Guna mensukseskan UKMM masa depan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenko UKM) mulai merancang road map sebagai pemetaan untuk merumuskan pengembangannya sedari dini.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelasakan, UMKM masa depan harus memiliki beberapa karakteristik. Mulai dari value creation, menjadi market driven, mengenal pasar dan perubahannya, inovatif, dan paling penting melek teknologi.
Berdasarkan beberapa karakteristik tersebut, ada empat subsektor yang kini telah dipersiapkan pengembangannya, yakni future fashion, future mobility, future food, dan futue craft.
“Agar mampu bersain di masa depan, kunci bagi UMKM adalah penguasaan terhadap teknologi, kreatif, dan inovasi disruptif,” ujar Teten.
BACA JUGA :Â Shopee Buka Peluang Ekspor Gratis bagi UMKM, Cek Syaratnya !
Berlatang belakang hal tersebut, Teten mengatakan saat ini pihaknya tengah merancang kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaku usaha agar makin kompetitif di masa mendatang. Tentunya aturan tersebu dibuat untuk lebih memudahkan sektor usaha.
Tak hanya itu, selain dari sisi produk, aspek-aspek kualitas juga wajib diperhatikan. Termasuk masalah pengembangan jaringan dan update dalam hal digital.
Fiki Satari, Staf Khusus Bidang Ekonomi Kreatif mengatakan, para pelaku usaha dipacu terus-menerus untuk dengan cepat bisa beradaptasi dan bertransformasi. Hal ini penting dilakukan agar bisa bersaing dan tumbuh positif di tengah krisis yang ada.
Untuk melakukan itu semua, dibutuhkan peta jalan bagi UMKM masa depan sebagai persiapan dari pembentukan. Hal ini pun butuh masukan dan pemikiran dari beragam pihak terkait, artinya tak hanya sekadar dari peran pemerintah saja.
BACA JUGA :Â Bantuan Pembiayaan UMKM dari Pemerintah Segera Cair
“Penting melihat potensi UMKM di masa depan di tengah pandemi dan situasi yang ada saat ini. Pemerintah harus mempersiapkan langkah yang bisa dilakukan guna membangun UMKM masa depan,” kata Fiki.
Tak hanya itu, sektor usaha masa depan juga akan berbasiskan riset yang memberikan keuntungan untuk mendapatkan informasi tepat terhadap bisnis yang dijalankan. Karena itu penting untuk memahami karakteristiknya.