JNEWS – Kalau mendengar oleh-oleh khas Garut, kebanyakan orang pasti langsung terpikir dodol. Padahal, Garut punya banyak sekali pilihan buah tangan lain yang tak kalah menarik. Dari jajanan tradisional sampai produk kerajinan, semuanya punya cita rasa dan keunikan tersendiri.
Kota yang sejuk di kaki Gunung Cikuray ini memang terkenal dengan hasil olahan yang kreatif, baik dari bahan pangan maupun karya tangan warganya. Itulah yang membuat berburu oleh-oleh di Garut selalu terasa menyenangkan, karena setiap sudutnya seperti punya cerita sendiri.
Oleh-Oleh Khas Garut selain Dodol yang Tak Kalah Istimewa
Garut dikenal sebagai daerah yang kreatif dalam mengolah hasil bumi dan tradisinya. Hampir setiap wilayah punya produk khas yang mencerminkan karakter masyarakatnya.
Membeli oleh-oleh khas Garut bukan sekadar urusan belanja, tapi juga cara mengenal budaya dan kebiasaan warganya lewat hal-hal kecil yang mereka buat dengan tangan sendiri. Berikut beberapa pilihannya.
1. Burayot
Burayot adalah salah satu kue tradisional yang paling mudah ditemukan di Garut. Dinamai burayot yang artinya menggantung atau melorot, karena penganan ini dijual dengan digantung-gantungkan di kios.
Rasanya manis gurih, terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Kalau disimpan dalam wadah tertutup, burayot bisa tahan sampai tiga atau empat hari tanpa berubah rasa.
Baca juga: Eksplorasi Tersembunyi: Menemukan 7 Curug Terindah di Garut
2. Wajit
Wajit, oleh-oleh khas Garut yang cukup populer selain dodol ini rasanya lembut dan aromanya harum. Bahan dasarnya ketan, kelapa, dan gula merah, lalu dimasak lama sampai mengental. Setelah itu dibungkus daun jagung kering yang bikin aromanya khas. Teksturnya agak lengket dan manisnya pas.
Wajit bisa tahan seminggu lebih kalau disimpan di tempat sejuk, jadi aman untuk dibawa perjalanan jauh. Camilan ini sering dijadikan simbol manisnya pertemuan, karena lengketnya wajit diibaratkan seperti ikatan kekeluargaan yang erat.

3. Dorokdok
Kalau bicara oleh-oleh khas Garut, dorokdok hampir selalu disebut. Dorokdok merupakan kerupuk kulit kerbau khas Garut yang rasanya gurih, renyah, dan punya aroma khas. Proses pembuatannya lumayan panjang, kulit kerbau harus dibersihkan, direbus, dijemur, lalu digoreng sampai mengembang.
Dorokdok yang bagus tidak terlalu berminyak dan renyahnya tahan lama. Cocok dimakan langsung atau jadi pelengkap nasi dan sambal. Karena awet dan ringan, dorokdok jadi salah satu oleh-oleh paling praktis untuk dibawa jauh.
4. Moring
Nama moring berasal dari singkatan cimol kering. Camilan ini termasuk salah satu jajanan khas Garut yang banyak disukai karena rasanya gurih dan teksturnya renyah.
Moring terbuat dari adonan tepung tapioka yang dibentuk tipis, lalu digoreng hingga kering. Ada yang diberi bumbu pedas, asin, atau keju sehingga lebih variatif. Sekilas mirip keripik, tapi punya rasa khas dari aci yang bikin nagih. Moring bisa tahan berminggu-minggu kalau disimpan kering, jadi cocok banget buat oleh-oleh khas Garut.
5. Emplod
Emplod termasuk camilan legendaris dari Garut. Bahannya sederhana, cuma singkong yang dihaluskan dan dibentuk bulat kecil lalu digoreng. Tapi rasanya gurih dan renyahnya pas, apalagi kalau baru digoreng hangat. Teksturnya kering tapi tidak keras, cocok buat ngemil santai sambil minum teh.
Emplod biasanya dijual dalam bungkus plastik besar, dan bisa tahan sampai beberapa minggu. Karena ringan dan awet, emplod jadi pilihan bagus buat oleh-oleh murah tapi tetap khas Garut.
6. Opak Bungbulang
Opak Bungbulang berasal dari daerah selatan Garut. Terbuat dari tepung ketan yang diberi bumbu ringan, lalu dipipihkan tipis dan dijemur sebelum dipanggang. Rasanya gurih lembut, dan wangi ketannya terasa banget.
Opak ini bisa dimakan langsung atau dipanggang ulang biar lebih renyah. Biasanya dijual dalam ukuran besar dan dikemas sederhana, khas makanan kampung yang masih dibuat manual. Karena awet dan ringan, opak Bungbulang cocok banget dijadikan oleh-oleh khas Garut untuk dibawa jauh.
7. Ladu
Ladu termasuk salah satu camilan khas Garut yang banyak disukai. Makanan manis dari ketan ini mudah ditemukan di mana-mana, mulai dari pasar tradisional sampai toko oleh-oleh besar. Harganya juga masih ramah di kantong, tidak jauh beda dengan dodol Garut yang lebih terkenal.
Sekilas, ladu memang mirip dodol, baik dari warna maupun rasanya. Tapi kalau dicoba, teksturnya terasa sedikit lebih kasar dan padat. Biasanya ladu dijual dalam bentuk batang panjang dan harus dipotong-potong sebelum disajikan.
8. Jeruk Garut
Garut dikenal sebagai daerah penghasil jeruk manis yang segar, terutama dari wilayah Wanaraja dan Samarang. Kulitnya tipis, warnanya oranye cerah, dan rasanya manis segar tanpa terlalu asam.
Tapi karena jeruk termasuk buah segar, ketahanannya terbatas, biasanya hanya beberapa hari saja. Jadi kalau mau dijadikan oleh-oleh, sebaiknya untuk perjalanan dekat. Meski tidak tahan lama, jeruk Garut tetap layak dicicip langsung di tempat, apalagi saat musim panen. Rasanya benar-benar beda dibanding jeruk dari daerah lain.
9. Sambal Cibiuk
Sambal Cibiuk adalah sambal khas Garut yang terkenal karena rasanya segar dan tidak dimasak. Terbuat dari tomat hijau, cabai rawit, kencur, dan daun kemangi, semuanya diulek langsung tanpa digoreng. Rasanya pedas, asam, dan wangi rempahnya kuat. Sambal ini biasanya disajikan dengan lalapan dan ayam goreng.
Versi tradisionalnya memang tidak tahan lama, tapi sekarang sudah banyak yang dikemas dalam botol modern. Kalau beli versi kemasan, sambal Cibiuk bisa tahan beberapa minggu, jadi aman untuk oleh-oleh.
10. Baso Aci
Baso Aci mungkin jadi makanan modern paling identik dengan Garut sekarang. Terbuat dari tepung aci yang dibentuk bulat seperti bakso, tapi teksturnya kenyal khas tapioka. Biasanya disajikan dengan kuah pedas, pilus, tahu kering, dan potongan jeruk limau.
Sekarang banyak versi instan yang dikemas rapi dalam cup atau plastik vakum. Versi ini bisa tahan lama dan mudah disiapkan, cukup diseduh air panas. Karena praktis dan rasanya khas, baso aci instan jadi salah satu oleh-oleh favorit dari Garut.
11. Rangginang
Rangginang termasuk camilan klasik yang hampir selalu ada di rumah orang Garut. Terbuat dari nasi ketan yang dibentuk bulat, dijemur sampai kering, lalu digoreng hingga mengembang. Teksturnya garing dan rasanya gurih ringan. Ada yang polos, ada juga yang diberi bumbu pedas atau keju.
Rangginang ini awet banget, bahkan bisa disimpan berbulan-bulan kalau masih mentah. Karena ringan dan praktis, rangginang cocok dijadikan oleh-oleh murah meriah tapi tetap khas daerah.
12. Chocodot
Chocodot adalah inovasi oleh-oleh khas Garut yang modern. Cokelat ini unik karena berisi dodol di dalamnya, jadi gabungan manis tradisional dan rasa modern. Bungkusnya juga lucu-lucu. Rasanya lembut dan tidak terlalu manis, cocok untuk semua usia.
Karena dikemas rapi, Chocodot bisa tahan lama bahkan berbulan-bulan. Cokelat ini sekarang sudah jadi ikon baru Garut yang banyak dicari wisatawan.
13. Comring Banjarwangi
Comring, singkatan dari combro kering, berasal dari daerah Banjarwangi, Garut bagian selatan. Terbuat dari singkong yang diiris tipis lalu dijemur dan digoreng hingga renyah. Teksturnya kering dan rasanya gurih alami, kadang diberi bumbu pedas agar lebih menarik.
Camilan ini tahan lama kalau dikemas rapat, cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh khas Garut selain dodol. Meski sederhana, comring punya cita rasa khas pedesaan yang susah ditiru pabrikan.
14. Kerajinan Kulit
Garut terkenal sebagai salah satu sentra industri kulit terbesar di Indonesia. Produk yang dihasilkan beragam, mulai dari jaket, sepatu, tas, dompet, hingga ikat pinggang. Kualitasnya dikenal bagus karena pengerjaannya masih banyak dilakukan secara manual. Kulit yang digunakan biasanya berasal dari sapi atau domba lokal, dan finishing-nya halus.
Wisatawan bisa langsung datang ke sentra kulit Sukaregang untuk membeli atau melihat proses pembuatannya. Barang dari kulit Garut awet bertahun-tahun, jadi oleh-oleh ini punya nilai tinggi dan bergengsi.
15. Kerajinan Anyaman Bambu
Daerah Garut Selatan banyak menghasilkan kerajinan dari bambu. Mulai dari tampah, bakul nasi, tudung saji, sampai pernak-pernik hiasan rumah. Semua dibuat dengan tangan, menggunakan teknik anyaman tradisional yang rapi.
Selain fungsional, hasilnya juga estetik karena sering dipadukan dengan motif alami bambu. Harganya beragam, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Karena kuat dan ringan, kerajinan bambu ini bisa jadi oleh-oleh khas yang tidak lekang oleh waktu.
16. Batik Tulis Garut
Batik Garut punya ciri khas warna-warna cerah seperti cokelat muda, biru, dan hijau lembut. Motifnya terinspirasi dari alam sekitar, seperti pegunungan, awan, dan bunga. Proses pembuatannya masih banyak yang menggunakan cara tradisional, yakni batik tulis manual. Hasilnya terlihat halus dan punya karakter khas Garut yang lembut tapi berani.
Batik ini cocok untuk hadiah atau kenang-kenangan, karena bernilai seni tinggi. Selain kain, banyak juga yang dijual dalam bentuk pakaian siap pakai.
17. Boneka Wayang
Boneka wayang dari Garut dibuat dengan detail dan ekspresif. Banyak wisatawan membeli boneka wayang sebagai hiasan ruang tamu atau cendera mata khas budaya Sunda. Pengrajin biasanya masih mempertahankan cara tradisional dalam proses pembuatannya. Selain indah, boneka ini punya nilai budaya tinggi dan bisa bertahan lama kalau dirawat dengan baik.
Baca juga: 11 Oleh-Oleh Khas Bekasi yang Unik dan Tempat Terbaik untuk Membelinya
Setiap oleh-oleh khas Garut punya cerita dan rasa yang berbeda. Tidak harus selalu dodol, karena masih banyak pilihan menarik yang bisa dibawa pulang.
Jadi, saat berkunjung ke Garut, sempatkan waktu untuk menjelajahi toko-toko kecil dan menemukan oleh-oleh yang paling berkesan. Siapa tahu, dari hal sederhana itulah kenangan tentang Garut akan selalu terasa hangat diingat.