Panduan Wisata ke Pattaya Floating Market: Tip dan Trik untuk Pengalaman Terbaik

Pattaya Floating Market adalah salah satu objek wisata yang kerap masuk daftar kunjungan wisatawan Indonesia jika berlibur ke Thailand. Sedangkan Thailand merupakan salah satu destinasi wisata favorit di luar negeri karena dekat dengan Indonesia, biaya penerbangan murah, dan memiliki banyak objek wisata. Selain itu, harga-harga di Thailand termasuk murah jika mata uang bath dikonversi ke rupiah sehingga banyak pula yang membuka jasa titipan atau jastip.

Pattaya merupakan kota wisata terpopuler di Thailand setelah Bangkok. Wisatawan yang ingin mendapatkan suasana selain hiruk pikuk kota Bangkok, bisa sejenak pergi ke selatan untuk mengunjungi Pattaya. Salah satu objek wisata yang ada di Pattaya adalah Pattaya Floating Market.

Tentang Pattaya Floating Market

Panduan Wisata ke Pattaya Floating Market: Tip dan Trik untuk Pengalaman Terbaik

Pattaya Floating Market adalah kolam air tawar terbesar di Thailand Timur. Objek wisata ini mengusung konsep hidup mandiri dari Raja Bhumibol Adulyadej untuk menciptakan citra baik Pattaya di mata wisatawan dunia. Dikutip dari laman pengelola Pattaya Floating Market, pasar terapung ini diresmikan tahun 2008. Sebenarnya konsep pasar terapung ini sudah ada sejak zaman Thailand kuno.

Objek wisata ini menyediakan area seluas 25 ekar, parkir yang muat untuk 1000 mobil dan 250 bus, serta 345 kios di kanan dan kiri sungai. Objek wisata ini juga dijadikan pusat pembelajaran terhadap kehidupan mandiri dan kearifan lokal warga Thailand.

Ciri khas yang ditonjolkan pengelola adalah cara hidup masyarakat Thailand yang autentik, serta budaya dan produk lokal dari empat wilayah utama Thailand, yaitu Thailand Utara, Timur Laut, Tengah, dan Selatan.

Produk dari Thailand Utara yang terkenal adalah kerajinan kayu, perak, tekstil, dan payung kertas. Dari Thailand Tengah menyajikan produk rotan, aksesori, dan anyaman. Wilayah Timur Laut menawarkan produk sutra Mudmee dan Preawa, lilin beraroma, serta bantal sandaran. Sedangkan produk dari Thailand Selatan adalah kerajinan kelapa, tekstil, dan kayu.

Secara umum, produk lokal yang dijual termasuk kerajinan tangan, makanan berat, makanan ringan, buah-buahan dan aneka camilan dengan harga terjangkau seperti di pedagang kakilima. Selain itu, pengunjung dapat menikmati beberapa aktivitas budaya.

Baca juga: Panduan Lengkap Berbelanja di Chatuchak Weekend Market: Tips dan Trik untuk Wisatawan

Cara Menuju Pattaya Floating Market

Pasar terapung ini terletak di Sukhumvit Road, Muang Pattaya, Bang Lamung District, Chon Buri, Thailand. Sedangkan Pattaya berjarak 150 km dari Bangkok dengan waktu tempuh sekitar 3 jam jika menggunakan bus. Wisatawan bisa melakukan perjalanan pulang pergi dalam sehari atau menginap di Pattaya untuk mengeksplorasi tempat wisata lain di sana.

Berikut adalah beberapa cara menuju Pattaya Floating Market yang direkomendasikan.

  1. Bus adalah transportasi yang paling dianjurkan. Gunakan bus kota Bangkok Mass Transit System untuk menuju Terminal Bus Mo Chit atau Ekkamai. Terminal buka dari jam 05.00 hingga 22.00. Tiket menuju Pattaya berharga 150 bath. Letak Pattaya Floating Market berada 10 km dari Central Pattaya dan mudah dicapai dengan kendaraan umum serupa angkot bernama songthaew.
  2. Kereta adalah pilihan paling murah dan praktis tapi waktu tempuhnya satu jam lebih lama. Wisatawan dapat naik kereta dari Bangkok Train Station dan mengambil rute Talad Nam 4 Pak di daerah Chon Buri, lalu tinggal berjalan kaki ke lokasi.
  3. Wisatawan juga dapat naik minivan yang mirip travel antar kota di Indonesia dengan waktu tempuh hampir sama dengan bus tapi lebih mahal.
  4. Pilihan terakhir adalah naik taksi atau menyewa mobil. Pilihan ini bisa tiba di tempat satu jam lebih cepat daripada naik bus, namun merupakan pilihan termahal.

Aktivitas di Pattaya Floating Market

Pasar terapung ini merupakan objek wisata lama namun masih relevan dengan menawarkan berbagai aktitivitas yang bisa dilakukan pengunjung sebagai berikut:

  1. Pengunjung dapat berkeliling area ini menggunakan perahu wisata dengan kapasitas 4 penumpang. Untuk naik perahu tersebut, pengunjung harus membayar 600 baht.
  2. Membuat foto estetik di atas perahu dan sekitar pasar.
  3. Jalan-jalan sambil berbelanja. Jangan lupa membeli mango sticky rice, sate buaya, salad pepaya muda, salak dan sebagainya. Salak khas Thailand lebih ramping dan lancip dibandingkan salak pondoh. Harga 1 tangkai salak 150 bath.
  4. Menyaksikan keseniann tradisional yang digelar setiap hari, antara lain tarian dan nyanyian.
  5. Foto bersama beberapa karakter transgender atau ladyboy.
  6. Foto mengenakan busana karakter yang disewakan di lokasi.
  7. Flying fox di belakang pasar. Flyng fox sempat beberapa kali ditiadakan. Pengalaman ini mendebarkan sekaligus seru menyaksikan warna warni pasar dari atas.
  8. Menonton pertunjukan monyet yang memeragakan beberapa trik.
  9. Memberi makan burung kakatua.

Tip Mengunjungi Pattaya Floating Market

Jika memasukkan pasar terapung ini ke dalam daftar kunjungan ke Thailand, berikut adalah beberapa tip yang perlu diperhatikan.

  1. Buka setiap hari mulai jam 09.00 hingga jam 19.00. Namun penjualan tiket ditutup pada jam 18.30.
  2. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hari karena tidak panas dan dapat langsung melihat pertunjukkan kesenian yang umumnya diselenggarakan pada malam hari. Jika tidak bisa datang sore, pagi merupakan waktu yang direkomendasikan selanjutnya.
  3. Parkir gratis.
  4. Tiket masuk 200 bath per orang.
  5. Tiket naik perahu 600 bath. Untuk naik perahu ini harus menunggu antrean lama di musim liburan.
  6. Ada money changer bagi yang membutuhkan.
  7. Hati-hati dengan makanan yang tidak halal karena cukup banyak ditemui di sini. Bagi pengunjung muslim sebaiknya bertanya dulu halal atau tidaknya.
  8. Disediakan tempat sholat bagi yang muslim.
  9. Lakukan tawar-menawar seperti umumnya pedagang kakilima di Thailand.
  10. Jika kondisi memungkinkan, belanja bisa dilakukan dari atas perahu. Namun harga barang berbelanja dari atas perahu lebih mahal dibandingkan belanja sambil jalan kaki.
  11. Toilet di sini berbayar. Karena itu siapkan mata uang bath dengan nominal kecil.
  12. Area pasar terapung ini besar sekali sehingga banyak yang bingung di mana jalan keluar. Padahal di lantai sudah ada tandanya, tinggal diikuti. Namun jika kondisi ramai, tentu agak sulit untuk melihat tanda tersebut sehingga lebih baik bertanya menggunakan bahasa Inggris atau bahasa isyarat.

Baca juga: 10 Makanan Bangkok yang Halal dan Aman Dikonsumsi oleh Wisatawan Muslim

Itulah informasi penting untuk wisatawan yang berencana mengunjungi Pattaya Floating Market. Pattaya adalah pusat wisata terbesar di Thailand dan merupakan destinasi wisata pantai yang terkenal ke seluruh dunia. Menjadikan pasar terapung ini dalam satu rangkaian kunjungan ke Pattaya beserta objek wisata pantai tersebut adalah ide yang bagus.

Exit mobile version