Pasca dilanda gempa bumi dua bulan lalu, aktivitas masyarakat Cianjur berangsur-angsur mulai kembali normal dan, perlahan tapi pasti, roda ekonomi masyarakat kembali meningkat pesat. Imbasnya, pengiriman JNE di Cianjur mulai kembali mengalami peningkatan.
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai kota kreatif dan pariwisata serta dikenal sebagai sentra pertanian dan sayur mayur yang memasok kebutuhan warga Jakarta dan sekitarnya. Jaraknya yang tidak begitu jauh dari Ibu Kota, menjadikan Cianjur lokasi favorit bagi warga Jakarta untuk liburan.
Kawasan Cipanas, Puncak dan Taman Bunga Cibodas, adalah lokasi wisata yang setiap akhir pekan atau hari libur lainnya selalu diserbu wisatawan. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, maka pelaku UMKM menjadi tumbuh subur, baik itu di sektor kerajinan, kuliner maupun sektor lainnya.
Menurut Kepala Cabang JNE Cianjur, Abi Bungsu Suratman, ada banyak potensi yang akan terus dimaksimalkan oleh JNE di 2023 guna mendongkrak pengiriman. “Potensinya masih cukup besar dari para pelaku UMKM, baik kerajinan maupun kuliner,” ujarnya saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (13/1/2023).
Adapun untuk kerjasama dengan pelaku UMKM, dituturkan Ksatria kelahiran Bandung, 25 Juli 1977 tersebut, selama ini sudah berjalan dengan baik dan akan terus ditingkatkan lagi, seperti dengan mereka yang sudah terdaftar sebagai corporate customer ataupun member JNE Loyalty Card (JLC).
“Program yang akan terus dijalankan di 2023, salah satunya melakukan pembinaan dan edukasi kepada para pelaku UMKM lokal terutama mereka yang masih berjualan secara offline agar dapat mengembangkan bisnisnya melalui penjualan online,” terang Abi.
Baca juga: JNE Pangkalpinang Siap Tancap Gas untuk Bidik Target 2023
Program di atas sebelumnya pernah dilakukan bekerjasama dengan Pusat Layanan Terpadu Usaha (PLUT) UMKM Cianjur di tahun 2022. “Hasilnya, banyak dari peserta yang ikut acara tersebut yang tadinya hanya berjualan offline, kini mereka mulai merambah penjualan online sehingga pendapatan mereka meningkat,” tambah Abi.
Disinggung mengenai peningkatan kiriman pasca gempa bumi hebat yang mengguncang Cianjur beberapa waktu lalu, Abi merasa bersyukur karena jumlah kiriman mulai terus mengalami peningkatan seiring mulai pulihnya aktifitas masyarakat Cianjur. “Secara load shipment untuk kiriman pasca gempa ada kenaikan. Untuk area Kecamatan Cugenang yang paling parah terkena gampa, peningkatan kenaikan delivery inbound-nya cukup tinggi,” ucap alumni D-3 Perhotelan ini.
“Meski persaingan cukup ketat, namun JNE tetap optimis mengarungi 2023 dengan mengutamakan kualitas layanan dan terus membangun hubungan yang baik dengan semua pelanggan. Kami di sini optimis JNE akan terus menjadi pilihan utama masyarakat Cianjur,” pungkas Ksatria yang mulai bergabung di JNE sejak Maret 2017 ini.
Mengulas berdirinya JNE Cabang Cianjur, pada awalnya hanya sebagai Sub Agen, dan pada 2016 mulai transisi menjadi JNE Kantor Cabang di bawah Kantor Cabang Utama JNE Bandung. Saat ini total karyawan sebanyak 163 orang, dengan didukung oleh beberapa unit armada kendaraan roda empat dan puluhan unit kendaraan roda dua. Adapun area operasional mencakup 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur. *
Baca juga: Incar Pelaku UMKM Bandung, JNE Gencarkan Logistik Ramah UMKM