Pekan Raya Jakarta: Sejarah dan Fakta Uniknya

Pekan Raya Jakarta adalah event tahunan yang rutin diadakan menyambut ulang tahun Kota Jakarta dan tentunya sangat dinanti oleh warga ibu kota. Tahun ini, Jakarta Fair atau PRJ akan dihelat dari tanggal 14 Juni sampai 16 Juli 2023 bertempat di Arena JIEXPO Kemayoran.

Agar acara ini tampil meriah seperti tahun-tahun sebelumnya dan bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung, pihak penyelenggara telah membuka lowongan sebanyak 60 posisi kerja temporer. Beberapa posisi lowongan kerja yang dibuka antara lain ticketing, finance, purchasing, content creator, web administrator, social media specialist, kasir dan masih banyak lainnya.

Pesta tahunan warga ibu kota ini menghadirkan pameran seni, wahana pasar malam, wisata kuliner, bazar produk fashion, hingga festival musik yang didukung oleh sederet musisi ternama Indonesia. Secara langsung event Pekan Raya Jakarta ini bisa mendongkrak pariwisata Jakarta dan memajukan ekonomi usaha kecil menengah.

Di balik meriahnya event tahunan ini ternyata PRJ memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui.

Sejarah Singkat Pekan Raya  Jakarta

Pekan Raya Jakarta: Sejarah dan Fakta Uniknya

Berawal di tahun 1965, saat itu perekonomian Indonesia anjlok pasca terjadinya tragedi G30S PKI. Untuk memulihkan kondisi perekonomian, maka digagaslah event Pekan Raya Jakarta.

Adalah Syamsudin Mangan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) tahun 1960-an yang menggagas terselenggaranya Jakarta Fair ini. Kala itu, beliau diminta oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, untuk mengadakan event yang bisa mendongkrak pemasaran produk buatan dalam negeri.

Pria yang kerap disapa Haji Mangan itu kemudian mencetuskan ide pameran akbar dan terpusat yang diselenggarakan dalam rentang waktu cukup lama di tahun 1967. Ide tersebut disambut hangat oleh Pemprov DKI Jakarta karena diprediksi bisa mendulang sukses dan menggenjot perekonomian.

Gagasan lain datang dari Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, beliau mengusulkan untuk menggabungkan berbagai pasar malam yang sering diadakan dalam event tersebut seperti pasar malam Gambir.

Haji Mangan kemudian membentuk tim khusus di bawah instruksi Pemkot melalui Peraturan Daerah No.8 Tahun 1968. Dari Perda tersebut, akhirnya sepakat menjadikan PRJ sebagai acara rutin tahunan Kota Jakarta setiap tanggal 22 Juni yang juga merupakan ulang tahun ibu kota.

Awalnya event ini bernama Djakarta Fair (DF), gelaran resmi pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juni sampai 20 Juli 1968 bertempat di kawasan Monumen Nasional atau Monas. Djakarta Fair dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas burung merpati pos sebagai bentuk simbolisasi. Karena mengalami perubahan ejaan baru, maka Djakarta Fair diganti menjadi Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta.

Event pertama tersebut meraih kesuksesan di mana ada 1,4 juta orang yang datang di Monas selama rentang acara berlangsung. Di tahun berikutnya, Pekan Raya Jakarta memecahkan rekor baru sebagai event terlama dengan durasi 71 hari.

Di tahun 1992, Pekan Raya Jakarta dipindah ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, seiring bertambahnya peserta dan kebutuhan acara. Tempat acara ini pun bertahan hingga sekarang ini.

Pekan Raya Jakarta masih terus konsisten diadakan dengan terus menghadirkan berbagai inovasi acara. Ini bisa dilihat dengan jumlah tenant yang ada, line up musisi yang mengisi acara, lalu ada penghargaan Miss Jakarta Fair, festival kuliner, kembang api dan masih banyak lainnya.

Baca juga: 7 Tempat Makan Terbuka di Jakarta Kekinian untuk Nikmati Kesejukan di Tengah Kota

Fakta Unik Pekan Raya Jakarta

1.    Pameran terbesar dan terlama di Asia Tenggara

Pekan Raya Jakarta menjadi event terbesar dan terlama di Asia Tenggara dengan durasi 39 hari. Belum ada event lain di negara Asia Tenggara yang bisa mengalahkan rekor PRJ. Tak hanya sekeadar terbesar dan terlama, tapi PRJ berhasil mencatatkan rekor sebagai event terlengkap dan teramai se-Asia Tenggara.

Di PRJ, ada beragam kegiatan dan pameran yang ditampilkan mulai dari kuliner, pasar malam, pameran seni, bazar pakaian, donor darah, ajang Miss Jakarta Fair, undian grand prize dengan hadiah luar biasa dan tak ketinggalan festival musik.

2.    Pekan Raya Jakarta tahun 1969 mencetak rekor paling lama

Umumnya PRJ diadakan tidak lebih dari 35 hari, namun di tahun 1969 sebagai tahun kedua penyelenggaraan, event ini diadakan selama 71 hari. Jumlah pengunjung naik 100% dari tahun sebelumnya, tercatat yang hadir sebanyak 3.069.762 orang.

3.    Nominal transaksi PRJ tahun 2022 sangat fantastis

Total nilai transaksi di Pekan Raya Jakarta tahun 2022 adalah Rp7,3 triliun. Tak hanya itu saja, PRJ 2022 mencatat jumlah pengunjung sebanyak 6,9 juta orang. Ini disebabkan karena absennya event ini selama 2 tahun karena pandemi COVID-19.

Selain itu tercatat ada 2500 peserta dan 1500 tenant. 35% dari tenant yang hadir di tahun 2022 berasal dari UMKM.

4.    Keliling PRJ dengan Wara-Wiri

Luasnya area JIEXPO bikin kaki pegal berjalan. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir karena tim penyelenggara menyediakan Wara-Wiri untuk digunakan selama acara. Ini adalah kendaraan mirip kereta mini yang akan berkeliling di seluruh area PRJ. Harga tiket Wara-Wiri tahun 2022 sebesar Rp8.000 untuk sekali jalan dan Rp15.000 untuk rute bolak-balik.

Dengan Wara-Wiri, pengunjung bisa dengan leluasa berkeliling ke seluruh tenant yang ada di Pekan Raya Jakarta.

5.    Aneka kuliner nusantara dan diskon berbagai jenama

Hal penting yang perlu dilakukan saat berada di Pekan Raya Jakarta adalah berbelanja!

Di PRJ, ada banyak tentant yang menjual kuliner nusantara. Jarang-jarang bukan, bisa menikmati lezatnya kuliner nusantara tanpa perlu repot berkunjung ke kotanya? Tak hanya itu saja, berbagai UMKM menyediakan beragam produk snack tradisional hingga kekinian.

Selain kuliner, hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah berburu diskon berbagai jenama. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di event ini ada banyak jenama yang membuka stand. Dan tidak tanggung-tanggung, pihak brand menawarkan diskon dan paket yang harganya ramah di kantong.

Baca juga: 5 Korea Restaurant Paling Hits di Jakarta dan Sekitarnya

Pekan Raya Jakarta tahun ini dipastikan tambah meriah karena hadirnya musisi papan atas seperti Padi, Noah, Slank, Nadin Amizah, Fiersa Besari dan masih banyak lainnya. Agar terus update dengan informasi seputar PRJ, jangan lupa follow akun mereka di @jakartafairid.

Exit mobile version