JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

7 Kuliner Pasar Gede Solo yang Legendaris

by Penulis Konten
2 October 2024
7 Kuliner Pasar Gede Solo yang Legendaris

Sumber: Pemerintah Kota Solo

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Pasar Gede Hardjonagoro, atau biasa disebut dengan Pasar Gede Solo, merupakan salah satu pasar ikon Kota Surakarta. Pasar ini tak hanya menjual kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga ada sejumlah kuliner legendaris yang dijajakan. Inilah yang membuat Pasar Gede tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya.

Pasar ini dibangun sejak tahun 1927 dirancang oleh arsitek asal Belanda, Ir. Herman Thomas Karsten, lalu diresmikan pada 12 Januari 1930 oleh Pakubuwono X. Didirikan sebelum masa kemerdekaan, menjadikan Pasar Gede menjadi pasar tradisional tertua di Kota Surakarta.

Arsitektur pasar ini mengusung bangunan khas tradisional Jawa dikombinasikan dengan gaya kolonial. Pasar dengan luas 6.623 meter persegi ini memiliki dua bangunan besar yang berseberangan dan dipisahkan oleh Jalan Sudirman.

Masing-masing bangunan terdiri dari dua lantai dan memiliki ciri khas tersendiri. Bangunan utama diisi oleh pedagang yang menjual aneka kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bangunan depannya menjual ragam jenis buah yang berkualitas.

Berburu 7 Kuliner Pasar Gede Solo yang Legendaris

7 Kuliner Pasar Gede Solo yang Legendaris

Dikutip dari website Pemerintah Kota Surakarta, agar bisa berkembang sesuai zaman, pasar ini beberapa kali melakukan revitalisasi. Perbaikan yang dilakukan tidak mengubah wajah asli Pasar Gede Solo. Hanya merapikan lokasi, memperbarui infrastruktur, dan menambah fasilitas modern, salah satunya fasilitas bagi kaum difabel. Revitalisasi yang dilakukan membuat Pasar Gede nyaman dikunjungi baik untuk berbelanja maupun wisata kuliner.

Seiring era media sosial mencuat, popularitas Pasar Gede Solo sebagai destinasi wisata kuliner pun meroket. Tidak perlu menunggu akhir pekan, di hari-hari biasa pasar ini ramai dikunjungi warga lokal dan wisatawan. Terlebih kawasan pasar ini tidak jauh dari wisata populer lainnya, seperti Keraton Surakarta Hadiningrat, Pasar Klewer Solo, Beteng Trade Center, dan Pusat Grosir Solo.

Bagi yang berencana mengunjungi Kota Surakarta, berikut panduan wisata kuliner Pasar Gede Solo legendaris yang lezat dan wajib dicicipi.

1. Nasi Liwet Bu Sri

Nasi liwet, sebagai kuliner khas Kota Surakarta, biasanya dijual saat pagi maupun malam hari. Salah satu yang legendaris dan ada di Pasar Gede adalah Nasi Liwet Bu Sri.

Nasi liwet ini sudah ada sejak tahun 1978. Buka setiap hari kecuali hari Senin mulai pukul 6.30 – 10.00 WIB di utara kios buah. Lalu, mulai pukul 10.00-14.00 WIB, pindah ke kios lantai 2 pas di ruang tengah dekat Aula.

Seporsi nasi liwet berisi lauk telur ayam setengah butir, ayam suwir, nasi, sayur labu siam, dan areh. Penyajiannya masih menggunakan pincuk dari daun pisang. Harga nasi liwet seporsi dengan isi standar Rp12.000. Apabila ingin tambah lauk misal hati-ampela, sayap, uritan menjadi Rp22.000 per porsi.

Baca juga: Menikmati 9 Makanan Khas Solo yang Paling Dicari

2. Dawet Telasih Bu Dermi

Kuliner legendaris Dawet Telasih Bu Dermi sudah ada sejak Pasar Gede Solo didirikan yakni tahun 1930-an. Buka mulai pukul 8 pagi hingga 2.30 sore, pengunjung harus rela antre untuk mendapatkan tempat duduk.

Letak Dawet Telasih Bu Dermi ini ada dekat pintu pasar bagian belakang, berhadapan dengan penjual empon-empon. Tempatnya hanya sepetak kecil saja, kursi yang disediakan pun sangat terbatas.

Seporsi es dawet di sini penyajiannya menggunakan mangkuk kecil dengan isian tape ketan hitam, bubur sumsum, selasih, cendol hijau, disiram kuah santan gurih, gula merah, dan es batu. Rasa manisnya pas, gurih, dan segar. Harga seporsi dibanderol Rp12.000.

3. Lenjongan Bu Sum 2

Berkunjung ke kota Solo rasanya tidak sah apabila tidak mencicipi kudapan tradisionalnya, yakni lenjongan. Di dalam Pasar Gede Solo, tepatnya di selasar jejeran penjual daging ayam, tahu dan berhadapan penjual oleh-oleh khas Solo, ada Lenjongan Bu Sum.

Lenjongan disajikan dalam wadah pincuk daun pisang dan berisi aneka kudapan seperti cenil, tiwul, ketan hitam, ketan putih, grontol, klepon, sawut, lalu ditaburi kelapa parut serta siraman gula merah cair. Rasanya manis dan gurih. Harganya sangat murah yakni Rp6.000 saja. Pengunjung bisa memilih isiannya menyesuaikan dengan selera.

4. Tahok Pak Citro

Tahok bukanlah kuliner asli Jawa, tetapi berasal dari Tiongkok. Kuliner ini mengalami akulturasi dengan kebudayaan Jawa sehingga tercipta seporsi tahok yang lembut dipadu kuah cita rasa khas wedang, manis dan pedas.

Tahok Pak Citro adalah kuliner legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun dan berjualan di kawasan Pasar Gede Solo. Lokasi tepatnya berada di pelataran parkir depan gedung pasar.

Buka sejak pukul 6 pagi, Tahok Pak Citro sudah ramai dikunjungi oleh warga hingga wisatawan yang ingin mencicipinya. Sajian hangat ini memang pas dinikmati saat memulai hari.

Dalam seporsi tahok berisi kembang tahu dengan kuahnya yang hangat dengan cita rasa manis dan pedas, yang merupakan perpaduan dari jahe serta gula merah. Harganya sangat terjangkau yakni Rp10.000 per porsi.

Karena hanya menjual sekitar 80 mangkuk per hari, jualan Tahok Pak Citro cepat habisnya. Umumnya sekitar pukul 8.30 pagi, tahoknya sudah ludes terjual.

5. Timlo Pak Sur

Timlo adalah sejenis makanan sup dengan kuah kaldu ayam bening. Isian timlo mulai dari potongan sosis Solo goreng, daging ayam, telur, dan jeroan. Salah satu tempat mencicipi timlo yang legendaris adalah Timlo Pak Sur.

Timlo Pak Sur mulai buka sejak pukul 6 sore. Lokasinya ada di sebelah barat tugu jam Pasar Gede. Kedai makan ini tidak pernah sepi pengunjung yang ingin mencicipi timlonya yang khas.

Seporsi Timlo Pak Sur memiliki cita rasa yang gurih dari kuah kaldu ayamnya. Isiannya pun cukup melimpah yakni hati-ampela ayam, sosis Solo goreng, ayam dan telur pindang. Timlo ini lebih nikmat apabila disantap dengan nasi putih hangat yang disajikan terpisah. Harga seporsi untuk timlo komplit Rp22.000.

6. Babi Kuah Pak No

Kuliner non halal pun tersedia di Pasar Gede Solo. Salah satu yang legendaris dan populer adalah Babi Kuah Pak No. Sajian dari menu ini menggunakan pincuk, hal inilah yang menjadi daya tariknya.

Dulu Babi Kuah Pak No berjualan di depan Toko Podjok yang menjual kopi di area timur Pasar Gede. Namun, sekarang pindah di depan Toko Dua Sembilan, pas pintu keluar belakang pasar. Jam bukanya mulai dari pukul 9 pagi sampai 12 siang.

Sajian babi kuah di sini mirip dengan sekba yang ada di Glodok Jakarta. Isiannya beragam potongan bagian babi dan disajikan dengan kuah berempah. Adapun isiannya mulai dari irisan daging, pork belly, telinga, ati, usus hingga telinga. Untuk menambah cita rasanya, bisa disantap dengan sambal.

Satu porsinya dibanderol Rp20.000. Bagi yang mau membeli kiloan alias ditimbang juga bisa, ¼ kg harganya Rp45.000.

7 Kuliner Pasar Gede Solo yang Legendaris

7. Tengkleng Bu Suyek

Satu lagi kuliner khas Solo yang ada di Pasar Gede yaitu tengkleng. Ada beberapa penjual yang menjual tengkleng, salah satu yang populer adalah Tengkleng Bu Suyek. Lokasi kedai makan ini ada di pintu utara Pasar Gede.

Seporsi tengkleng berisi daging, jeroan hingga tulang-tulang kambing yang telah dimasak dengan aneka rempah. Selain tengkleng, di sini juga menjual sate jeroan, gule, dan tongseng. Harga per porsi dibanderol Rp40.000 sudah termasuk nasi dan es teh.

Baca juga: Menyusuri 3 Pasar Tradisional Solo: Tempat Terbaik Mencari Oleh-Oleh Autentik

Aktivitas pasar ini yang ramai dari pagi hingga malam memang cocok dengan taglinenya Pasar Gede ora sare. Deretan kuliner legendaris Pasar Gede Solo menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang berkunjung. Selain itu, kudapan tradisional seperti pukis, bolang-baling, aneka jajanan pasar pun tersedia di pasar ini.

Tags: Kota SoloKota Surakartakuliner legendarisPasar Gedewisata kuliner
Share311Tweet194
Next Post
10 Tradisi Maulud Nabi di Indonesia yang Kaya Makna

10 Tradisi Maulud Nabi di Indonesia yang Kaya Makna

TERKINI

Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025
Kriteria Makanan yang Halal dan Cara Mengenalinya

Kriteria Makanan yang Halal Menurut Syariat Islam dan Cara Mengenalinya

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal