Kementerian Perindustrian terus memacu sektor pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam rangka penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan IKM Go Digital dalam rangkaian acara Solo Great Sale Tahun 2021.
Kegiatan ini diselenggarakan juga sejalan dengan komitmen Kemenperin dalam mendorong IKM go digital. Sebab, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, saat ini penetrasi internet di kalangan masyarakat Indonesia sudah masif, terlebih untuk urusan jual beli barang.
“Saat ini penggunaan internet sudah mendominasi seluruh aktivitas khalayak, salah satunya dalam jual beli barang, ditambah lagi dengan pandemi yang menimbulkan perubahan perilaku konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pihak pembeli dan penjual karena dapat memudahkan pada proses jual beli produk,” kata Menteri Agus dikutip dari siaran persnya.
Baca Juga: Strategi Omnichannel, Kunci Gaet Pencari Properti Milenial
Lebih lanjut Menteri Agus menyebut, berdasarkan data Bank Indonesia, pada kuartal II 2021, nilai transaksi di e-commerce sepanjang semester I tahun 2021 mencapai Rp186,75 triliun atau tumbuh sebesar 63,36% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Menteri Agus menilai ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha IKM, untuk terus merebut pasar e-commerce.
“Jangan hanya menjadi penonton dari besarnya potensi pasar digital dan e-commerce di Indonesia,” tegasnya.
Seiring hal tersebut, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mendorong pelaku IKM untuk masuk ke dalam e-commerce melalui program e-smart IKM. Program e-Smart IKM telah dimulai sejak tahun 2017, dan pada tahun 2020 pelaksanaannya menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
“Pada periode 2017 hingga 2020, jumlah pelaku usaha yang telah mengikuti program e-Smart IKM berjumlah 13.183 orang, dan pada tahun 2021 telah dilakukan pelatihan kepada lebih dari 6.000 pelaku IKM mengenai digitalisasi usaha, termasuk berjualan produk melalui e-commerce,” tutur Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.
Baca Juga: JX Indonesia dan JD.ID Gelar Pelatihan Pemasaran Digital untuk UMKM Kota Serang
Menurut Reni, pelatihan IKM Go Digital di Kota Surakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemenperin, Pemerintah Kota Surakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku di Kota Surakarta mengenai seluk beluk pemasaran digital.
“Keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini menumbuhkan semangat untuk sukses melakukan pemasaran digital sekaligus dapat memajukan usahanya,” tuturnya.
Reni menambahkan, pihaknya telah melakukan pengembangan potensi IKM nasional melalui berbagai program pembinaan yang meliputi lima aspek, yaitu akses pembiayaan, akses sumber bahan baku/bahan penolong, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi antara lain melalui restrukturisasi mesin peralatan dan fasilitasi pada sentra IKM, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, serta peningkatan akses pasar.
“Pelaksanaan program yang tepat pada lima aspek tersebut, diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan daya saing IKM serta dapat memberikan kotribusi terhadap perekonomian nasional,” papar Reni.
Baca Juga: Kendaraan Logistik dan e-Commerce Sumbang Polusi dan Kemacetan Lalu Lintas