JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Wisata Kuliner di Madiun: Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun

by Penulis Konten
6 February 2024
Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Pecel Madiun adalah salah satu menu asli Indonesia yang sudah menyebar ke seluruh Nusantara. Umumnya pecel madiun terdiri dari nasi, sayuran, sambel atau sambal pecel, serundeng, lamtoro, kemangi, dan peyek atau lempeng. Di daerah lain, sambal pecel disebut kuah kacang. Penjual pecel Madiun juga menyediakan telur ceplok, telur asin, empal daging, paru goreng, tempe bacem, dan lauk lainnya, yang sering disebut aksesoris.

Diperkirakan awalnya pecel Madiun berasal dari Desa Selo, di kaki Gunung Wilis. Para penjual pecel zaman dahulu adalah para wanita yang menggendong keranjang bambu dengan berjalan kaki. Mereka menyajikan nasi pecel dalam pincuk daun pisang. Sekarang sudah banyak warung, atau dalam bahasa lokal disebut depot, yang menjual nasi pecel. Pecel Madiun telah menjadi salah satu kuliner wajib di Jawa Timur.

Rekomendasi Pedagang Pecel Madiun Asli

Ada 3 alasan yang membuat sebuah warung pecel laris. Pertama, karena sambal pecelnya sedap. Sambal pecel Madiun cenderung gurih dan encer. Kedua, karena ada sayuran khas seperti kembang turi, krai, kenikir, dan sebagainya. Ketiga, banyaknya pilihan aksesoris alias lauk pauk.

Berikut adalah daftar pedagang pecel Madiun yang bisa dimasukkan dalam wish list jika kelak berkunjung ke Madiun, yang direkomendasikan oleh Disbuparpora Kota Madiun.

Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun

1. Nasi Pecel Yu Gembrot

Warung yang ada di Jl Imam Bonjol ini sudah berdiri sejak tahun 1942. Sarinem alias Yu Gembrot juga merintis usaha dengan berjualan nasi pecel keliling hingga tahun 1974. Yu Gembrot sudah bertahan hingga generasi ketiga.

Yu Gembrot menyediakan sayuran yang lengkap khas Madiun dan aksesoris yang komplet. Warung ini menjadi langganan pejabat dan artis hingga Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kuliner Jalanan Jakarta: Menjelajahi Warung Nasi Rames Terbaik

2. Nasi Pecel 99

Nasi Pecel ini terletak di Jalan Cokroaminoto 99 dan berdiri sejak tahun 1987. Perlu diketahui bahwa Jalan Cokroaminoto ibarat pusat depot nasi pecel karena di sini ada beberapa warung nasi pecel terkenal dan masing-masing punya langganan setia. Contohnya adalah Nasi Pecel 99 ini yang merupakan langganan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

3. Nasi Pecel Pojok

Warung ini letaknya memang di salah satu pojok Jalan Cokroaminoto. Nasi Pecel Pojok berdiri sejak tahun 1967 dan dikelola oleh 7 bersaudara. Nasi Pecel Pojok menyediakan pilihan sambal pedas dan tidak pedas. Jika nasi pecel lain menggunakan peyek, maka di sini menggunakan lempeng.

Lempeng adalah sejenis kerupuk dari puli yang berbentuk kotak. Lempeng berbeda dengan gendar karena sangat tipis. Lempeng dapat dibeli di pusat oleh-oleh Madiun dalam wujud mentah atau matang.

4. Nasi Pecel Sri Tanjung

Masih di Jalan Cokroaminoto, Nasi Pecel Sri Tanjung ini viral sehingga keramaiannya tampak menonjol. Pembeli dapat makan sambil duduk di bangunan permanen atau lesehan di luar. Deretan lesehannya cukup panjang di atas trotoar.

Sri Tanjung menyajikan nasi pecel dengan sayuran lengkap khas Madiun. Pilihan lauknya banyak dan dengan potongan besar-besar. Pecel di sini tidak disediakan dalam pincuk.

5. Nasi Pecel Bu Wir Kabul

Warung ini juga ada di Jalan Cokroaminoto. Rasa sambal pecel di sini cenderung pedas gurih. Bu Wir juga menjual pecel lele, yang tentu saja berbeda dengan pecel Madiun meski sama-sama bernama pecel karena hanya berperan sebagai lauk. Tapi keduanya sama-sama enak. Bu Wir juga menjual berbagai oleh-oleh, seperti sambal pecel dan lempeng.

6. Nasi Pecel Bu Sugeng

Warung yang dulunya kakilima di depan Stasiun Madiun ini termasuk legendaris. Bu Sugeng buka 24 jam dan menjadi tempat singgah para penumpang kereta api. Apalagi warung ini menyatu dengan penitipan sepeda motor. Namun banyak juga yang datang ke sini khusus makan nasi pecel. Tak sedikit pula yang membungkus nasi pecel untuk dinikmati di atas gerbong kereta api.

Sayuran dan lauk di pecel Bu Sugeng ini lengkap, serta porsinya agak banyak. Pecel Bu Sugeng disajikan dalam pincuk. Jika ke sini, jangan sampai tidak mencicipi jadah gorengnya.

7. Nasi Pecel Warung Marem

Ini adalah nasi pecel hidden gem dan sudah bertahan selama dua generasi. Letaknya masih di Jalan Cokroaminoto tetapi masuk jauh ke dalam Gang Ringin. Kalau ke sini harus jalan kaki dari Jalan Cokroaminoto karena gangnya sempit sekali. Warung ini sangat sederhana, bahkan menyatu dengan dapur. Namun, warung ini selalu ramai dari pagi hingga siang hari. Harganya super murah.

8. Nasi Pecel Mbak Lina

Jika ingin merasakan pecel Madiun di pusat kotanya, bisa mencari Nasi Pecel Mbak Lina di salah satu sisi Alun-alun Madiun. Mbak Lina berjualan secara kakilima dan hanya buka dari sore hingga habis. Meski nonpermanen, Mbak Lina nyaris seperti warung bergerak karena lauknya lengkap dan banyak.

Namun, Mbak Lina tidak menyediakan nasi pecel dengan pincuk, melainkan dengan piring yang dialasi kertas nasi. Selain pecel, Mbak Lina juga menjual nasi rawon dan nasi soto.

Menjelajahi Tempat Asli Pecel Madiun

9. Nasi Pecel Bu Wo

Depot Nasi Pecel Mirasa Bu Wo ini terletak di Jalan S. Parman atau proliman Joyo dan buka 24 jam. Warung Bu Wo ini sederhana dan pilihan aksesoris pecelnya tidak terlalu banyak. Namun rasa khas pecel asli Madiun di Bu Wo ini tidak perlu diragukan lagi. Bu Wo juga menjual nasi rawon, nasi lodeh, nasi soto dan nasi campur.

Baca juga: Kuliner Khas Tawangmangu: Menyantap Nikmatnya Masakan Lokal

10. Warung Pecel Godong Jati

Warung ini agak jauh ke luar kota Madiun, yaitu di daerah Saur, Dolopo, Kabupaten Madiun, sekitar 15 km dari Alun-alun Kota Madiun. Warung sederhana ini selalu ramai di pagi hari. Warung Pecel Godong Jati memberi sensasi makan nasi pecel asli Madiun yang berbeda. Nasi pecel dimakan di atas pincuk daun jati yang kasar sehingga menambah kenikmatan. Makan di sini tambah lahap karena didukung dengan suasana hutan jati yang rindang.

Demikianlah panduan wisata kuliner untuk menjelajahi tempat-tempat makan pecel Madiun yang autentik. Jangan lupa membawa pulang sambal pecel kemasan untuk berjaga-jaga jika kangen dengan pecel tetapi belum bisa datang ke Madiun.

Tags: khas madiunkota MadiunNasi pecelpenjual nasi pecelrekomendasi warungsambel pecelwarung nasi pecel
Share219Tweet137
Next Post
Mengenal Hidangan Tradisional Isra Mikraj

Mengenal Hidangan Tradisional Isra Mikraj: Warisan Kuliner Umat Islam

TERKINI

Museum Paling Terkenal di Dunia

Hari Museum Internasional: 10 Museum Paling Terkenal di Dunia

18 May 2025
Hari Buku Nasional: Tip supaya Suka Baca Buku Lagi

Hari Buku Nasional: 8 Tip untuk Anak Muda supaya Suka Baca Buku Lagi

17 May 2025
Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand

7 Rekomendasi Tempat Wisata di New Zealand untuk Liburan Tak Terlupakan

16 May 2025
jne marisa

Potensi Ekonomi Pohuwato Tinggi, JNE Marisa Bidik Kenaikan Kiriman

16 May 2025
Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital

Mengenal E-SIM: Teknologi Kartu SIM Digital yang Praktis dan Fleksibel

16 May 2025
agar naik kelas, UMKM kuliner mesti memperhatikan standardisasi mutu produknya

Sertifikasi dan Standar Mutu Jadi Kunci Daya Saing UMKM Kuliner

16 May 2025

POPULER

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal