Melayani Generasi Selly…

Oleh : Presiden Direktur Mohamad Feriadi

Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi

Saat saya tulis ini, pagi baru saja tiba, akhir pekan di pertengahan September 2020. Sesekali melintas burung gereja yang berkejaran di atap rumah dengan suara gaduh. Segelas teh hangat dan smartphone menemani. Saya teringat cerita seorang teman baik.

“Sejak pandemi, anak saya sudah tidak pergi ke kampus. Padahal baru semester awal, lagi semangat-semangatnya kuliah. Kalau di rumah, selain belajar, kerjanya menanti kurir JNE datang. Ada saja yang dia pesan lewat online,” cerita kawan sambil tersenyum. “Kata anak saya, pelayanan JNE bagus, cepat sampai, dan kurirnya ramah-ramah, penampilannya rapi,” tambahnya. “Terima kasih, anaknya sudah memakai jasa JNE,” ujar saya sambil melempar senyum.

Baca Juga : Membaca Tanda-Tanda Zaman Oleh : Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi

Ya, sebut saja namanya Selly, anak teman saya itu. Mahasiswi semester pertama tersebut kini menghabiskan waktunya di rumah. Berlama-lama dengan smartphone-nya sambil nyemil dan menanti paket pesanan online shop yang ia pesan tiba. Bukan pacar yang gadis remaja baru tumbuh dewasa ini nanti, melainkan menanti Si Joni JNE tiba untuk mengantar paket pesanannya.

Penentu Perekonomian di Masa Depan

Saat pandemi datang, terpaksa Selly belajar daring dari rumah. Mengusir jenuh karena tidak bisa ke kampus, ia habiskan waktunya di luar belajar mata kuliah dengan berselancar mencari makanan atau fashion dan barang-barang lainnya di platform e-commerce.

Selly adalah salah satu potret generasi milenial yang dalam lima atau sepuluh tahun ke depan memegang kendali perputaran perekonomian, khususnya bisnis e-commerce, dengan segala prilaku dan budaya yang berbeda dari generasi sebelumnya. Bila generasi sebelumnya, begitu senang pergi ke mal atau pusat-pusat grosir membeli baju baru, tidak dengan generasi Selly. Bila generasi sebelumnya pergi ke pasar tradisional membeli ikan, kue-kue dan sayuran, pun tidak dengan generasi ini. Cukup bermodal kuota internet dan smartphone, berdiam di rumah segala keperluan hidupnya dengan mudah terpenuhi.

Baca Juga : Presiden Direktur JNE M. Feriadi Raih Best CEO Employees Choice Awards 2020

Di Indonesia ada jutaan generasi Selly yang kini masih tumbuh sebagai remaja. Mereka seakan-akan tidak bisa hidup tanpa smartphone di genggamannya. Mereka lebih menyukai menonton YouTube, TikTok, bermain Instagram atau Facebook ketimbang memelototi layar TV. Dunia mereka, berbeda dengan dunia orang tua atau kakek neneknya.

Transformasi Digital dan Inovasi

Sebagai perusahaan penyedia jasa pengiriman dan logistik, para Ksatria dan Srikandi JNE dituntut untuk peka dengan tuntutan jutaan Selly yang kini dan nanti memainkan perannya sebagai penggerak perputaran bisnis online shop yang setiap tahun terus tumbuh pesat. Dari waktu ke waktu, tuntutan customer generasi Selly yang terus tinggi harus kita imbangi dengan berbagai inovasi.

Baca Juga : Sosok Pendiri JNE yang Dermawan dan Bersahaja

Sekarang bukan eranya hanya mengandalkan nama besar, sebab nama besar bukan lagi menjadi pertimbangan utama generasi Selly. Yang mereka butuhkan bagaimana barang yang mereka pesan bisa cepat datang dan dalam kondisi baik. Saat mereka senang dan puas dengan layanan JNE dengan gampang mereka menyebarkan lewat medsos, begitu juga sebaliknya saat mereka kecewa.

Untuk itu, sebagai Ksatria dan Srikandi JNE kita harus bisa menggali dan terus berbenah untuk bisa melayani generasi Selly dengan pengalaman yang memuaskan dan membahagiakan saat mereka memakai jasa JNE. Generasi Selly adalah tantangan sekaligus peluang buat JNE, baik di Pusat Jakarta maupun kantor-kantor cabang di daerah. *

Baca Juga : Solusi Bisnis Online untuk UKM yang Bisa Dicoba Selama Pandemi

Exit mobile version