dijadikan pajangan di rumah.
Setiap pilihan seolah jadi pengingat kecil akan perjalanan dan pengalaman yang didapatkan di provinsi ini. Dan itu sebabnya, mencari buah tangan di Aceh selalu terasa istimewa.
Oleh-Oleh Khas Aceh, Cocok Dibawa Pulang
Nah, sekarang saatnya kita lihat lebih dekat apa saja pilihan oleh-oleh khas Aceh yang bisa dibawa pulang. Berikut beberapa rekomendasinya.
1. Kopi Gayo
Kalau bicara oleh-oleh khas Aceh, nama Kopi Gayo pasti ada di urutan pertama. Kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah, yang sudah terkenal sampai ke luar negeri. Rasanya kuat tapi halus, ada sedikit sensasi fruity, dan aromanya bikin nagih.
Banyak penikmat kopi bilang kalau Kopi Gayo punya karakter unik yang susah dicari tandingannya. Biasanya dijual dalam bentuk bubuk siap seduh atau biji kopi, jadi bisa dipilih sesuai kebutuhan. Keunggulannya, kopi ini bisa tahan berbulan-bulan asal disimpan di wadah kedap udara. Jadi sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga atau teman pencinta kopi.
Baca juga: Mengenal Kopi-Kopi Termahal di Dunia dan Asal Usulnya
2. Dodol Aceh
Dodol khas Aceh punya tekstur kenyal dengan rasa manis yang pas. Berbeda dengan dodol Garut, dodol Aceh sering diberi sentuhan rasa lokal seperti durian, pandan, atau kacang.
Proses pembuatan oleh-oleh khas Aceh satu ini umumnya masih tradisional, dimasak dengan sabar dalam waktu lama hingga menghasilkan adonan yang legit. Bisa tahan cukup lama, jadi praktis untuk dibawa sebagai buah tangan.
3. Pisang Sale
Pisang sale adalah pisang yang dikeringkan dengan cara diasap, sehingga menghasilkan rasa manis alami dengan aroma yang khas. Teksturnya agak kenyal, tapi tetap renyah saat digigit. Camilan ini awet hingga beberapa minggu, jadi sering diburu wisatawan sebagai oleh-oleh khas Aceh.
4. Kue Keukarah
Kue keukarah dikenal sebagai kue tradisional Aceh yang bentuknya unik, menyerupai jaring atau renda. Rasanya manis ringan dengan tekstur renyah, sehingga cocok untuk teman minum teh atau kopi.
Kue ini dibuat dari adonan tepung beras dan gula yang digoreng dengan cara khusus sehingga menghasilkan bentuk yang cantik. Selain jadi camilan, kue keukarah sering juga dijadikan suguhan di acara adat. Banyak wisatawan tertarik membelinya karena bentuknya yang artistik sekaligus rasanya enak. Dikemas dengan baik, kue ini bisa tahan cukup lama untuk dijadikan oleh-oleh khas Aceh.
5. Manisan Buah Pala
Manisan pala adalah camilan segar dengan rasa manis bercampur asam yang khas. Buah pala dipotong kecil-kecil lalu diawetkan dengan gula, sehingga menghasilkan tekstur lembut dan rasa unik.
Selain enak, manisan pala juga dipercaya punya manfaat untuk kesehatan, seperti membantu pencernaan. Tak heran kalau banyak wisatawan selalu membawa pulang manisan pala setelah berkunjung ke Aceh.
5. Sirup Pala
Selain terkenal dengan manisan pala, Aceh juga punya sirup pala yang segar dan unik. Sirup ini terbuat dari buah pala pilihan yang diolah menjadi cairan kental beraroma harum. Rasanya manis dengan sedikit asam khas pala, berbeda dari sirup pada umumnya. Karena bisa tahan berminggu-minggu, sirup pala jadi salah satu oleh-oleh khas Aceh yang banyak dicari.
7. Eungkot Keumamah
Eungkot keumamah, atau sering disebut ikan kayu, adalah olahan ikan tongkol yang dikeringkan hingga keras. Proses pengeringannya membuat ikan ini bisa tahan lama, bahkan berbulan-bulan.
Sebelum dimakan, ikan kayu bisa direndam lalu dimasak kembali dengan bumbu khas Aceh. Rasanya gurih dengan aroma laut yang khas, sangat cocok disantap bersama nasi. Banyak orang membawa pulang produk ini karena tahan lama dan bisa jadi stok lauk praktis di rumah.
8. Kue Seupet
Kue seupet adalah camilan tradisional Aceh yang mirip dengan kue semprong. Bentuknya panjang tipis dengan tekstur renyah saat digigit. Rasanya manis ringan, jadi cocok untuk camilan santai atau teman minum teh.
Proses pembuatannya menggunakan cetakan khusus, sehingga menghasilkan bentuk yang rapi dan konsisten. Kue ini biasanya dijual dalam stoples atau bungkus plastik, sehingga mudah dibawa pulang. Karena termasuk kue kering, kue seupet bisa tahan cukup lama, jadi pilihan tepat untuk oleh-oleh khas Aceh.
9. Kerupuk Kulit Aceh
Kerupuk kulit Aceh dibuat dari kulit kerbau yang dibersihkan, direbus, lalu dijemur hingga kering sebelum digoreng. Hasilnya adalah camilan renyah dengan rasa gurih yang khas. Teksturnya tebal tapi renyah, berbeda dengan kerupuk kulit sapi yang lebih tipis.
Kerupuk ini jadi salah satu oleh-oleh favorit karena awet dan cocok dijadikan camilan maupun teman makan. Biasanya dijual dalam kemasan besar maupun kecil, tergantung kebutuhan. Rasanya yang gurih alami bikin kerupuk kulit Aceh sering jadi incaran wisatawan.
10. Abon Ikan Tuna Aceh
Abon ikan tuna khas Aceh dibuat dari ikan segar yang dimasak dengan bumbu hingga kering dan berbentuk serabut. Rasanya gurih dengan sedikit manis, cocok dimakan dengan nasi hangat atau roti.
Abon ini punya keunggulan karena bisa tahan lama tanpa bahan pengawet berlebih. Dikemas dalam stoples atau plastik kedap udara, abon tuna praktis dibawa pulang.
11. Songket Aceh
Songket Aceh adalah kain tenun tradisional yang sarat dengan nilai budaya. Dibuat secara manual dengan benang emas atau perak, songket ini sering dipakai dalam acara adat dan perayaan penting. Motifnya biasanya terinspirasi dari alam dan simbol-simbol khas Aceh.
Harga songket memang relatif mahal, tapi sepadan dengan proses pembuatannya yang rumit. Kain ini bisa dijadikan hadiah istimewa atau koleksi pribadi yang bernilai tinggi.
12. Kupiah Meukeutop
Kupiah meukeutop adalah penutup kepala khas Aceh yang warnanya cerah dan motifnya unik. Bentuknya mirip peci, tapi dibuat dengan pola sulaman dan rajutan yang khas.
Kupiah ini punya makna budaya dan sering dipakai dalam upacara adat atau penampilan seni. Sebagai oleh-oleh, kupiah meukeutop jadi pilihan menarik karena mudah dibawa dan punya nilai simbolis tinggi.
13. Kerajinan Anyaman Pandan Aceh
Aceh juga terkenal dengan kerajinan tangan berbahan pandan yang dianyam. Dari bahan sederhana ini, pengrajin bisa membuat berbagai produk seperti tikar, tas, dompet, hingga tempat penyimpanan. Hasil anyaman biasanya kuat dan punya motif yang menarik.
Kerajinan ini sering dibeli wisatawan karena selain fungsional juga punya nilai seni tinggi. Harganya bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.
Baca juga: 15 Senjata Tradisional Aceh: Warisan Budaya dan Penggunaannya
Itulah beberapa pilihan oleh-oleh khas Aceh yang bisa jadi teman perjalanan pulang. Setiap buah tangan punya cerita dan cita rasa yang khas, membuat kunjungan ke Tanah Rencong terasa lebih lengkap.