Belum lengkap rasanya jika mengunjungi Sulawesi Selatan tanpa berkunjung ke Pantai Losari di Makassar. Destinasi wisata ini merupakan ikon populer dari pariwisata di Kota Angin Mamiri itu. Pantai andalan Kota Makassar ini memiliki keindahan alam dengan pemandangan yang tak tergantikan dan memesona, terlebih ketika matahari terbit dan terbenam.
Pesona matahari tenggelam di sini sangatlah populer. Saking terkenal dan banyak dikunjungi, pantai ini sempat memiliki warung dan meja makan terpanjang di dunia. Sebab, ada banyak watung tenda yang tersambung satu sama lain dan terbentang di pesisir pantai sepanjang 1 kilometer (km).
Kala itu, pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dengan berbagai hidangan khas lokal mulai dari pisang epe hingga hidangan laut yang variatif. Namun, saat ini warung-warung makan tersebut tak lagi berjajar di sepanjang pantai, melainkan tersebar di sekitar pantai.
Uniknya, pantai ini bukan terkenal karena hamparan pasir yang luas, justru karena dikelilingi berbagai fasilitas dan ornamen ikonik yang menarik dijadikan spot foto. Bagi warga lokal, Pantai Losari merupakan ruang berinteraksi dan mencari cuan dari potensi pariwisata yang cukup menjanjikan.
Sejarah Pantai Losari Makassar
Pantai Losari di Makassar memiliki sejarah yang cukup panjang. Pasalnya, pantai ini telah menjadi tempat penting dalam sejarah Makassar selama berabad-abad. Dahulu, pantai ini adalah pelabuhan penting untuk perdagangan dan aktivitas maritim di kawasan Sulawesi Selatan.
Transformasi area ini dimulai pada tahun 1950-an ketika pemerintah memutuskan untuk membangun jalan raya yang melingkari pantai ini. Proyek ini mengubah wajah pantai menjadi seperti yang kita kenal sekarang, dengan jalan yang indah di sepanjang pantai.
Salah satu monumen yang menarik adalah Monumen Ikan Terbang, yang sekarang menjadi ikon kota Makassar, dibangun pada tahun 1964. Monumen ini menggambarkan ikan terbang, ikan yang menjadi simbol kota, dan telah menjadi salah satu daya tarik utama di kawasan ini.
Selama beberapa dekade terakhir, Pantai Losari mengalami pembangunan berbagai fasilitas wisata seperti taman, tempat bermain anak-anak, dan area rekreasi. Ini telah membuat pantai ini semakin menarik bagi pengunjung.
Area tepian laut ini memiliki sejarah yang kaya dan menjadi bagian integral dari perkembangan Makassar sebagai kota pelabuhan dan destinasi wisata yang penting di Indonesia. Pantai ini terus menjadi daya tarik yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam laut serta budaya dan kuliner khas Makassar.
Baca juga: Panduan Liburan ke Pantai Sawarna: Aktivitas, Akomodasi, dan Kuliner Lokal
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Pantai Losari
Pantai Losari, salah satu ikon wisata Makassar dan Sulawesi Selatan, memikat hati banyak orang dengan pesona keindahan panorama matahari terbenamnya, keanekaragaman kuliner, serta keramaiannya sebagai tempat hangout bagi lokal maupun wisatawan. Berlokasi strategis di jantung Makassar, tepat di Jalan Penghibur yang mengelilingi pantainya, memudahkan siapa saja untuk mengunjunginya.
Dengan hanya memasukkan “Jalan Penghibur, Pantai Losari” pada alat navigasi, kamu akan diarahkan ke jalan yang dikenal sebagai Boulevard Pantai Losari. Karena popularitasnya, hampir semua warga Makassar tahu lokasinya. Jadi, jika kamu bingung, cukup tanyakan pada penduduk sekitar. Ketika ingin berkunjung, kamu bisa dengan leluasa masuk ke area pantai tanpa biaya. Namun, jika membawa kendaraan, siap-siap untuk membayar biaya parkir sesuai dengan lokasi parkir kamu pilih.
Fasilitas dan Kegiatan di Pantai Losari
Spot Sunset
Ada beberapa spot yang populer untuk menikmati matahari terbenam seperti Taman Monumen Ikan Terbang yang merupakan ikon pantai, jalan raya yang mengelilingi pantai juga merupakan tempat yang populer untuk menikmati matahari terbenam.
Areanya sendiri pun sangat strategis untuk menyaksikan matahari terbenam. Kamu juga bisa menyaksikan sunset di beberapa kapal tradisional yang tersedia untuk disewa di sekitar Pantai Losari.
Anjungan Pantai Losari
Anjungan Pantai Losari adalah struktur yang terletak di sepanjang tepian laut di Makassar ini. Desainnya khas dan unik sehingga wajar jika menjadi salah satu daya tarik di pantai ini. Anjungan ini sering digunakan oleh pengunjung untuk berjalan-jalan, bersantai, atau menikmati pemandangan laut yang indah.
Fasilitas ini juga sering digunakan untuk acara-acara khusus, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan budaya di Makassar. Anjungan ini menjadi salah satu ciri khas kawasan ini dan menjadi salah satu tempat yang populer di pantai ini untuk menghabiskan waktu dan menikmati suasana pantai yang menakjubkan.
Masjid Terapung
Masjid Terapung di Pantai Losari adalah Masjid Amirul Mukminin. Masjid ini menjadi salah satu landmark yang menarik dan unik di kawasan ini, dan juga di kota Makassar. Meskipun disebut ‘terapung’, masjid ini sebenarnya berada di atas tanah tetapi memiliki platform yang meluas ke atas laut, sehingga tampak seolah-olah melayang di atas air.
Masjid Amirul Mukminin adalah tempat ibadah yang indah dan tenang. Pengunjung dapat mengunjungi masjid ini untuk mengagumi arsitekturnya yang menarik dan menikmati pemandangan laut yang memukau dari sana. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sering menjadi tempat tujuan wisata dan fotografi karena keindahannya yang unik,
Kuliner Khas Makassar
Pantai Losari di Makassar terkenal dengan berbagai kuliner khas Makassar yang lezat. Beberapa hidangan khas Makassar yang dapat kamu nikmati di sini adalah sebagai berikut.
Coto Makassar
Hidangan khas Makassar ini terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam kuah yang kaya rasa dengan bumbu kacang dan rempah-rempah. Hidangan ini sering disajikan dengan ketupat atau nasi.
Konro
Sup iga sapi ini disajikan dengan kuahnya kaya akan rempah-rempah. Hidangan ini memiliki rasa yang gurih dan lezat. Konro biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi.
Pisang Epe
Berbeda dengan pisang goreng, pisang epe adalah pisang yang dipadatkan, dipanggang, dan kemudian dilumuri dengan saus manis dari gula merah dan serutan kelapa. Ini adalah makanan penutup yang populer di Makassar.
Sop Saudara
Hidangan lain berupa sop khas Makassar initerbuat dari berbagai jenis daging, seperti daging sapi, daging ayam, dan perkedel (kentang goreng). Hidangan ini disajikan dengan kuah yang lezat.
Es Pisang Ijo
Makanan penutup yang sangat populer ini terbuat dari lapisan tipis dari adonan pisang ijo (pisang hijau) yang diisi dengan pisang matang, es serut, dan saus gula merah.
Baca juga: Gunung Tertinggi di Setiap Pulau Indonesia: Merentasi Nusantara dalam Pendakian Tertinggi
Nah, itulah beberapa contoh kuliner khas Makassar yang dapat kamu nikmati saat mengunjungi Pantai Losari. Jangan ragu untuk mencoba hidangan-hidangan lezat ini dan menjelajahi warung-warung makan dan penjual makanan jalanan di sekitar pantai untuk pengalaman kuliner yang autentik.