Pandemi Mereda, Ini Tren Bisnis Ramadan untuk Tingkatkan Penjualan

young asian woman customer receive parcel post box from home delivery service man in red uniform at home, express home delivery service, cargo shipping, transport logistics and online shopping concept

Berangkat dari situasi pandemi dan ekonomi yang kian membaik, pelaku usaha perlu terus beradaptasi guna meningkatkan transaksi bisnis dan terus menumbuhkan bisnis.

Hal ini dapat dilihat dari pola transaksi bisnis yang terus berubah secara dinamis dalam dua tahun terakhir, termasuk pada momen Ramadan. Diharapkan mitra usaha dapat menyusun strategi bisnis yang tepat untuk meningkatkan transaksi pada periode Ramadan dan Hari Raya.

Menurut Group Head Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan, aktivitas kegiatan sehari-hari maupun berbelanja masih terpusat secara online.

Baca juga: Emak Jago di GoMart Jadi Tren Baru Saat Pandemi

Artinya, tren data menjadi sangat penting dipahami mitra usaha untuk memahami pergeseran pola konsumsi, melakukan adaptasi operasional usaha, hingga membuat inovasi produk selama Ramadan.

Bayu menambahkan, mitra usaha dapat menentukan strategi yang efektif selama bulan Ramadan dengan memahami tren data, termasuk menentukan kapan dan bagaimana meningkatkan penjualan produk dan jasa di berbagai kanal, baik di outlet toko maupun media sosial.

“Sebagai partner pertumbuhan mitra usaha, Gojek dan GoTo Financial terus berkomitmen hadirkan ragam solusi teknologi dan non-teknologi yang holistik bagi para UMKM dan mitra usaha di berbagai fase pertumbuhan mereka sehingga pada akhirnya dapat mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia.”

Berdasarkan pembelajaran dari Gojek dan GoTo Financial bersama-sama mitra usaha melewati dua kali Ramadan selama pandemi, berikut insight dan tips bagi pelaku usaha pada tahun ini berdasarkan data internal Gojek dan GoTo Financial, untuk dapat memaksimalkan transaksi mereka selama bulan Ramadan.

Tren Pembayaran

e-wallet masih menjadi mayoritas metode pembayaran konsumen di Indonesia melalui payment gateway Midtrans. Pada Ramadan 2021, data internal Midtrans menunjukkan bahwa GoPay menjadi metode pembayaran utama hingga lebih dari 60% transaksi, yang diikuti dengan transfer bank (13.5%) dan kartu kredit (10.5%).

Mitra usaha perlu mempersiapkan opsi pembayaran yang lengkap untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas seiring dengan demand masyarakat ke ke toko offline yang semakin meningkat. Pembayaran menggunakan kartu kredit di toko offline melalui GoBiz PLUS meningkat 46% di bulan Ramadan 2021, dibandingkan dengan waktu sebelum Ramadan.

Organisasi non-profit memanfaatkan payment gateway untuk meningkatkan penerimaan donasi selama Ramadan. Transaksi Midtrans untuk kategori donasi meningkat hingga 75% selama Ramadan 2021.

Baca juga: Ada Kurikulum Khusus, Cocok Buat UMKM yang Mau Tambah Ilmu

Tren Produk Ritel dan Jasa

Mitra usaha yang berhasil menerapkan strategi yang tepat di bulan Ramadan berpotensi mendapatkan hasil penjualan yang lebih besar selama Ramadan dan setelahnya.

Terjadi peningkatan penjualan produk fashion & beauty di bulan Ramadan hingga 285%, dengan dibandingkan bulan-bulan sebelum Ramadan tahun 2021. Walaupun terjadi penurunan penjualan setelah Ramadan 2021, rata-rata pendapatan mitra usaha sektor retail fashion & beauty masih lebih tinggi 107% dibandingkan sebelum Ramadan.

Geliat bisnis offline sudah mulai bangkit kembali seiring konsumen mempersiapkan koleksi baju baru untuk lebaran. Pada Ramadan tahun 2021, belanja konsumen dengan menggunakan GoPay di outlet belanja seperti toko dan mall didominasi oleh belanja produk fashion & beauty, diikuti dengan produk kesehatan dan home goods.

Perubahan gaya hidup selama pandemi juga membuat konsumen masih memprioritaskan produk kesehatan dan produk yang dapat menambah kenyamanan di rumah.

Usaha produk hiburan digital semakin diminati selama Ramadan. Ramadan menjadi momentum bagi penjualan produk-produk digital penunjang gaya hidup, dimana transaksi konsumen Indonesia menggunakan GoPay untuk kategori hiburan meningkat hingga 78%, diikuti oleh produk-produk digital seperti pulsa (16%), dan games (4%).

Tren Pengantaran Makanan

Sebagai pilihan utama pelanggan selama Ramadan, GoFood dapat diandalkan para UMKM dengan menitikberatkan promosi pada kanal media sosial menuju jam-jam tertentu.

Mengacu pada Ramadhan 2021 lalu pesanan GoFood meningkat sekitar 17% di jam menjelang maghrib, menambah pesanan yang memang sudah ramai menjelang jam makan malam, dan meningkat 179% di jam sahur, dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca juga: Tokopedia Bagi Tips Hadapi Lonjakan Pesanan Jelang Ramadan

UMKM dapat berinovasi di GoFood untuk menu-menu makanan dan minuman yang diminati masyarakat untuk takjil dan berbuka puasa. Selain menu jajanan dan aneka minuman yang banyak dipesan sebagai takjil, menu favorit selama Ramadan berupa makanan pokok yaitu (1) Aneka nasi, (2) Makanan siap saji, dan (3) aneka ayam-bebek.

Uniknya, makanan Internasional seperti Pizza, Pasta dan aneka makanan Jepang juga mendapatkan tren pesanan yang tinggi.

Founder dari Zytadelia, Zyta, mengatakan Ramadan menjadi bulan yang spesial bagi dirinya pribadi dan juga bisnis Zytadelia, dimana pelanggan beramai-ramai mencari produk-produk hijab dan busana lainnya yang kami tawarkan.

“Sejak berpartner bersama Midtrans sejak 2019 untuk situs zytadeliastore.com, insight dari sisi pembayaran maupun perilaku konsumen yang selama ini dibagikan Gojek dan GoTo Financial saat Ramadan maupun setelahnya dapat memberikan gambaran besar transaksi maupun masalah umum yang dihadapi para penjual,” kata Zyta.

“Sehingga berbekal pola pembayaran yang dilakukan konsumen, kami dapat mempersiapkan diri menyambut Ramadan 2022 ini dengan strategi produksi dan penjualan yang tepat.” tambahnya.

Selain pengetahuan bisnis berbasis data melalui ebook, Gojek dan GoTo Financial juga menghadirkan series podcast Lika Liku Laku melalui ragam kanal media digital sejak awal 2022 bagi mitra usaha dalam ekosistem, yang mengundang para pelaku dan pakar bisnis untuk membahas seluk-beluk berbisnis pada era digital.

Baca juga: Modal Fitur Ini, Bos UKM Bisa Kelola Pegawai dengan Gawai

Tak hanya edukasi maupun konsultasi usaha dengan para ahli mengenai tren bisnis, Gojek dan GoTo Financial juga mendorong peningkatan kapabilitas penting era digital, pendampingan, hingga perluasan jaringan usaha melalui kelas dan komunitas di bawah naungan Akademi Mitra Usaha Gojek dan GoTo Financial (KAMUS).

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi, kami melihat resiliensi mitra usaha Gojek dan GoTo Financial. Hal ini selaras dengan dukungan GoTo untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”, lewat komitmen GoTo untuk mendukung pemerintah mendorong transformasi digital dan pemulihan ekonomi dengan memberdayakan UMKM dan pelaku usaha melalui ekosistemnya.” jelas Bayu.

Sebagai partner pertumbuhan mitra usaha, Gojek dan GoTo Financial telah membantu jutaan mitra usaha dari skala mikro hingga skala besar untuk beradaptasi secara digital.

Exit mobile version