Pantai Sadranan adalah salah satu dari deretan pantai yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta. Pantai-pantai di Gunungkidul memiliki ciri khas pasir yang putih dan terdapat karang di beberapa tempat. Tiap pantai memiliki atraksi atau objek unggulan yang berbeda. Pantai ini terkenal karena aktivitas serunya berupa olahraga air.
Olahraga air di pantai selatan Yogyakarta itu sesungguhnya tidak mudah karena ombak samudra yang besar dan karang yang tajam. Namun, Pantai Sadranan merupakan pengecualian karena karang yang ada di sana berfungsi sebagai barrier sehingga ombak pecah dan tidak besar lagi ketika mencapai pantai. Akan tetapi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar liburan ke pantai ini dapat meninggalkan kenangan yang mengesankan.
Tip Mengunjungi Pantai Sadranan
Dikutip dari situs Visiting Jogja Pemprov DIY, Pantai Sadranan terletak di Dusun Pulegundes II, Desa Sidoarjo, Kec. Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Sadranan berada di antara Pantai Slili dan Pantai Ngandong. Jarak pantai ini dari Stasiun Tugu sekitar 67 km. Waktu tempuh tergantung kondisi lalu-lintas karena ini merupakan jalur wisata pantai yang populer. Jika kondisi lalu-lintas normal, waktu tempuhnya sekitar 2-3 jam.
Bagi yang belum pernah ke Pantai Sadranan, ikuti jalan utama menuju ke kawasan objek wisata Kukup, Krakal, Sepanjang, dan Sadranan. Meski lebih jauh tetapi lebih mudah daripada melalui jalan alternatif. Di gerbang kompleks wisata ini, setiap orang harus membayar retribusi sebesar Rp10.000. Sesampainya di Pantai Sadranan, pengunjung harus membayar parkir Rp10.000 untuk mobil. Lokasi parkir Sadranan sangat dekat dengan pantai.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Pantai Sadranan merupakan tempat yang menyenangkan untuk olahraga air dan aktivitas lainnya karena dibentengi karang sehingga ombaknya tidak terlalu besar. Wisatawan bisa datang bersama seluruh anggota keluarga, termasuk anak kecil. Namun sebaiknya harus tetap waspada.
Untuk olahraga air, yang perlu diperhatikan adalah tinggi permukaan air. Jika air terlalu surut, karang-karang akan muncul sehingga menyulitkan gerakan. Wisatawan dapat menunggu air naik kembali sambil melakukan aktivitas mengasyikkan lainnya. Kadang permukaan air bisa naik setelah beberapa saat. Tapi jika tidak, aktivitas lainnya tetap menarik. Umumnya air laut juga surut jika sudah terlalu sore. Lagi pula melakukan olahraga air tanpa cahaya matahari akan cukup membahayakan.
Baca juga: Aktivitas Seru di Pantai Baron: Snorkeling, Berkemah, dan Eksplorasi Karst
Snorkeling di Pantai Sadranan
Snorkeling merupakan olahraga air terfavorit di Pantai Sadranan. Peralatan snorkeling bisa disewa dengan harga Rp25.000 per alat. Peralatan ini juga tersedia untuk ukuran anak-anak. Jika ingin mengunggah foto untuk media sosial, tak perlu repot membawa kamera sendiri yang berisiko jatuh ke air laut dan rusak. Ada fotografer yang bisa dibayar Rp5.000 per lembar. Bahkan wisatawan bisa foto di dalam air yang jernih, di antara terumbu karang.
Jika ingin snorkeling, sebaiknya datang pagi-pagi agar cuaca tidak terlalu panas dan air belum keruh. Jika air laut sedang surut, wisatawan harus berhati-hati agar tidak menabrak karang. Ini bisa menyebabkan tangan atau kaki lecet dan akan terasa perih jika terkena air laut. Jika karang muncul, gunakan sepatu dan sarung tangan khusus penyelam yang disewakan di Pantai Sadranan.
Hal lain yang patut diwaspadai adalah ubur-ubur. Ubur-ubur tidak hanya terdapat di Sadranan tetapi hampir di semua pantai selatan Yogyakarta. Ubur-ubur hanya muncul di musim tertentu dan dapat dihindari. Namun, jika tidak sempat menghindar dan tersengat, segera hubungi petugas penjaga pantai. Petugas keselamatan atau life guard yang sudah berpengalaman akan dapat menolong dengan tindakan yang cepat dan tepat.
Kano di Pantai Sadranan
Kano adalah olahraga favorit di Pantai Sadranan bagi yang tidak suka menyelam atau basah sepenuhnya. Kano bisa disewa dengan harga Rp100.000 yang bisa memuat untuk 3 orang. Penyewa kano akan mendapatkan saung gratis di deretan terdepan dari pantai. Namun, jika hanya ingin menyewa saung, harganya Rp30.000.
Ketika akan bermain kano, perhatikan juga tinggi permukaan. Jika terlalu surut, kano akan tersangkut di antara karang. Umumnya penyedia jasa penyewaan akan memberi tahu apakah permukaan air aman atau tidak untuk bermain kano. Ketika mendayung, perhatikan sekeliling agar tidak membentur wisatawan lain yang sedang bermain air juga.
Meski tidak menyelam, semua pengunjung yang sedang naik kano wajib mengenakan jaket keselamatan. Jangan lupa mengolesi badan dengan tabir surya SPF tinggi untuk mengurangi efek paparan sinar UV matahari.
Aktivitas Lain di Pantai Sadranan
Karena airnya bening dan ombaknya tidak besar, hampir semua pengunjung Pantai Sadranan bermain air. Selain snorkeling dan mendayung kano, aktivitas favorit pengunjung lainnya adalah berenang atau sekadar merendam sebagian tubuh dan bermain. Demi keamanan, sebaiknya para orang tua menyewa pelampung untuk dikenakan pada anak-anak. Sedangkan orang dewasa diimbau tidak berenang terlalu ke tengah.
Di pantai ini, ada semacam anjungan sederhana yang dibuat masyarakat sebagai gardu pandang sekaligus spot foto yang menarik dengan latar belakang ombak lautan lepas. Pengunjung hanya perlu membayar Rp2.000 per orang untuk naik ke tempat ini.
Jika sudah lelah berpetualang, tempat ini menyediakan banyak pilihan hidangan makan siang dan makanan ringan. Wisatawan dapat duduk di saung untuk menikmati makan siang dengan suasana tepi pantai. Berbagai olahan hasil laut dijual dengan harga terjangkau dan pelayanan yang ramah. Sebelum pulang, pengunjung bisa membersihkan diri di kamar mandi yang banyak tersedia dan bersih.
Baca juga: Daya Tarik Aktivitas Pantai Drini: Berenang, Memancing, atau Hanya Bersantai
Itulah aktivitas petualangan dan olahraga air yang dapat dinikmati oleh pengunjung Pantai Sadranan. Meski termasuk pantai yang ramah keluarga, tetapi kewaspadaan tidak boleh kendur. Umumnya penjaga pantai di deretan pantai kawasan ini akan memberikan peringatan kepada pengunjung yang berada dalam posisi bahaya melalui pengeras suara. Pengunjung wajib mendengarkan bunyi peringatan tersebut agar terhindar dari masalah.