Oleh-Oleh Khas Riau: Pilihan Terbaik untuk Buah Tangan

JNEWS – Kalau berkunjung ke Provinsi Riau, rasanya belum lengkap kalau tidak membawa pulang oleh-oleh khas riau. Enaknya di Indonesia, setiap daerah punya kebanggaan sendiri dalam hal kuliner maupun kerajinan, begitu juga Riau dengan ragam pilihan uniknya.

Oleh-oleh ini bukan sekadar makanan atau barang, tapi juga cara membawa pulang sedikit kenangan dari perjalanan.

Oleh-Oleh Khas Riau sebagai Buah Tangan

Menariknya, sebagian besar oleh-oleh khas Riau itu mudah ditemukan di pasar tradisional maupun toko khusus, sehingga wisatawan tidak perlu bingung mencarinya. Harganya pun beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan siapa yang akan diberi.

Berikut beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Riau yang bisa dipilih.

Oleh-Oleh Khas Riau Wajib Dibawa Pulang
Sumber: Jadesta Kemenparekraf

1. Lempuk Durian

Oleh-oleh khas Riau yang paling sering diburu adalah lempuk durian. Bentuknya mirip dodol, tapi rasanya lebih pekat dan aromanya kuat khas buah durian. Teksturnya kenyal dan lengket.

Proses pembuatannya cukup lama karena daging durian harus dimasak bersama gula sampai mengental. Lempuk biasanya dikemas dalam plastik atau kertas, sehingga praktis dibawa pulang. Camilan ini bisa tahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu, jadi sangat cocok sebagai buah tangan.

Baca juga: Lezatnya Rasa Melayu: Deretan Makanan Khas Kepulauan Riau yang Bikin Nagih

2. Kue Bangkit

Kue bangkit adalah kue kering tradisional yang sering ditemukan di Riau. Terbuat dari tepung sagu, gula, dan santan, rasanya manis lembut. Yang khas dari kue ini adalah teksturnya yang rapuh dan langsung lumer di mulut.

Biasanya kue bangkit hadir dalam bentuk kecil-kecil dengan motif bunga. Camilan ini sering ada saat Lebaran, tapi sekarang bisa dibeli kapan saja di toko oleh-oleh. Kue bangkit bisa bertahan lama di dalam stoples, sehingga aman dibawa sebagai oleh-oleh khas Riau.

3. Bolu Kemojo

Bolu kemojo bisa dibilang ikon kuliner dari Pekanbaru. Bentuknya unik menyerupai bunga, dengan warna hijau pandan yang menggoda. Rasanya manis legit dan teksturnya lembut.

Bolu ini dipanggang. Meski termasuk kue basah, bolu kemojo bisa tahan beberapa hari jika disimpan dengan baik. Hampir di semua toko oleh-oleh di Pekanbaru, bolu ini selalu jadi favorit wisatawan.

4. Kue Talam Durian

Kue talam durian juga jadi pilihan menarik bagi pencinta durian. Kue ini berlapis, bagian atasnya terbuat dari santan yang gurih, sementara bagian bawahnya berisi adonan durian yang legit. Teksturnya lembut dan sedikit lengket, cocok dinikmati sebagai camilan sore.

Meski termasuk kue basah, sekarang banyak dijual dalam kemasan yang lebih modern. Kalau dibawa perjalanan dekat, kue ini masih aman dijadikan oleh-oleh khas Riau. Rasanya yang khas membuat banyak orang rela mencarinya sebelum pulang dari Riau.

5. Lopek Bogi

Lopek bogi adalah kue ketan khas Riau yang dibungkus dengan daun pisang. Bentuknya lonjong kecil, padat, dan berisi parutan kelapa manis. Rasa gurih dari ketan berpadu sempurna dengan manisnya isi, menciptakan kombinasi yang pas.

Lopek bogi biasanya dibuat untuk acara adat atau perayaan khusus. Namun sekarang, banyak juga yang menjualnya di pasar. Meski tidak tahan terlalu lama, lopek bogi bisa awet beberapa hari, sehingga tetap cocok dijadikan oleh-oleh.

6. Keripik Nanas

Selain durian, Riau juga terkenal dengan buah nanasnya. Buah ini diolah menjadi keripik renyah dengan rasa manis gurih.

Proses pengolahannya membuat keripik nanas tahan lama dan praktis dibawa ke mana saja. Rasanya ringan dan segar, beda dari keripik buah lainnya. Biasanya dijual dalam kemasan plastik dengan berbagai ukuran. Keripik nanas cocok jadi camilan di perjalanan atau buah tangan yang awet.

7. Kacang Pukul

Kacang pukul berasal dari Bagansiapiapi, salah satu daerah di Riau. Kudapan ini dibuat dari kacang tanah yang ditumbuk bersama gula hingga padat. Teksturnya keras, renyah, dan manis gurih.

Cara membuatnya cukup unik karena adonan dipukul-pukul hingga menyatu, makanya disebut kacang pukul. Camilan ini sering dijual dalam potongan kecil berbentuk balok. Karena awet lama, kacang pukul jadi oleh-oleh khas Riau yang praktis dan banyak dicari wisatawan.

8. Ikan Salai Patin

Ikan salai patin adalah ikan patin yang diawetkan dengan cara diasapi. Proses pengasapan ini membuat ikan tahan lama sekaligus memberi aroma khas yang menggugah selera. Daging ikan jadi lebih kering dan gurih, tapi tetap lembut saat dimasak.

Biasanya ikan salai patin diolah kembali menjadi gulai atau sambal. Di Riau, oleh-oleh ini cukup populer karena unik dan jarang ada di daerah lain. Dikemas rapi dalam plastik, ikan salai patin aman dibawa pulang ke mana pun.

9. Ikan Asap Selais

Selain patin, ikan selais juga diolah dengan cara diasap. Ukurannya lebih kecil dari patin, tapi rasanya tidak kalah lezat. Ikan selais asap punya tekstur agak keras di luar, namun gurih di dalam. Aromanya khas, apalagi jika dimasak dengan bumbu pedas.

Di pasar oleh-oleh Riau, ikan selais asap biasanya dijual dalam kemasan besar maupun kecil. Karena tahan lama, produk ini sangat cocok untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

10. Mi Sagu

Mi sagu adalah makanan tradisional khas Kepulauan Meranti. Sesuai namanya, mi ini terbuat dari tepung sagu yang banyak dihasilkan di Riau. Teksturnya kenyal dan agak berbeda dengan mie terigu biasa. Biasanya disajikan dengan campuran ikan teri, tauge, dan bumbu sederhana.

Kini mi sagu juga dijual dalam bentuk kering, sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Rasanya unik dan khas, membuat banyak wisatawan ingin mencobanya lagi di rumah.

11. Amplang Tenggiri

Amplang tenggiri adalah kerupuk ikan yang gurih dan renyah. Bahan dasarnya ikan tenggiri segar yang diolah bersama tepung dan bumbu. Bentuknya kecil-kecil, ada yang bulat dan ada yang agak memanjang.

Saat digigit, amplang memberikan sensasi kriuk yang khas. Kudapan ini bisa tahan lama di stoples tertutup rapat. Karena ringan dan praktis, amplang selalu jadi pilihan oleh-oleh khas Riau favorit.

12. Kopi Liberika Rangsang Meranti

Riau juga punya kopi khas yang jarang ditemukan di daerah lain, yaitu kopi liberika. Kopi ini tumbuh subur di Rangsang, Kepulauan Meranti. Aromanya khas dengan rasa yang unik, berbeda dari arabika maupun robusta. Rasanya agak pahit dengan aftertaste yang kuat, cocok untuk pencinta kopi sejati.

Kopi liberika dijual dalam bentuk bubuk atau biji yang sudah dikemas rapi. Inilah oleh-oleh yang pas untuk teman atau keluarga yang suka ngopi.

13. Batik Pekanbaru

Selain makanan, Riau juga punya batik khas yang disebut batik Pekanbaru. Motifnya banyak terinspirasi dari budaya Melayu dan alam Riau, seperti motif pucuk rebung, bunga, atau burung serindit. Warna batiknya cenderung cerah dan elegan, sehingga cocok untuk dipakai di berbagai acara.

Batik Pekanbaru dijual dalam bentuk kain maupun baju jadi. Dengan membeli batik ini, wisatawan tidak hanya membawa pulang oleh-oleh, tapi juga ikut melestarikan budaya lokal. Jadi, oleh-oleh khas Riau tidak melulu makanan saja.

Baca juga: Mengenal Batik Mega Mendung: Asal Usul, Makna, Cara Memilih, dan Merawat

Dengan banyaknya pilihan oleh-oleh khas Riau seperti di atas, setiap perjalanan bisa ditutup dengan membawa sesuatu yang istimewa. Dengan begitu, perjalanan ke Riau terasa lebih lengkap dan berkesan.

Exit mobile version