Orangutan Kalimantan adalah primata khas Indonesia yang sangat terkenal sehingga sering dijadikan ikon di berbagai acara yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan. Meski begitu, masih banyak yang tidak bisa membedakan antara orangutan dengan berbagai jenis monyet dan kera. Apalagi orangutan tidak hanya ada di Kalimantan, tetapi juga ada Orangutan Sumatra.
Edukasi tentang kelestarian orangutan Kalimantan gencar dilakukan. Salah satu program edukasi tersebut adalah dengan ditunjuknya Nadine Alexandra sebagai Duta Orangutan oleh Non Government Organization (NGO) Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Jenis Spesies Orangutan Kalimantan
Dikutip dari laman Taman Nasional Sebangau, orangutan Kalimantan atau orang utan Borneo merupakan jenis spesies Pongo pygmaeus. Dalam bahasa lokal atau Dayak, spesies ini disebut tahui.
Ciri-ciri fisik orangutan Kalimantan meliputi:
- Memiliki tubuh gemuk dan besar, leher besar, lengan yang panjang dan kuat, dan kaki yang pendek, serta tidak memiliki ekor.
- Tubuh diselimuti rambut panjang dan kusut dengan warna merah kecokelatan.
- Ukuran kepala besar dan ditutupi dengan rambut.
- Posisi mulut tinggi dan lebar.
- Orangutan dewasa memiliki jaringan lemak di wajah yang mulai tumbuh sejak perkawinan pertama sehingga wajahnya terlihat lebar.
- Orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk seperti bantal.
- Orangutan jantan memiliki ukuran 100-114 cm dengan berat hingga 90 kg, sedangkan orangutan betina memiliki ukuran 80-10 cm dengan berat hingga 56 kg. Berat orangutan hampir sama dengan berat rata-rata manusia.
- Memiliki indra yang sama dengan manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pengecap, dan penciuman.
- Memiliki harapan hidup hingga 56 tahun di pusat-pusat perlindungan dan 35-45 tahun di alam bebas. Di alam bebas, orangutan sering diburu, baik oleh manusia atau predator lainnya.
Baca juga: Mengenal Satwa Liar Indonesia yang Dilindungi yang Menjadi Keajaiban Keanekaragaman Hayati
Habitat dan Persebaran Orangutan Kalimantan
Habitat orangutan Kalimantan adalah di daerah hutan hujan tropis. Wilayah jangkauannya cukup luas, yaitu dari hutan mangrove hingga hutan karst, dari hutan dipterokarp hingga rawa-rawa, dari dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 1500 mdpl.
Namun, karena habitatnya makin terbatas, populasi hewan ini tinggal 42 dan tersebar. Orangutan senang tinggal di balik pepohonan lebat dan membuat sarang dari daun-daun di pohon tersebut.
Sesuai dengan namanya, orangutan Kalimantan hidup endemik di hutan-hutan di Pulau Kalimantan, baik di wilayah Indonesia maupun Malaysia, yang berada di sebagian Pulau Kalimantan di bagian utara. Berikut adalah persebaran orangutan tersebut:
- Subspesies Pongo pygmaeus pygmaeus atau Northwest Bornean Orangutan dapat ditemukan di Serawak, Malaysia, dan Kalimantan bagian barat laut.
- Subspesies Pongo pygmaeus wurmbii atau Central Bornean Orangutan dapat ditemukan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat bagian selatan.
- Subspesies Pongo pygmaeus morio atau Northeast Bornean Orangutan dapat ditemukan di Kalimantan Timur dan Sabah, Malaysia.
Orangutan Kalimantan menyandang status dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999. Sementara International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist memasukkan spesies ini ke dalam daftar hewan terancam punah sejak tahun 1994. Sedangkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) memasukkannya ke dalam daftar hewan yang tidak boleh diperdagangkan. Meski status hukum sebagai hewan yang dilindungi sangat kuat, tetapi orangutan tetap menjadi target para pemburu atau kolektor ilegal.
Perilaku Unik Orangutan Kalimantan
Orangutan bergerak lamban karena ukuran tubuhnya yang cukup besar dan berat. Mereka lebih senang berada lama di atas pohon (arboreal). Namun, mereka juga kerap terlihat turun dari pohon dan berada di atas tanah. Lengan orangutan yang panjang dan kuat sangat ideal jika digunakan untuk meraih cabang-cabang pohon ketika bergelantungan.
Jangkauan lengan yang bisa mencapai 2 meter itu juga sering digunakan untuk memeluk para pengunjung penangkaran sehingga menjadi pemandangan yang menggemaskan. Sambil bergerak, biasanya mereka akan bersuara keras berulang-ulang untuk memberitahukan keberadaan mereka. Suara itu berasal dari jakun yang digelembungkan.
Meski sering digambarkan suka memeluk, orangutan bukanlah makhluk sosial. Mereka lebih suka menyendiri. Orangutan betina merupakan makhluk-makhluk yang tegas dan mandiri. Mereka akan segera meninggalkan pasangan jika orangutan jantan pasangan mereka tidak memiliki peran dalam merawat bayi mereka.
Selain sebagai tempat hidup, pohon merupakan sumber makanan bagi orangutan. Orangutan memakan buah-buahan dan daun-daunan yang ada di sekitarnya. Orangutan juga memakan serangga, misalnya rayap, yang hidup di pohon-pohon tersebut.
Baca juga: 7 Cagar Alam di Indonesia dan Daftar Flora Fauna yang Dilindungi
Demikianlah jenis spesies, habitat, persebaran dan perilaku unik Orangutan Kalimantan. Hutan dan pepohonan sangat penting bagi kelangsungan habitat orangutan. Jika pohon dibabat terus, orangutan akan kekurangan makanan. Jika mereka mencari makanan terlalu jauh mendekati pemukiman penduduk, mereka akan diburu. Orangutan dan hutan saling berkaitan sehingga harus sama-sama dilestarikan.