Pacu IKM Furnitur, Kemenperin Kembangkan Material Center

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih

Untuk mengembangkan industri kecil menengah (IKM) sektor furnitur, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatkan perlu didukung melalui berbagai kebijakan strategis dan koordinasi yang kuat di antara pemangku kepentingan terkait.

“Program dan kegiatan yang telah diterapkan, antara lain pengembangan material center di Jepara, pengembangan sentra, pengembangan desain produk, program link and match dan pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kayu di sentra furnitur,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta.

Gita mengatakan, pengembangan material center di Jepara merupakan salah satu program untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung serta memfasilitasi mesin terbaru untuk para IKM furnitur di sentra.

BACA JUGA : “Lahan Basah”, UKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah

Adanya material center diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan IKM yang tidak mempunyai kapabilitas dalam membeli bahan baku dan bahan pendukung dengan kuantitas yang besar. Selain itu, Program material center di Jepara akan menjadi model bagi pengembangan material center di daerah lain.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto bersama Bupati Cirebon, Imron Rosyadi melakukan pelepasan 5 kontainer ekspor furnitur rotan dari total 40 kontainer di CV Nagam Rattan, Cirebon

“Material center ini juga didukung dengan pemakaian sistem informasi yang terintegrasi secara online sehingga IKM dapat memonitor pemesanannya secara real time melalui aplikasi,” kata dia.

Untuk meningkatkan kemampuan produksi para pelaku IKM furnitur di sentra, Kemenperin mempunyai UPT kayu maupun rotan di sentra furnitur yang dapat membantu pelaku IKM dalam hal pemanfaatan mesin produksi.

“Dalam meningkatkan kemampuan UPT, kami telah memfasilitasi mesin dan peralatan dengan teknologi terbaru serta peningkatan kualitas SDM di UPT dengan sertifikasi tenaga kerja dalam bidang pembahanan dan finishing produk,” paparnya.

BACA JUGA : Nih, 4 Bisnis Mengiurkan Jelang Natal dan Tahun Baru

Kemenperin juga mendorong pelaku IKM furnitur mampu merebut peluang besar di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk dapat mengakselerasi penetrasi IKM di pasar dalam negeri, Kemenperin memfasilitasi kerja sama melalui program link and match dengan beberapa e-commerce furnitur di Indonesia seperti fabelio.com dan isiruma.com.

Diharapkan dengan program ini, para pelaku IKM furnitur mendapatkan akses untuk mempelajari tren produk dan meningkatkan pemasaran produk.

Adapun untuk mempromosikan produk furnitur nasional, Kemenperin memfasilitasi IKM dalam pameran bertaraf internasional seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA), serta Furniture Virtual Expo.

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto bersama Bupati Cirebon, Imron Rosyadi melakukan pelepasan 5 kontainer ekspor furnitur rotan dari total 40 kontainer di CV Nagam Rattan, Cirebon

“Kami juga ingin menegaskan bahwa untuk memajukan industri furnitur Indonesia tidak saja semata-mata kewajiban pemerintah, namun juga kerja sama dengan semua pihak yang dapat membantu kemajuan industri dari hulu ke hilir yang menjadi komitmen kita bersama dalam meningkatkan kinerja furnitur nasional, dengan harapan, tentu saja program-program yang dilakukan dapat menjadi katalisator peningkatan ekspor furnitur Indonesia,” ungkap Gati.

Exit mobile version