Mengenal Pantai Kenjeran: Destinasi Wajib dengan Seribu Pesona

JNEWS – Pantai Kenjeran merupakan salah satu destinasi wisata paling lama di Surabaya. Pantai di sebelah timur Surabaya atau di ujung selatan Selat Madura ini telah mengalami beberapa kali perubahan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, antara lain dengan penambahan wahana wisata baru.

Namun kehidupan para nelayan dan tangkapannya tetap menjadi salah satu daya tarik Kenjeran dari dulu hingga sekarang.

Pantai Kenjeran dibedakan menjadi 2 wilayah, yaitu Kenjeran Lama dan Kenjeran baru. Jika dilihat di Google Maps, kedua pantai ini hanya berjarak 2,1 km sehingga pengunjung dapat mengunjungi keduanya dalam satu hari.

Pantai Kenjeran Lama terletak di Jalan Pantai Lama Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur. Dari pantai ini, tampak Jembatan Suroboyo yang menjorok ke Selat Madura, menghubungkan Sukolilo Lor dengan Jalan Raya Pantai Lama.

Sedangkan Kenjeran Baru berada di ujung selatan Jalan Sukolilo Lor, Kecamatan, Bulak, Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan lokasi Taman Ria Kenjeran.

Konsep kedua lokasi ini berbeda karena Kenjeran Lama merupakan destinasi yang lebih dulu ada dan sampai sekarang masih bertahan. Bahkan belakangan sering viral sebagai pusat oleh-oleh hasil laut. Sedangkan Kenjeran Baru diarahkan untuk mengikuti tren wisata modern.

Mengenal Pantai Kenjeran: Destinasi Wajib dengan Seribu Pesona

Pantai Kenjeran Lama

Nama Kenjeran berasal dari genjer, tumbuhan yang menyelimuti kawasan tersebut ketika masih berupa rawa-rawa. Penghuni pertama Kenjeran didominasi nelayan dari Madura dan sisanya orang asli Surabaya. Maka tak heran jika di Kenjeran lebih banyak terdengar dialek Madura. Saat ini Kenjeran Lama masih didominasi oleh nelayan lokal.

Bagi wisatawan yang penasaran dengan kondisi Kenjeran Lama, berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan.

1. Mengunjungi Taman Hiburan Pantai Kenjeran

THP Kenjeran ini berada di bawah UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pariwisata Kota Surabaya. Tempatnya simpel, tetapi fasilitas bermain dan toilet bersih sehingga menjadi favorit warga Surabaya. Dikutip dari laman Tiket Wisata Surabaya, THP Kenjeran menyediakan fasilitas playground, gazebo, anjungan pantai, dan stan produk UMKM.

Tiket masuk dapat dibeli secara online di laman tersebut seharga Rp10.000 per orang untuk hari kerja dan Rp15.000 per orang untuk hari libur. Pada perayaan tertentu, seperti Hari Jadi Kota Surabaya, tiket masuk digratiskan.

Baca juga: Jembatan Suramadu: Arsitektur dan Daya Pikatnya

2. Naik Perahu

Jika ingin melihat Surabaya dari laut maka naik perahu dengan harga Rp20.000 per orang akan mengasyikkan. Untuk sewa satu perahu harus tawar-menawar. Karena merupakan perahu sederhana, maka wisatawan tidak akan dibawa terlalu ke tengah selat. Perahu akan keluar agak jauh dari Jembatan Suroboyo lalu kembali lagi ke tempat semula.

3. Menyusuri Jembatan Suroboyo dan Taman Air Mancur Menari

Wisatawan dari luar kota jangan sampai salah karena jembatan ini berbeda dengan Jembatan Suramadu. Panjang jembatan ini hanya 200 meter. Pengunjung dapat memandang laut lepas dengan naik ke lantai atas jembatan melalui lift atau tangga secara gratis, serta jalan kaki santai di pedestrian sepanjang jembatan.

Pada malam hari, pengunjung dapat melihat air mancur menari dari atas jembatan atau mendekat ke Taman Air Mancur Menari Kenjeran.

4. Belanja Oleh-Oleh Khas Kenjeran

Produk tangkapan laut yang kering, seperti ikan asin dan kerupuk ikan, dapat dibeli di stan UMKM yang berada di dalam THP Kenjeran. Namun untuk produk laut lainnya yang masih basah dan ikan asap dapat dibeli di Pasar Ikan Asap Kenjeran, tak jauh dari THP Kenjeran atau di sepanjang Jalan Pantai Kenjeran Lama.

Pantai Kenjeran Baru

Kenjeran Baru sempat dikembangkan secara besar-besaran dengan berdirinya Kenjeran Park atau Kenpark yang menyerupai Dunia Fantasi di Jakarta. Sayang pandemi menghantam pariwisata sehingga Kenpark sempat terbengkalai dan beberapa wahananya tutup. Masyarakat masih mengharapkan Kenpark bangkit lagi sehingga belakangan berbagai promosi disebarkan kembali.

Selengkapnya, berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Kenjeran Baru.

1. Berkunjung ke Kenjeran Park

Kenjeran Park masih bisa dikunjungi meski kondisinya belum pulih seperti tahun 2019. Pengunjung dapat memilih wahana yang masih dioperasikan dan pastikan ada penjaganya demi keamanan dan keselamatan. Pengunjung tidak seramai destinasi lain sehingga kadang seluruh area disewa untuk event perusahaan.

Fasilitas yang menarik antara lain Sanggar Agung, Patung Dewa Kwan Im, Patung Naga, spot foto burung hantu, patung Buddha dengan empat wajah, dan Atlantis Land. Tiket masuk Kenpark hanya Rp5.000 per orang, belum termasuk parkir. Sedangkan tiket masuk Atlantis Land Rp125.000 per orang.

2. Bermain di Pantai Ria Kenjeran

Pantai ini bersebelahan dengan Atlantis. Meski tidak seluas Atlantis, tetapi pengunjungnya lebih lebih ramai. Di sini juga ada taman bermain, wahana air dan kolam renang, serta dapat pula bermain di pantai.

Pantai Ria cocok untuk membawa seluruh anggota keluarga terutama anak-anak. Wahana air di sini aman untuk anak-anak tapi tetap harus waspada dan di bawah pengawasan orang tua. Sedangkan untuk orang dewasa juga tersedia jet ski. Tiket masuk Rp100.000 per orang.

3. Mengunjungi Pagoda Tian Ti

Masih di seputaran Kenpark, yang senang berburu spot foto menarik dapat berkunjung ke Pagoda Tian Ti. Jika dapat memilih sudut pandang yang tepat, pagoda ini akan menghadirkan suasana Tiongkok dalam foto.

Konon bangunan setinggi 60 meter ini merupakan tiruan dari Temple of Heaven di Beijing. Fungsi pagoda ini memang diperuntukkan wisata, bukan tempat ibadah.

Tiket masuk gratis, tetapi harus menyiapkan biasa parkir. Pengunjung yang mengambil foto akan dikenai biaya, terutama yang mengadakan sesi khusus seperti foto prewedding.

Baca juga: 15 Oleh-Oleh Khas Surabaya yang Wajib Dibawa Pulang, Tempat Terbaik dan Tip Berbelanja

Pantai Kenjeran bagai oase wisata air bagi masyarakat Surabaya. Meski Surabaya berbatasan dengan Selat Madura di sebelah utara dan timur, tetapi sepanjang garis pantai telah didominasi oleh pelayaran, industri hingga Angkatan Laut. Di pantai ini masyarakat masih dapat menikmati embusan semilir angin laut di tengah panasnya udara Surabaya.

Exit mobile version