JNEWS – Kalau jalan-jalan ke Pulau Nias, rasanya kurang lengkap kalau pulang tanpa membawa buah tangan. Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Nias yang bisa jadi kenang-kenangan sekaligus hadiah untuk keluarga atau teman di rumah.
Ada yang berupa makanan ringan yang tahan lama, ada juga kerajinan tangan yang sarat makna. Membawa oleh-oleh bukan sekadar soal belanja, tapi juga cara sederhana untuk menyimpan rasa liburan yang masih hangat.
Oleh-Oleh Khas Nias untuk Dibawa Pulang setelah Liburan
Setiap daerah punya ciri khas yang melekat, begitu juga dengan Nias. Dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh, kamu bisa menemukan banyak hal menarik yang hanya ada di pulau ini.
Semua pilihan itu bikin liburan terasa lebih berkesan dan punya nilai lebih. Jadi, jangan heran kalau banyak wisatawan selalu menyisihkan waktu khusus hanya untuk berburu oleh-oleh khas Nias sebelum kembali. Berikut beberapa rekomendasinya.
1. Gamumu
Gamumu adalah camilan khas Nias yang bentuknya mirip keripik pisang. Bedanya, bahan yang dipakai khusus pisang Ambon yang dipotong tipis dan digoreng hingga renyah. Setelah itu, diberi taburan gula atau garam sehingga rasanya manis gurih. Teksturnya renyah, tapi masih ada rasa legit khas pisang Ambon.
Camilan ini mudah ditemui di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh khas Nias sekitar Gunungsitoli. Karena tahan lama, gamumu aman dibawa sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Rasanya ringan, jadi cocok dinikmati kapan saja, baik saat santai atau jadi teman perjalanan.
2. Galame Durian
Galame Durian bisa dibilang dodol versi Nias. Terbuat dari daging durian matang, santan, dan gula merah, lalu dimasak dengan cara tradisional hingga teksturnya kenyal. Rasanya manis legit dengan aroma durian yang kuat, sehingga jadi favorit pecinta buah ini. Bentuknya biasanya dipotong kotak kecil dan dibungkus sederhana agar mudah disantap.
Camilan ini sering dipilih wisatawan karena jarang ditemukan di luar Nias. Selain enak, galame juga tahan cukup lama, jadi aman dijadikan oleh-oleh. Saat menggigit, rasa manisnya langsung memenuhi mulut, bikin kangen suasana Nias.
Baca juga: 16 Oleh-Oleh Khas Padang dan Sekitarnya yang Paling Populer
3. Biga
Biga adalah kue manis khas Nias yang sudah ada sejak lama. Bahan utamanya tepung, telur, gula, dan madu, lalu dipanggang hingga matang. Teksturnya lembut di dalam, tapi bagian luar agak garing.
Kue ini sering hadir dalam acara adat atau perayaan keluarga di Nias. Kini biga sudah banyak dijual dalam kemasan, sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh khas Nias. Membeli biga berarti ikut melestarikan kuliner tradisional yang sudah turun-temurun.
4. Garifi Gae Siata
Garifi Gae Siata adalah camilan khas Nias yang terbuat dari pisang kepok muda atau talas. Potongannya digoreng hingga kering, lalu diberi bumbu atau taburan rasa, mulai dari manis madu, cokelat, hingga pedas manis. Karena itu, rasanya unik dan tidak membosankan. Teksturnya renyah, cocok untuk cemilan santai atau oleh-oleh keluarga.
Camilan ini dikemas dalam plastik sederhana sehingga praktis dibawa ke luar daerah. Umurnya cukup awet, jadi tidak perlu khawatir cepat rusak. Rasanya yang bervariasi membuatnya jadi salah satu pilihan oleh-oleh khas Nias.
5. Tabadu Coffee Robusta
Tabadu Coffee Robusta adalah kopi lokal Nias yang punya rasa khas. Kopi ini tumbuh di tanah yang subur, sehingga cita rasanya kuat dan aromanya harum. Proses pengolahannya masih banyak dilakukan secara tradisional, dari penjemuran hingga penyangraian. Hasilnya adalah bubuk kopi yang rasanya bold, sedikit pahit, dengan aftertaste cokelat tipis.
Kopi ini cocok untuk pencinta kopi yang suka karakter robusta. Biasanya dijual dalam bentuk biji maupun bubuk, sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan.
6. Sambal Bubuk Udang
Sambal Bubuk Udang khas Nias punya rasa gurih pedas yang kuat. Bahan utamanya udang kecil yang dikeringkan, lalu dicampur cabai dan bumbu lokal, kemudian ditumbuk halus. Karena bentuknya bubuk kering, sambal ini lebih tahan lama dibanding sambal basah. Rasanya pas untuk taburan nasi hangat, mi, atau lauk sederhana. Aromanya khas udang, bikin makanan biasa jadi lebih istimewa.
Sambal ini sering jadi pilihan wisatawan sebagai oleh-oleh karena praktis dibawa dan bisa dinikmati kapan saja. Untuk pencinta pedas, sambal bubuk udang bisa bikin kangen berat dengan kuliner Nias.
7. Saku Nisolo
Saku Nisolo adalah makanan tradisional Nias yang terbuat dari singkong. Pengolahannya dimulai dengan menjemur singkong, lalu menumbuknya sampai halus, dan diolah jadi butiran mirip sagu. Biasanya saku ini dimasak lagi menjadi bubur atau makanan sederhana yang mengenyangkan. Rasa alaminya sedikit manis dengan aroma khas singkong.
Bagi orang Nias, saku nisolo merupakan bagian dari tradisi kuliner yang diwariskan turun-temurun. Kini saku nisolo banyak dijual dalam kemasan sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Nias.
8. Kain Tenun Khas Nias
Kain tenun khas Nias punya motif yang unik dan penuh makna budaya. Proses pembuatannya masih banyak dilakukan secara manual dengan alat tenun tradisional. Motifnya biasanya terinspirasi dari alam, kehidupan sosial, dan simbol adat Nias. Warnanya tegas, sering menggunakan kombinasi hitam, merah, dan emas. Kain ini biasa dipakai pada acara adat atau pesta besar.
Sebagai oleh-oleh, kain tenun bisa dijadikan busana, dekorasi, atau koleksi seni. Dengan membeli kain tenun, berarti juga ikut mendukung pengrajin lokal agar tradisi ini tetap hidup.
9. Kerajinan dari Batok Kelapa dan Anyaman
Masyarakat Nias juga dikenal kreatif mengolah bahan alam menjadi kerajinan. Batok kelapa, misalnya, bisa disulap menjadi wadah, gelas, atau hiasan rumah. Selain itu, ada juga anyaman dari daun pandan atau rotan yang dibuat jadi tas, tikar, atau topi.
Semua prosesnya dikerjakan dengan tangan, sehingga setiap produk punya detail yang unik. Hasilnya sederhana tapi bernilai tinggi karena dibuat dari bahan alami. Kerajinan seperti ini cocok untuk yang suka oleh-oleh fungsional tapi tetap tradisional. Selain membawa pulang barang cantik, membeli kerajinan ini juga berarti mendukung ekonomi pengrajin lokal di Nias.
Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Lampung yang Tahan Lama dan Cocok untuk Dibagikan
Dengan membawa oleh-oleh khas Nias, perjalanan tidak hanya berakhir di pulau ini saja, tapi juga bisa terbawa pulang ke rumah. Pilihan oleh-oleh ini jadi cara sederhana untuk mengingat kembali suasana hangat dan uniknya budaya Nias, meski sudah jauh dari tempat asalnya.