JNEWS – Purwokerto selalu punya cara sendiri untuk membuat orang ingin kembali lagi. Setiap kali mampir ke kota di kaki Gunung Slamet ini, rasanya belum lengkap kalau belum membawa pulang sedikit kenangannya. Untungnya, ada banyak pilihan oleh-oleh khas Purwokerto yang bisa dibawa.
Selain suasananya yang memang ramah, aneka makanan khas Purwokerto juga banyak yang menggoda. Mulai dari yang manis sampai gurih, dari jajanan tradisional sampai camilan modern buatan UMKM lokal. Semuanya punya cita rasa yang khas dan masih dibuat dengan cara yang sederhana.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Purwokerto yang Bisa Dibawa Pulang
Tak sulit menemukan sesuatu yang cocok dijadikan buah tangan di Purwokerto, karena hampir setiap sudut kota ini selalu punya sesuatu yang khas, yang cocok untuk dibawa pulang. Dari Sokaraja sampai pusat kota, berbagai jajanan legendaris siap menggoda siapa pun yang datang.
Untuk membantu memilih yang paling pas, berikut daftar oleh-oleh khas Purwokerto yang sudah terkenal dan selalu banyak dicari wisatawan saat berkunjung ke kota ini.
1. Getuk Goreng
Getuk goreng adalah ikon kuliner Purwokerto yang asalnya dari Sokaraja. Makanan ini terbuat dari singkong yang dihaluskan, dicampur gula merah, lalu digoreng hingga warnanya kecokelatan.
Merek paling terkenal adalah Getuk Goreng Haji Tohirin yang sudah berdiri sejak tahun 1918. Hampir semua wisatawan yang mampir ke Purwokerto pasti membawa getuk goreng sebagai oleh-oleh.
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Banyumas: yang Penuh Mitos, Adem, sampai Instagramable
2. Klanting Khas Purwokerto
Klanting adalah camilan renyah yang dibuat dari tepung singkong. Bentuknya melingkar seperti angka delapan, warnanya cerah menarik. Rasanya gurih tanpa banyak bumbu, cocok buat teman ngeteh atau ngemil santai. Klanting ini populer di pasar-pasar tradisional sebagai oleh-oleh khas Purwokerto.

3. Nopia dan Mino
Nopia dan mino bisa dibilang bakpia-nya Purwokerto. Bentuknya bulat, kulitnya keras, dan bagian dalamnya diisi gula merah. Mino adalah versi kecil dari Nopia, seukuran kelereng.
Kue ini dibuat dari adonan tepung terigu dan dipanggang dalam tungku tanah liat, cara tradisional yang masih dipertahankan sampai sekarang. Aroma gosong di kulitnya justru jadi ciri khas yang disukai banyak orang.
4. Tempe Mendoan
Tempe mendoan sudah seperti “wajah” kuliner Banyumas. Kata mendoan sendiri artinya setengah matang, karena memang digoreng sebentar dengan balutan tepung berbumbu. Hasilnya lembut di dalam dan gurih di luar, paling enak dimakan panas-panas dengan cabai rawit.
Di Purwokerto, tempe mendoan dijual di banyak tempat, bahkan jadi menu wajib di rumah makan. Sebagai oleh-oleh khas Purwokerto, biasanya dijual dalam bentuk bumbu siap pakai atau tempe khusus mendoan yang dibungkus daun pisang. Hampir tak ada yang datang ke Purwokerto tanpa mencicipi mendoan.
5. Tempe Dage
Tempe dage adalah olahan khas Banyumas yang dibuat dari tempe dan oncom. Bentuknya pipih, digoreng garing.
Dage sering dimakan bersama nasi hangat atau dijadikan lauk pelengkap sambal. Di pasar-pasar Purwokerto, tempe dage mudah ditemukan dan sering dijadikan oleh-oleh khas Purwokerto karena awet beberapa hari.
6. Ciwel
Ciwel adalah jajanan tradisional Banyumas yang dibuat dari tepung singkong. Teksturnya kenyal dan padat, biasanya disajikan dengan parutan kelapa.
Dulu ciwel sering jadi jajanan pasar atau makanan saat hajatan. Sekarang sudah jarang ditemui, tapi beberapa toko oleh-oleh khas Purwokerto masih menjualnya dalam kemasan praktis.
7. Wajik Kletik
Wajik kletik berasal dari Sokaraja dan jadi salah satu oleh-oleh khas Purwokerto yang banyak dicari selain getuk goreng. Terbuat dari beras ketan, gula merah, dan kelapa parut yang dimasak sampai padat lalu dibungkus plastik kecil-kecil.
Cita rasanya manis legit dan agak lengket saat digigit. Nama kletik berasal dari bunyi kletik-kletik yang muncul saat bungkus wajik dibuka. Camilan ini cocok dibawa bepergian karena tahan lama tanpa pengawet.

8. Keripik Tempe
Keripik tempe jadi oleh-oleh khas Purwokerto andalan selain mendoan. Bedanya, kalau mendoan lembek dan dimakan langsung, keripik tempe renyah dan tahan lama.
Irisan tempe yang tipis digoreng dengan balutan tepung berbumbu khas Banyumas. Rasanya gurih dan aromanya menggoda.
9. Sagon Bakar
Sagon bakar adalah kue kering tradisional dari kelapa parut dan tepung ketan. Rasanya manis gurih dengan aroma khas kelapa panggang. Di Purwokerto, camilan ini dijual di banyak toko oleh-oleh dalam kemasan plastik bening.
10. Kue Putu Wijen
Kue putu wijen termasuk jajanan pasar khas Purwokerto yang masih bertahan hingga sekarang. Bahannya dari tepung beras yang diisi gula merah dan dikukus hingga matang, lalu dilumuri wijen di bagian luarnya. Teksturnya lembut, rasanya manis, dan aromanya khas kukusan tradisional. Biasanya dijual di pasar pagi atau di toko oleh-oleh tertentu yang menjual jajanan tradisional. Kue ini cocok dijadikan oleh-oleh untuk penggemar makanan jadul.
11. Opak Singkong
Opak singkong jadi camilan gurih yang mudah ditemui di Purwokerto. Terbuat dari singkong parut yang dikeringkan lalu dipanggang, rasanya ringan dan renyah. Ada dua varian umum, yaitu opak asin dan opak manis.
12. Kraca
Kraca adalah masakan unik dari Banyumas yang terbuat dari keong sawah. Rasanya gurih pedas dan teksturnya kenyal. Meski lebih dikenal sebagai makanan rumahan, kini banyak warung yang menjual kraca dalam kemasan siap saji sebagai oleh-oleh.
13. Wajik Salak
Wajik salak adalah varian wajik khas Sokaraja yang memiliki warna cokelat tua menyerupai kulit salak. Bahannya tetap dari beras ketan dan gula merah, tapi cara masaknya membuat warna dan rasa lebih pekat. Wajik ini biasanya dibungkus kecil-kecil dalam plastik dan dijual bersama getuk goreng.
14. Tape Bakar
Tape bakar termasuk oleh-oleh khas Purwokerto yang cukup populer beberapa tahun terakhir. Tape singkong dibakar di atas arang hingga bagian luarnya agak kering, lalu diberi topping seperti keju, cokelat, atau susu. Banyak pedagang menjualnya di kawasan alun-alun Purwokerto.
15. Keripik Paru
Keripik paru adalah olahan paru sapi yang digoreng tipis dan garing. Rasanya gurih, renyah, dan punya aroma rempah yang kuat. Keripik ini cocok jadi lauk atau camilan.
16. Rengginang Ketan
Rengginang ketan adalah camilan kering yang dibuat dari beras ketan dan bumbu sederhana. Rasanya gurih ringan, cocok untuk camilan sore. Rengginang banyak dibuat di pedesaan sekitar Purwokerto dengan cara tradisional. Sekarang, produk ini dijual dalam berbagai ukuran kemasan.
17. Abon Sapi
Abon sapi jadi oleh-oleh khas Purwokerto yang populer karena praktis dan tahan lama. Banyak produsen rumahan di kota ini yang terkenal dengan abon bumbu manis pedasnya. Teksturnya halus dan serat dagingnya terasa. Abon ini cocok dijadikan bekal perjalanan atau lauk praktis di rumah.
18. Sambal Belut
Sambal belut juga merupakan salah satu oleh-oleh khas Purwokerto yang unik banget. Belut dimasak dengan bumbu cabai, bawang, dan rempah hingga kering dan gurih pedas. Teksturnya renyah di luar tapi tetap terasa dagingnya.
Produk ini banyak dijual dalam stoples kecil atau pouch modern. Rasanya khas, gurih pedas dengan aroma belut yang kuat tapi tidak amis. Cocok buat pencinta pedas yang ingin mencicipi cita rasa khas Banyumas dalam bentuk sambal siap santap.
19. Keripik Pare
Keripik pare mungkin terdengar aneh, tapi justru jadi oleh-oleh unik dari Purwokerto. Pare diiris tipis lalu direndam bumbu dan digoreng hingga kering. Rasanya gurih dengan sedikit rasa pahit yang khas.
Camilan ini cocok buat yang suka makanan ringan tapi tidak terlalu berminyak. Banyak pengrajin lokal membuat varian pare pedas atau manis gurih. Keripik pare bisa tahan lama, cocok untuk buah tangan yang berbeda dari biasanya.

20. Batik Banyumasan
Selain makanan, Purwokerto juga punya warisan budaya berupa batik Banyumasan. Motifnya tegas dan warnanya cenderung gelap. Coraknya berbeda dari batik Solo atau Yogyakarta karena lebih berani dan kontras.
Sentra pembuatannya ada di Sokaraja dan beberapa wilayah Kota Purwokerto. Banyak wisatawan membeli batik Banyumasan karena nilai seninya tinggi dan motifnya khas.
21. Cimplung
Cimplung adalah makanan tradisional Banyumas yang terbuat dari singkong yang direbus dengan air nira kelapa. Prosesnya unik, karena singkong direbus dalam air yang digunakan untuk membuat gula merah, sehingga warnanya jadi cokelat dan rasanya manis alami. Teksturnya lembut dan legit, sangat khas. Biasanya dijual di pasar-pasar atau desa pengrajin gula kelapa.
Baca juga: Mengintip Deretan Oleh-Oleh Khas Ciamis yang Wajib Dicoba
Beragam oleh-oleh khas Purwokerto di atas memang sederhana penampilannya. Tetapi justru di situlah keistimewaannya. Melalui aneka makanan ini, Purwokerto seakan mengajak siapa pun untuk mengenal kotanya lewat rasa yang jujur dan hangat.












