JNEWS – Sektor perdagangan dan konsumsi rumah tangga berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah terus memperkuat daya dorong ekonomi nasional. Pada Triwulan III-2025, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 53,14%.
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Oktober 2025 juga berada pada level optimis yaitu 121,2 meningkat dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 115,0. Pada September 2025, Indeks Penjualan Riil (IPR) tumbuh 3,7% (yoy), naik dari 3,5% pada bulan sebelumnya, terutama didorong oleh penjualan suku cadang dan aksesori, makanan, minuman, tembakau, serta barang budaya dan rekreasi.
“Sehingga kita mengatakan bahwa seluruh risiko ke depan sebetulnya sudah price in di dalam rupiah, di dalam tingkat suku bunga, dan tingkat penyaluran kredit. Dan berharap UMKM bisa meningkatkan produksinya ke depan,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Peluncuran dan Konferensi Pers Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025, di Gandaria City Mall, Jakarta baru-baru ini.
Pemerintah terus mendorong penguatan konsumsi masyarakat, baik melalui belanja offline maupun online. Untuk belanja offline, pemerintah berkolaborasi dengan Aprindo mendukung program EPIC Sale serta dengan HIPPINDO mendukung program BINA Indonesia Great Sale. Sementara itu, untuk mendorong belanja online, Pemerintah mendukung idEA dalam menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Baca juga: 10 Ide Bisnis Online yang Cocok untuk Keluarga dan Bisa Dijalankan dari Rumah
Selama lebih dari satu dekade, Harbolnas telah terbukti efektif dalam mendorong aktivitas belanja digital. Pada tahun 2024, program ini mencatat transaksi Rp 31,2 triliun dengan kontribusi produk lokal sebesar Rp 16,1 triliun, atau 51,6%. Di tahun 2025 ini, HARBOLNAS menargetkan peningkatan transaksi setidaknya 10% dibanding tahun lalu, yakni Rp 35 triliun serta mendorong partisipasi 1.000 pelaku UMKM.
“Program ini untuk mendorong pertumbuhan di bulan Desember. Jadi bersama dengan program EPIC Sale. Kemudian program BINA Great Sale, Belanja di Indonesia Aja. Nah target spending di bulan Desember Rp 110 triliun. Jadi harapannya ini bisa jadi pengungkit pembelian oleh masyarakat. Kemudian tentu produk lokal kita harapkan bisa ditingkatkan,” ujar Menko Airlangga.
Program Harbolnas tahun ini yang akan berlangsung pada tanggal 10–16 Desember 2025, dengan mengusung tema #NyatakanCintaNusantara. Tema ini mencerminkan komitmen untuk mendorong para pelaku usaha dalam memasarkan produknya serta memaksimalkan penjualan produk lokal melalui platform digital. Sebagai bentuk komitmen memperkuat perdagangan digital, Pemerintah mendukung idEA dan berbagai platform e-commerce mengawal langsung pelaksanaan Harbolnas 2025. *
