Pasar Ramadan Terpopuler di Jakarta untuk Berburu Kuliner Khas

JNEWS – Pasar Ramadan merupakan salah satu kegiatan yang paling ditunggu masyarakat. Bahkan bukan hanya ditunggu oleh umat Islam, umat agama lain pun tak mau kalah ikut meramaikan.

Pasar Ramadan mendukung kelancaran aktivitas orang berpuasa dengan menyediakan berbagai jajanan, minuman dan makanan untuk berbuka puasa. Belakangan pasar Ramadan menjadi ajang war takjil, yaitu saling mendahului membeli makanan atau minuman untuk berbuka puasa.

Pasar Ramadan Terpopuler di Jakarta

Banyak pelaksanaan pasar Ramadan di Jakarta yang tidak memiliki tema khusus, seperti bazar atau pasar kaget. Banyak pasar Ramadan yang sudah ada sejak dulu. Mereka membuka lapak di tempat yang sama begitu puasa Ramadan dimulai. Bahkan banyak yang berjualan di pinggir jalan hingga sahur.

Berikut ini adalah pasar Ramadan terpopuler di Jakarta yang selalu menyedot banyak pedagang dan pembeli.

1. Pasar Benhil (Bendungan Hilir), Jakarta Pusat

Dikutip dari laman Kemenparekraf, Pasar Benhil yang terletak di Tanah Abang, Jakarta Pusat ini sudah terkenal sejak lama. Bahkan boleh dibilang merupakan pasar Ramadan paling populer di Jakarta.

Umumnya pada food vlogger sudah pernah syuting di sini. Lokasinya strategis karena berada di dekat pusat perkantoran, seperti SCBD dan Sudirman. Benhil juga merupakan kawasan kos-kosan para karyawan yang bekerja di kantor-kantor tersebut.

Pada bulan Ramadan, pedagang makanan tumpah ruah hingga ke luar pasar. Di sini segala macam menu makanan dan jajanan tersedia, bahkan menu makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia juga ada. Ada pula menu kekinian dari berbagai negara, seperti jajanan ala Korea. Para pedagang sudah bersiap sejak pukul 13.00-14.00, tapi mencapai puncak keramaian pada pukul 16.00-17.30 ketika para karyawan kembali ke kos-kosan.

Baca juga: Resep Tetap Terhidrasi di Bulan Puasa Tanpa Minum Berlebihan Saat Sahur

2. Jalan Sabang, Jakarta Pusat

Jalan Sabang sudah terkenal sejak zaman Hindia Belanda. Pada masa kemerdekaan, kawasan ini menjadi pusat kuliner malam yang disukai para wisatawan. Pada bulan Ramadan, sebagian besar pedagang membuka usaha mereka lebih awal. Mereka berjualan di tepi kanan dan kiri jalan yang padat. Namun Jalan Sabang cukup lebar sehingga masih aman digunakan untuk berburu takjil asal berhati-hati.

Di sini terdapat berbagai menu takjil dari jajanan hingga minuman. Namun menu makanan berat tampak lebih mendominasi, seperti sate, sop kaki kambing, seafood, nasi goreng, ayam goreng, dan sebagainya.

3. Masjid Cut Meutia Menteng, Jakarta Pusat

Masjid Cut Meutia terletak di dekat Stasiun Gondangdia. Penjual takjil di area ini tidak tepat di pinggir jalan sehingga lebih aman dan bersih. Para pedagang mulai berjualan agak sore, yaitu pukul 15.00 atau selepas asar.

Makanan dan minuman yang dijual antara lain sup buah, dimsum, kue pancong, es kelapa muda, kolak, lemper, dan sebagainya. Setelah berbuka puasa, masyarakat dapat menunaikan salat magrib di Masjid Cut Meutia.

Fakta Menarik tentang Masjid Istiqlal

4. Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat

Sebenarnya Masjid Istiqlal telah menyediakan takjil gratis sebanyak 4.000 porsi setiap hari, tetapi di areanya terdapat pula pada pedagang makanan UMKM. Makanan yang dijual bervariasi, dari jajanan hingga makanan berat, seperti dimsum, nasi padang, mendoan, kebab, es teh, dan sebagainya. Gerai-gerai ini menggunakan konsep kafe tenda. Pengunjungnya selalu ramai karena Masjid Istiqlal merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan muslim.

4. Jalan Kebon Kacang, Jakarta Pusat

Jalan Kebon Kacang terletak di dekat Plaza Indonesia dan Grand Indonesia. Di kedua mal mewah tersebut ada banyak restoran dengan menu yang lezat. Namun harganya disesuaikan dengan kualitas makanan dan  pelayanannya, yang bagi sebagian orang tidak terjangkau. Untuk bujet terbatas, masyarakat dapat melipir ke jalan di samping Plaza Indonesia untuk berburu takjil.

Kebon Kacang merupakan jalan umum yang tetap aktif dilalui kendaraan meski pedagang dan pemburu takjil sudah ramai. Pengunjung harus berhati-hati ketika berjalan karena jalannya sempit sehingga pengunjung langsung berdampingan dengan kendaraan yang lalu-lalang. Di sini terdapat segala macam penjual makanan, minuman dan jajanan. Contohnya es cendol, gorengan, sate, seblak, martabak, dan masih banyak lagi.

5. Pasar Senen, Jakarta Pusat

Sebenarnya Pasar Senen lebih terkenal sebagai pasar subuh yang menyediakan berbagai jenis kue hingga tart. Di bulan Ramadan, Pasar Senen juga dikenal sebagai tempat belanja takjil dan makanan buka puasa. Umumnya penjual menu buka puasa mulai buka pukul 12.00.

Uniknya, menu yang dijual kebanyakan khas Sumatra Barat, seperti nasi kapau, bubur kampiun, dan lemang tapai. Makanan khas Sumatra Barat disukai karena bumbunya yang mantap sehingga rasanya bertahan cukup lama di lidah.

6. Pasar Rawamangun, Jakarta Timur

Para pedagang takjil di Pasar Rawamangun sudah mulai berjualan sejak jam 13.00 hingga setelah magrib. Lokasinya berada di sekitar pasar, bukan di pinggir jalan, sehingga lebih leluasa memilih jenis takjil.

Pilihan makanan dan minuman yang tersedia sangat banyak. Aneka jajanan dan minuman yang dijual, antara lain sup buah, kolak, klepon, gorengan, lemang tapai, talam, dan sebagainya. Sedangkan makanan berat yang disediakan antara lain rendang, sate padang, gudeg hingga aneka lauk nasi rames.

7. Pasar Santa, Jakarta Selatan

Lokasi pedagang takjil berada di luar pasar, yaitu di sepanjang tepi jalan sehingga pembeli harus memerhatikan arus lalu-lintas. Jika mau aman, kendaraan bisa diparkir lebih dahulu di halaman pasar. Jenis takjil yang dijual, antara lain es cendol, es buah, gorengan, sate padang, siomay, pastel dan berbagai jajanan tradisional.

Sedangkan jika tidak bisa tiba di rumah sebelum magrib, pembeli dapat berbuka puasa di bagian dalam Pasar Santa karena ada food court. Namun jenis makanan dan minumannya berbeda dengan yang dijual di luar pasar. Menu yang dijual di sini rata-rata kekinian dengan penyajian yang lebih menarik, antara lain sate taichan, aneka kue basah, pastry, jus, dan sebagainya.

8. Jalan Panjang, Jakarta Barat

Jalan di kawasan Kebon Jeruk ini mulai ramai dengan pedagang takjil sejak pukul 14.00. Para pedagang berjualan di tepi jalan, tetapi jalan tersebut masih cukup lebar untuk dilalui kendaraan. Jenis takjil yang dijual antara lain kolak, pastel, kurma, lemper, mochi, dimsum, dan sebagainya.

Keistimewaan takjil di sini adalah banyak makanan yang sudah terkenal enak di hari biasa (di luar Ramadan) sehingga memiliki pembeda dengan produk pedagang lain. Namun di sini tidak banyak penjual makanan berat.

Baca juga: Pasar Beringharjo Jogja: Sejarah, Arsitektur, Hingga Belanja dan Kulineran

Berkat kepopuleran war takjil, makin banyak kelompok-kelompok pedagang takjil baru di beberapa wilayah di Jakarta. Pasar Ramadan merupakan berkah bagi pedagang. Sementara pembeli atau konsumen juga diuntungkan dengan makin beragamnya pilihan menu takjil yang lezat untuk berbuka puasa.

Exit mobile version