Pesona Pakaian Tradisional India: Dari Saree hingga Sharara dan Gharara

JNEWS – Pakaian tradisional India untuk perempuannya memiliki siluet yang khas. Setiap desain memiliki keunikan tersendiri yang mampu membingkai bentuk tubuh dengan sempurna, memberikan tampilan yang menawan.

Pakaian tradisional negara ini—baik pria maupun perempuan—merupakan cerminan dari sejarah yang kaya dan keragaman budaya yang luas. Setiap lembar kain yang dikenakan membawa cerita dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Namun, orang sering lebih kenal saree sebagai pakaian tradisional India untuk dikenakan perempuan. Padahal, ada banyak sekali ragam dan model, baik yang klasik hingga modern. Karena itu, tak ada salahnya kali ini dibahas, agar bisa menambah pengetahuan.

8 Jenis Pakaian Tradisional India untuk Perempuan

Pesona Pakaian Tradisional India

1. Saree

Saree merupakan pakaian tradisional India yang berasal dari peradaban Lembah Indus. Dikutip dari Shilpa Ahuja, ada lebih dari 80 variasi cara pemakaian saree, mulai dari gaya Bengali tanpa lipatan, Odi, Kodagu, hingga Malayali.

Busana ini terdiri dari blus dan rok dalam, yang dilengkapi dengan kain yang dililitkan sesuai dengan gaya yang diinginkan. Dahulu, saree selalu dililit secara manual. Namun kini telah berkembang dengan adanya versi jahit dan prajahit yang lebih praktis. Model ini bisa dikenakan seperti gaun tanpa perlu melilitkannya lagi.

Perubahan tidak hanya terjadi pada cara melilit saree, tetapi juga desain blusnya yang kini semakin modern dengan pengaruh barat. Sekarang muncul model satu bahu, bahu terbuka, tambahan aksen bulu, rumbai, dan cape.

Baca juga: Mengungkap Sejarah Taj Mahal: Keajaiban Cinta dari Dinasti Mughal

2. Gangra Choli

Ghagra Choli, yang juga dikenal sebagai lehenga choli, adalah salah satu model pakaian tradisional India yang terdiri dari rok panjang lipit, blus pendek, dan selendang atau dupatta. Busana ini berasal dari era Mughal dan masih menjadi pilihan populer untuk acara formal seperti pernikahan, selain saree.

Meskipun konsep dasar lehenga choli tetap sama dengan kombinasi rok panjang, blus, dan dupatta, gaya, siluet, dan hiasan pada setiap elemennya telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu variasi modern yang banyak disukai adalah lehenga yang dilengkapi dengan cape, yang berfungsi sebagai pengganti dupatta. Desain blus modern juga berkembang dalam hal panjang; ada yang bermodel bralette pendek dan ada pula yang lebih panjang.

Di pasaran kini juga dapat ditemukan paduan rok lehenga dengan kemeja, crop top, dan berbagai atasan lain yang memberikan tampilan yang lebih segar dan kontemporer.

3. Lancha

Lancha merupakan salah satu variasi dari lehenga choli, dengan perbedaan utama terletak pada gaya blus dan rok. Dalam busana lancha, blus biasanya lebih panjang hingga melewati garis pinggang dan menutupi bagian atas rok lehenga. Gaya ini memberikan tampilan yang lebih konservatif karena tidak memperlihatkan bagian pinggang.

Busana ini dulunya sering dipakai oleh kaum kerajaan Mughal. Kini, jenis pakaian tradisional India ini sering dikenakan di pesta pernikahan, sebagai busana pengantin, serta pakaian untuk perayaan.

4. Dhoti

Sebenarnya, dhoti merupakan pakaian tradisional bagi pria. Terbuat dari selembar kain katun atau muslin, dhoti dililitkan di sekitar pinggang dan menutupi bagian kaki secara sebagian. Setelah itu, kainnya dililitkan di sekitar pinggang dan kaki, kemudian diikat di bagian depan.

Meskipun tradisionalnya dhoti dipakai oleh pria, kini gaya tersebut telah berkembang dengan sentuhan modern sehingga menjadi pilihan populer dalam busana bagi perempuan.

5. Salwar Suit

Salwar kameez dikenal sebagai pakaian tradisional India yang paling nyaman di antara model lainnya. Terdiri dari salwar, kameez, dan dupatta, setiap elemen memiliki karakteristik khas.

Salwar mirip dengan celana piama yang longgar dengan lipatan, pas di pinggang dan menyempit di pergelangan kaki. Kameez merupakan bagian blus, biasanya berukuran sampai lutut atau kadang lebih panjang. Meskipun tren terus berkembang, seperti gaya kurtis dan dupatta yang berubah, esensi aslinya tetap terjaga.

6. Kurta dan Churidar

Kurta dan churidar merupakan kombinasi busana yang berasal dari era Mughal. Churidar adalah jenis celana yang panjangnya melebihi kaki sehingga membentuk lipatan di pergelangan kaki yang menyerupai gelang, yang kemudian memberikan nama ‘churidar’.

Celana ini dapat dipadukan dengan berbagai gaya kurti, mulai dari gaya gaun, A-line, kurti dengan potongan depan, hingga kurti berukuran pendek dan panjang. Sebelum pembagian wilayah, busana ini banyak dipakai oleh perempuan Punjabi di Pakistan dan kini telah populer di seluruh India dan Pakistan.

7. Anarkali Suit

Anarkali suit adalah kombinasi dari kurta bergaya gaun panjang yang melebar dengan celana churidar yang pas. Gaun anarkali ini pas di bagian atas hingga sedikit di atas pinggang dan kemudian melebar hingga lutut.

Anarkali merupakan salah satu jenis pakaian tradisional India yang kembali populer setelah beberapa dekade. Desain modernnya menyentuh lantai dan mirip gaun. Pakaian ini terkesan mewah, berkelas, dan nyaman.

8. Sharara dan Gharara

Sharara dan gharara adalah dua jenis busana yang serupa dan sering kali membingungkan banyak orang. Kedua jenis pakaian ini berasal dari era Mughal dan tradisionalnya dikenakan oleh perempuan muslim di Lucknow. Di Pakistan, kedua busana ini juga sering dipilih sebagai pakaian pengantin.

Baik sharara maupun gharara terdiri dari kurti yang bisa panjang, sedang, atau pendek, yang dipadukan dengan celana lebar, serta dilengkapi dengan dupatta.

Baca juga: Baju Imlek Tradisional: Gaya, Sejarah, dan Inspirasi Fashion

Pakaian tradisional India, dengan segala keanekaragaman dan keindahannya, tidak hanya merupakan pakaian tapi juga cerminan dari warisan budaya yang kaya. Semoga eksplorasi berbagai pakaian tradisional ini dapat membuka mata akan keindahan fashion tradisional. Tak hanya di India, tetapi juga di Indonesia.

Exit mobile version