JNEWS – Pasca dilanda gempa besar 21 November 2022 lalu, aktivitas komersial di Cianjur berangsur-angsur mulai membaik. Banyak dari para pelaku bisnis online, basis pelanggan terbesar JNE di Cianjur, yang sempat vakum setelah bencana gempa, aktivitasnya mulai kembali normal. Karena itu, JNE Cianjur optimistis akan tumbuh lebih baik di tahun 2024.
Dikenal sebagai pusat penghasil tauco terkenal di Indonesia, Cianjur punya lanskap pemandangan alam yang memikat karena sebagian besar wilayahnya dikelilingi pegunungan. Tidak heran, terlebih jaraknya yang tidak begitu jauh dari Jakarta, Cianjur menjadi destinasi favorit untuk berwisata warga Jakarta dan sekitarnya. Kawasan Cipanas dan Taman Bunga Cibodas adalah dua lokasi wisata yang apabila akhir pekan maupun libur nasional selalu diserbu warga untuk berwisata. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, berdampak positif pada tumbuhnya pelaku UMKM, baik itu di sektor kerajinan, kuliner dan sektor lainnya.
Menurut Kepala Cabang JNE Cianjur, Abi Bungsu Suratman, ada banyak potensi yang akan terus dimaksimalkan di 2024 guna meningkatkan kiriman. “Potensi sektor UMKM di Cianjur masih cukup tinggi. Keberadaannya berbanding lurus dengan banyaknya varian komoditi yang dijual, baik secara online maupun offline. Baik itu kerajinan tangan maupun olahan kuliner atau makanan. Selain itu di 2024 ini kami juga fokus menggarap sektor retail dan juga potensi-potensi lainnya baik korporasi swasta maupun dari instansi pemerintahan,” ujar Abi saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (12/1/2024).
Bencana gempa bumi yang melanda Cianjur tahun 2022 lalu, tutur Ksatria kelahiran Bandung 25 Juli 1977, sempat memukul para pelaku bisnis online di Cianjur dan berpengaruh juga pada JNE Cianjur selama 2023. “Beberapa seller pelanggan JNE banyak yang terimbas bencana gempa dan membutuhkan waktu recovery untuk memulai kembali penjualan online-nya secara normal. Namun, dengan melihat angka di 2023, kami optimis JNE Cianjur akan mengalami pertumbuhan positif di 2024 ini,” ungkap Abi.
“Saat ini JNE Cianjur yang berada di bawah operasional Kantor Cabang Utama JNE Bandung sudah mempekerjakan 143 karyawan dengan didukung oleh 5 kantor perwakilan dan 16 agen. Adapun area operasional mencakup seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Cianjur yang terdiri dari 16 kecamatan,” tandas Abi. *
Baca juga: Fokus Perbanyak Titik Layanan Pelanggan, Kiprah JNE Banjar