JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Ragam Oleh-Oleh Khas Palembang dengan Cita Rasa Nusantara yang Kental

by Penulis JNEWS
18 September 2025
Oleh-Oleh Khas Palembang yang Beragam
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Apa yang paling cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Palembang? Jawabannya ternyata lebih beragam daripada sekadar pempek yang selama ini jadi ikon kota.

Palembang memang selalu punya cara sendiri untuk bikin orang rindu. Ya, lewat pemandangan Sungai Musi yang tenang, juga dari megahnya Jembatan Ampera saat malam. Namun, tak hanya itu.

Palembang juga menyimpan ragam kuliner yang kaya rasa dan sarat cerita. Dari kue tradisional yang diwariskan turun-temurun hingga camilan renyah yang mudah dibawa bepergian. Semua lengkap, bisa disesuaikan dengan selera.

Oleh-Oleh Khas Palembang untuk Dibawa Pulang

Palembang memang identik dengan pempek, tapi pilihan oleh-oleh khas Palembang tidak berhenti sampai di situ saja. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa dipilih saat singgah ke Palembang.

1. Pempek Palembang

Pempek adalah ikon kuliner Palembang yang paling terkenal. Terbuat dari campuran daging ikan segar, biasanya tenggiri atau belida, dengan tepung sagu. Pempek punya tekstur kenyal dan rasa gurih khas. Ada banyak jenisnya, mulai dari kapal selam yang berisi telur, lenjer berbentuk panjang, hingga pempek kulit dengan rasa lebih kuat.

Pempek disajikan bersama cuko, saus hitam asam pedas manis yang jadi ciri khasnya. Untuk oleh-oleh, pempek biasanya dijual dalam bentuk beku atau dikemas vakum sehingga lebih tahan lama.

Harga pempek bervariasi, tergantung jenis dan ukuran, biasanya mulai Rp20.000 hingga Rp150.000 per kilogram. Tidak lengkap rasanya ke Palembang tanpa membawa pulang pempek.

Oleh-Oleh Khas Palembang yang Beragam

2. Kerupuk Kemplang

Kerupuk kemplang adalah camilan gurih yang dibuat dari adonan ikan tenggiri dan sagu. Bedanya dengan kerupuk lain, kemplang dipanggang di atas bara api sehingga menghasilkan aroma harum dan rasa ikan yang lebih menonjol. Teksturnya renyah tapi ringan, membuatnya gampang jadi teman makan atau sekadar camilan.

Karena berbentuk kering, kemplang bisa bertahan lama asalkan disimpan dalam wadah rapat. Harganya cukup ramah di kantong, mulai Rp15.000 hingga Rp30.000 per bungkus. Kerupuk kemplang mudah ditemukan, dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh khas Palembang. Rasanya gurih alami membuat kerupuk ini selalu jadi oleh-oleh favorit wisatawan.

Baca juga: 9 Pilihan Oleh-Oleh Khas Nias untuk Lengkapi Liburan

3. Lempok Durian

Lempok durian adalah olahan khas Palembang dan Sumatera Selatan yang sekilas mirip dodol. Bedanya, lempok menggunakan daging durian asli tanpa tambahan perisa buatan. Daging durian dimasak bersama gula dan sedikit garam hingga mengental, lalu diaduk terus sampai padat dan berwarna cokelat tua.

Rasanya manis legit dengan aroma durian yang kuat. Lempok bisa bertahan lama, terutama jika disimpan dalam kemasan kedap udara atau di dalam kulkas. Harganya berkisar Rp40.000 sampai Rp70.000 per kotak, tergantung kualitas durian yang dipakai. Bagi yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Palembang, lempok durian pilihan yang tepat.

4. Sambal Lingkung

Sambal lingkung adalah lauk kering khas Palembang yang menyerupai abon ikan. Terbuat dari ikan gabus atau belida yang dimasak lama dengan santan, cabai, dan rempah hingga kering. Teksturnya menyerupai serundeng halus dengan rasa gurih pedas. Proses memasaknya bisa memakan waktu berjam-jam, tapi hasilnya awet dan lezat.

Karena kadar airnya rendah, sambal lingkung bisa bertahan hingga dua sampai tiga bulan jika disimpan dalam kemasan rapat. Harga sambal lingkung biasanya berkisar Rp25.000 sampai Rp50.000 per kemasan, tergantung jenis ikan dan ukuran botol. Dengan rasa autentik yang praktis disajikan, sambal lingkung cocok sekali dijadikan oleh-oleh khas Palembang.

5. Kue Maksuba

Kue maksuba adalah kue tradisional Palembang yang termasuk warisan kuliner bangsawan. Bahan utamanya telur bebek dalam jumlah banyak, gula, dan susu, yang dipanggang lapis demi lapis. Proses ini membuat tampilannya cantik berlapis dan teksturnya padat lembut.

Rasanya manis gurih, sangat khas dan berbeda dari kue lapis biasa. Dulu, maksuba hanya muncul di acara penting keluarga atau hari raya, tapi kini mudah dijumpai di toko kue dan pusat oleh-oleh.

Harganya mulai Rp80.000 hingga Rp150.000 per loyang, tergantung ukuran. Maksuba cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh mewah yang merepresentasikan tradisi Palembang.

6. Sambal Tempoyak

Sambal tempoyak adalah sambal khas Palembang yang berbahan dasar durian fermentasi. Proses fermentasi memberi rasa asam gurih dan aroma tajam yang unik. Sambal ini biasanya dimasak dengan cabai dan bumbu, lalu disantap bersama nasi hangat atau lauk ikan.

Meski aromanya cukup kuat, sambal tempoyak punya penggemar setia karena rasanya berbeda dari sambal biasa. Untuk oleh-oleh, sambal ini biasanya dikemas dalam botol kaca atau plastik rapat. Harganya sekitar Rp20.000 hingga Rp40.000 per kemasan kecil.

Oleh-Oleh Khas Palembang yang Beragam

7. Otak-Otak Palembang

Otak-otak Palembang terbuat dari daging ikan yang digiling, dicampur bumbu, lalu dibungkus daun pisang dan dipanggang. Teksturnya lembut dengan rasa gurih khas ikan, ditambah aroma harum dari daun pisang bakar. Biasanya otak-otak disantap dengan cuko khas Palembang atau sambal kacang.

Untuk kebutuhan oleh-oleh khas Palembang, otak-otak sekarang banyak dijual dalam bentuk beku atau vakum. Dengan cara ini, otak-otak bisa bertahan lebih lama dan mudah dipanaskan kembali di rumah. Harganya berkisar Rp30.000 sampai Rp60.000 per kemasan, tergantung isi dan ukuran. Sebagai alternatif pempek, otak-otak Palembang juga populer di kalangan wisatawan.

8. Bolu Suri

Bolu suri adalah kue khas Palembang yang sering disebut juga bolu sisir. Teksturnya lembut dengan pori-pori serat yang rapat, mirip bika tapi rasanya berbeda. Bahan utamanya telur, gula, santan, dan sedikit tepung. Rasanya manis legit dengan aroma harum.

Kue ini biasanya disajikan saat acara keluarga atau perayaan khusus. Untuk oleh-oleh, bolu suri dikemas dalam kotak agar tetap rapi saat dibawa. Harganya sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000 per loyang. Rasanya yang khas membuat bolu suri layak dicoba sebagai salah satu buah tangan dari Palembang.

9. Kue Delapan Jam

Kue delapan jam adalah kue tradisional Palembang yang dibuat dari campuran telur, gula, dan susu. Sesuai namanya, kue ini dimasak selama delapan jam penuh dengan api kecil sehingga menghasilkan tekstur padat lembut dan rasa manis legit. Warnanya cokelat keemasan dan aromanya harum khas.

Dulu kue ini hanya disajikan untuk kalangan bangsawan atau acara besar. Sekarang, kue delapan jam sudah bisa dibeli di toko kue khas Palembang. Karena berbahan dasar telur dan susu, kue ini sebaiknya disimpan di tempat sejuk agar awet. Harganya berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000 per loyang.

10. Engkak Ketan

Engkak ketan adalah kue lapis tradisional berbahan dasar tepung ketan, santan, telur, dan gula. Bentuknya berlapis-lapis mirip maksuba, tetapi teksturnya lebih kenyal karena memakai ketan. Rasanya manis gurih dengan aroma santan yang khas.

Engkak ketan sering hadir di acara hajatan atau hari raya. Kini, engkak ketan juga populer sebagai oleh-oleh karena tampilannya cantik dan rasanya unik. Harga engkak ketan umumnya Rp80.000 hingga Rp120.000 per loyang.

11. Gulo Puan

Gulo puan adalah gula khas Palembang yang sangat unik. Bahan utamanya susu kerbau segar dari daerah Pampangan, Ogan Komering Ilir, yang dimasak lama bersama gula aren hingga mengental. Hasilnya berupa gula padat berwarna cokelat dengan rasa manis karamel berpadu gurih susu.

Produk ini dulu hanya dikonsumsi kalangan bangsawan, sehingga punya nilai sejarah tinggi. Kini gulo puan masih diproduksi dalam jumlah terbatas dan dijual sebagai oleh-oleh khas Palembang yang eksklusif.

Daya tahannya cukup lama, bahkan bisa sampai enam bulan bila disimpan rapat di tempat kering. Harganya relatif terjangkau, mulai Rp15.000 hingga Rp25.000 per bungkus kecil.

Baca juga: Foodies: Siapa Mereka, dan Apa Bedanya dengan Food Vlogger atau Food Blogger?

Aneka oleh-oleh khas Palembang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membawa cerita tentang budaya yang kaya. Dengan membawa oleh-oleh yang khas ini, perjalanan ke Kota Sungai ini akan selalu meninggalkan kesan yang sulit dilupakan.

Tags: camilan khasKota Palembangkue khas Palembangkue tradisionalkuliner khasmakanan tradisionaloleh-oleholeh-oleh Palembangpempek palembangSumatra Selatan
Share186Tweet116

TERKINI

Oleh-Oleh Khas Palembang yang Beragam

Ragam Oleh-Oleh Khas Palembang dengan Cita Rasa Nusantara yang Kental

18 September 2025
pemerintah memberi diskon iuran bpjs-tk bagi para pekerja lepas sebesar 50 persen

Diskon Iuran BPJS-TK Pekerja Lepas Berlaku 6 Bulan Mulai Kuartal IV 2025

18 September 2025
jne serahkan donasi ke yayasan kanker anak di Jakarta

JNE Serahkan Donasi ke Yayasan Kanker Anak

18 September 2025
Istana Tampaksiring Bali: Sejarah dan Keindahannya

Sejarah dan Keindahan Istana Tampaksiring, Kebanggaan Bali

18 September 2025
Candi Dermo di Sidoarjo: Keindahan dan Sejarahnya

Mengintip Keindahan dan Sejarah Candi Dermo di Sidoarjo

17 September 2025
jne krayan

JNE Krayan, Melayani di Pedalaman Tapal Batas dengan Serawak

17 September 2025

POPULER

Pura Ulun Danu Beratan: Sejarah dan Faktanya

Sejarah dan Fakta Menarik Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul

by Penulis JNEWS
4 September 2025

Makanan Khas Gorontalo Wajib Dicicipi

Daftar Makanan Khas Gorontalo dengan Cita Rasa Autentik

by Penulis JNEWS
8 September 2025

Desa Arborek di Raja Ampat yang Bak Surga

Pesona Desa Arborek: Surga Kecil di Raja Ampat yang Mendunia

by Penulis JNEWS
2 September 2025

futsal merdekaria jne 2025

Akhir Merdekaria JNE 2025: Tim BMD Juara Futsal, Tim Megahub Jawara Badminton

by Redaksi JNEWS
16 September 2025

Karyawan JNE Jayapura, Pollinus Hans Youwe

Putra Asli Papua Ini Karyawan Generasi Pertama JNE di Jayapura

by Redaksi JNEWS
15 September 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal