JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Pekerja Banyak Sampingan: Saat Satu Pekerjaan Tak Lagi Cukup, tapi Apakah Sehat?

by Penulis JNEWS
3 June 2025
Pekerja Poligami: Satu Pekerjaan Tak Cukup, Sehat?
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Sekarang ini, punya lebih dari satu pekerjaan bukan hal aneh lagi. Fenomena ini sering disebut multi-jobbers. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah satir: pekerja poligami. Karena “menikahi” lebih dari satu pekerjaan sekaligus.

Lucu sih istilahnya. Tapi kalau dipikir-pikir, hidup sebagai pekerja poligami itu tidak segampang kelihatannya. Di balik semangat produktif dan pemasukan ganda, ada beban fisik dan mental yang ikut tumbuh diam-diam.

Pertanyaannya, apakah gaya hidup ini sehat dalam jangka panjang? Atau justru pelan-pelan bikin tubuh dan pikiran lelah tanpa disadari?

Kenapa Banyak Orang Menjadi Pekerja Poligami?

Pekerja Poligami: Satu Pekerjaan Tak Cukup, Sehat?

Fenomena pekerja poligami bukan muncul tanpa sebab. Di balik keputusan untuk memegang lebih dari satu pekerjaan, ada berbagai alasan yang saling berkaitan. Untuk memahami lebih dalam, mari lihat apa saja yang mendorong seseorang menjalani peran sebagai pekerja poligami.

1. Gaji dari Satu Pekerjaan Sering Tak Cukup Memenuhi Kebutuhan Hidup

Biaya hidup makin hari makin naik, tapi kenaikan gaji tidak selalu ikut secepat itu. Banyak orang harus bertahan dengan penghasilan tetap yang stagnan. Akhirnya, pengeluaran bulanan sering kali lebih besar dari pemasukan.

Kalau terus dibiarkan, tabungan bisa habis, atau malah harus berutang. Di titik ini, kerja sampingan jadi bukan pilihan, tapi kebutuhan.

Baca juga: Lazy Girl Jobs: Apa Saja Contoh Pekerjaannya dan Kenapa Ramai Dibahas?

2. Ingin Punya Pendapatan Tambahan

Bagi yang sudah berkeluarga, pengeluaran jadi makin besar dan kompleks. Cicilan rumah, motor, atau pinjaman lain datang bersamaan dengan biaya sekolah anak yang tidak murah. Kadang gaji bulanan hanya cukup untuk kebutuhan pokok, tapi tidak menyisakan ruang untuk menabung. Sementara di sisi lain, ada keinginan punya dana cadangan buat masa depan.

Punya pekerjaan tambahan jadi terasa masuk akal, karena bisa bantu tutup kekurangan itu. Walau capek, ada rasa lega saat tahu kebutuhan penting bisa terpenuhi.

3. Tren Side Hustle dan Ekonomi Digital

Sekarang, kerja sampingan tak harus keluar rumah atau punya modal besar. Banyak pekerjaan yang bisa dijalankan dari HP atau laptop saja. Mulai dari jualan online, jadi penulis lepas, sampai mengisi survei berbayar. Platform digital juga menyediakan tempat untuk cari klien atau promosi keahlian.

Jadi, meski kerja utama sudah cukup menyita waktu, masih ada celah untuk dapat penghasilan tambahan lewat jalur lain. Fleksibilitas ini bikin orang merasa, “Kenapa nggak sekalian mencoba saja?”

Risiko Kesehatan Fisik dan Mental

Menjadi pekerja poligami memang terdengar produktif dan menguntungkan dari sisi keuangan. Tapi di balik semua itu, ada harga yang sering tak terlihat, terutama bagi tubuh dan pikiran. Berikut beberapa risiko yang kerap menghampiri pekerja poligami jika tak pandai menjaga keseimbangan.

1. Jam Kerja Lebih Panjang = Kelelahan Kronis

Saat seseorang memilih jadi pekerja poligami, otomatis waktu kerjanya bertambah. Pagi sudah kerja utama, malam lanjut kerja sampingan. Tubuh pun jarang benar-benar istirahat. Capek yang dirasa bukan lagi capek biasa, tapi terus menumpuk.

Ini yang disebut kelelahan kronis—capek yang tidak hilang meskipun sudah tidur atau libur sehari. Lama-lama tubuh bisa protes, karena dipaksa aktif terus tanpa jeda.

2. Kurang Tidur, Susah Fokus, dan Potensi Burnout

Waktu tidur jadi korban pertama dari gaya hidup ini. Sering kali pekerja poligami harus begadang demi menyelesaikan pekerjaan tambahan. Tidur hanya sebentar, itu pun kadang tidak nyenyak karena pikiran masih sibuk.

Akibatnya, paginya tubuh lemas, kepala berat, dan sulit fokus. Otak terasa penuh dan gampang lupa. Kalau berlangsung terus, kondisi ini bisa berujung ke burnout—keadaan ketika fisik dan mental sama-sama lelah, dan motivasi kerja turun drastis.

3. Waktu untuk Keluarga dan Diri Sendiri Jadi Sangat Minim

Semakin banyak waktu dihabiskan untuk kerja, semakin sedikit waktu tersisa untuk hal lain. Pekerja poligami sering kehilangan momen penting bersama keluarga.

Anak yang butuh ditemani jadi sering ditinggal. Pasangan mungkin mulai merasa diabaikan. Diri sendiri pun nyaris tak punya ruang untuk beristirahat atau sekadar menikmati hal-hal kecil. Lama-lama, hubungan bisa renggang dan kehidupan pribadi terasa hampa.

4. Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Tekanan kerja yang terus-menerus bukan cuma membuat lelah, tapi juga bisa berdampak ke kondisi tubuh. Stres tinggi bisa memicu tekanan darah naik atau memengaruhi detak jantung. Tanpa disadari, risiko penyakit seperti hipertensi atau gangguan jantung meningkat.

Di sisi lain, stres yang tak dikelola dengan baik juga bisa membuat mental drop. Kecemasan berlebihan, kesedihan yang berkepanjangan, sampai depresi bisa datang diam-diam tanpa gejala yang kentara.

Tip Menjaga Diri ala Pekerja Poligami

Cara Streaming TikTok di PC dengan Mudah

Menjadi pekerja poligami memang bisa membantu secara finansial, tapi kalau tidak dijaga dengan baik, bisa jadi bumerang. Biar tetap kuat menjalani banyak peran, ada beberapa hal penting yang sebaiknya diperhatikan. Berikut tip sederhana yang bisa bantu pekerja poligami tetap waras dan produktif.

1. Buat Jadwal yang Realistis dan Rapi

Kalau punya dua atau lebih pekerjaan, jadwal harus jelas sejak awal. Tentukan jam kerja utama, lalu cari waktu luang yang pas untuk kerja sampingan. Jangan sampai semuanya tumpuk di hari yang sama. Sisakan waktu istirahat di antara tugas-tugas biar tubuh tidak drop.

Lebih baik punya jadwal yang longgar tapi bisa dijalani, daripada padat tapi bikin stres. Dengan jadwal yang rapi, semua jadi lebih terkontrol dan tidak bikin panik.

2. Prioritaskan Pekerjaan Sesuai Urgensi dan Tenggat

Tidak semua pekerjaan harus diselesaikan saat itu juga. Belajar memilah mana yang paling mendesak bisa bikin hidup lebih tenang. Gunakan daftar tugas harian atau mingguan untuk bantu fokus. Kalau ada proyek besar, bagi jadi tugas kecil biar lebih ringan dikerjakan.

Fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu juga bantu hasilnya jadi lebih rapi. Prioritas yang jelas bisa mencegah pekerjaan bertumpuk tanpa arah.

3. Jaga Pola Tidur dan Makan yang Seimbang

Tidur cukup itu penting, apalagi kalau tubuh terus dipakai untuk kerja. Begadang terus-terusan malah bikin hasil kerja jadi tidak maksimal.

Menurut artikel Kementerian Kesehatan, orang dewasa usia 18 – 40 tahun membutuhkan waktu tidur setidaknya 7 jam sehari. Tak ketinggalan juga, makan tiga kali sehari dengan gizi seimbang. Jangan sering lewati sarapan karena itu sumber energi utama. Minum air putih cukup juga jangan disepelekan, karena dehidrasi bikin cepat lelah. Tubuh yang sehat bantu pikiran tetap jernih meski kerjaan banyak.

4. Sisihkan Waktu untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Jangan sampai hidup cuma diisi kerja dan kerja. Luangkan waktu buat hal-hal kecil yang bikin senang, seperti nonton film, main bareng anak, atau jalan-jalan sore.

Waktu-waktu ini penting buat menjaga kesehatan mental. Ingat, istirahat bukan kemewahan, tapi kebutuhan.

5. Evaluasi Diri Secara Berkala

Sesekali, ambil waktu untuk cek kondisi tubuh dan suasana hati. Apakah sering capek tanpa alasan? Apakah mulai susah tidur atau cepat marah?

Tanda-tanda ini bisa jadi sinyal tubuh dan pikiran sudah kewalahan. Lihat juga hasil kerja—apakah masih maksimal atau mulai keteteran. Kalau mulai terasa berat, mungkin perlu kurangi beban atau atur ulang ritme kerja. Evaluasi rutin bisa mencegah kelelahan yang sudah telanjur parah.

Baca juga: Panduan Lengkap Alat Service HP: Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Memulai?

Menjadi pekerja poligami memang terlihat sebagai solusi cepat saat satu pekerjaan tak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tapi di balik tambahan penghasilan, ada risiko yang perlu disadari sejak awal.

Tanpa pengaturan waktu dan perhatian pada kondisi tubuh, gaya hidup ini bisa menggerus kesehatan perlahan-lahan. Bukan berarti tak boleh dijalani, tapi perlu dilandasi keputusan yang matang dan perencanaan yang realistis. Karena pada akhirnya, pekerjaan sebanyak apa pun tak akan berarti jika tubuh dan pikiran tidak lagi sanggup menanggungnya.

 

Tags: ekonomi digitaljam kerjakesehatan fisikkesehatan mentalmulti-jobbersPekerjaanpekerjaan sampinganrisiko kesehatanside hustle
Share429Tweet268
Next Post
Kemarau Basah: Fenomena Cuaca yang Bikin Bingung

Apa Itu Kemarau Basah? Mengenal Fenomena Cuaca yang Bikin Bingung Banyak Orang

TERKINI

Oleh-Oleh Khas Tulungagung Paling Banyak Dicari

15 Pilihan Oleh-Oleh Khas Tulungagung yang Paling Banyak Dicari

4 September 2025
jne pamekasan

Gerak JNE Melayani Pelaku UMKM di Pamekasan

4 September 2025
gen z dan umkm digital akan makin penting di era ekonomi digital

Pemerintah Sebut Gen Z dan UMKM Digital Jadi Motor Ekonomi Baru

4 September 2025
Pura Ulun Danu Beratan: Sejarah dan Faktanya

Sejarah dan Fakta Menarik Pura Ulun Danu Beratan di Bedugul

4 September 2025
Laut Aral: Kisah Danau Luas Jadi Gurun Gersang

Kisah Laut Aral: Dari Samudra Luas Menjadi Gurun Gersang

4 September 2025
kurir jne

Antar Paket Di Sela-sela Bau Gas Air Mata, Cerita Kurir JNE di Sekitar Kwitang

4 September 2025

POPULER

Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa sambil Kuliah

30 Pekerjaan Freelance untuk Mahasiswa, Cari Cuan sambil Kuliah

by Penulis JNEWS
20 August 2025

Tips Liburan Long Weekend Seru dan Hemat

Tips Liburan Long Weekend Cerdas biar Tetap Seru dan Hemat

by Penulis JNEWS
9 August 2025

Gili Air: Pantai Cantik, View Indah, dan Udara Segar

Gili Air, Tempat Liburan Ideal dengan Pantai Cantik, Pemandangan Indah, dan Udara Segar

by Penulis JNEWS
14 August 2025

Tempat Wisata di Tidore: Alam, Bahari, Sejarah

11 Tempat Wisata di Tidore: Alam, Bahari, dan Sejarah

by Penulis JNEWS
21 August 2025

Fahombo Nias: Tradisi Lompat Batu Warisan Leluhur

Fahombo Nias: Tradisi Lompat Batu yang Sarat Makna dan Keberanian

by Penulis JNEWS
7 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal