Ada kebanggaan tersendiri bagi Hendriyanto yang sudah 5 tahun lebih men-delivery paket ke gedung DPR, MPR dan DPD RI, karena customer-nya merupakan para wakil rakyat yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Baginya tugas ini merupakan tantangan yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.
Sejak bergabung di JNE 2015 silam, Hendriyanto tidak menyangka bahwa dirinya akan ditugaskan sebagai kurir (rider) dengan area delivery kawasan gedung parlemen DPR yang terletak di kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.
“Terus terang, tidak menyangka saya akan ditugaskan menjadi kurir dengan area gedung lembaga tinggi negara, seperti gedung DPR, gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga dan TVRI. Itu semuanya merupakan objek vital negara”, ujar Hendriyanto saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (17/6/2021).
Baca juga : Buah Kebaikan Para Security JNE
Sebagai rider yang setiap hari bertemu langsung dengan customer, terlebih ini di komplek para wakil rakyat, Hendriyanto berusaha agar penampilannya serapih mungkin, dengan standar sebagai kurir JNE. Mulai dari memakai sepatu yang disemir mengkilat, celana bahan, ID card, rambut disisir rapih dan lain sebagainya.
“Saya selalu berpenampilan rapih. Karena ini akan membawa nama harum JNE, apalagi customer para wakil rakyat. Sebelum pandemi saya bisa masuk sampai dalam, bahkan naik ke Gedung Nusantara 3 untuk mengantarkan paket meski yang menerimanya staf ahli bukan anggota dewannya langsung”, ungkap.
Baca juga : Gara-gara Pandemi, Brand Mukena Giggles Sampai Tutup Toko
Hendriyanto mengatakan bahwa ia tidak hanya mengemban amanah paket dengn penerima anggota dewan, tapi juga yang lainnya di sana. “Selain itu, biasanya saya juga bisa langsung masuk ke press room untuk mengantarkan paket ke para wartawan yang biasa meliput di gedung DPR,” bebernya.
Diungkapkan oleh rider yang sudah berkeluarga ini, setiap harinya ada puluhan paket yang di delivery ke gedung DPR. Paket-paket tersebut lebih didominasi oleh dokumen dan selebihnya paket biasa, seperti paket belanja online dan lain sebagainya.
Baca juga : Kepala KP JNE yang Aktif Lestarikan Batik Tulis
Sejak pandemi Covid-19 mewabah, pemeriksaan protokol kesehatan lebih ketat dan dirinya juga tidak bisa masuk lagi ke dalam gedung. Semua paket berupa dokumen yang diantarkan harus disimpan di mailing room yang telah disediakan. Namun untuk paket non dokumen, harus terlebih dahulu menghubungi customer yang bersangkutan dan kalau sudah ada baru bisa diserah terimakan.
“Di masa pandemi untuk masuk ke komplek gedung DPR sangat ketat. Harus bisa menunjukkan hasil rapid test antigen atau PCR, itu juga tidak bisa masuk sampai ke dalam gedung, semua paket dokumen harus ditaruh di mailing room,” ucap Ksatria yang hobi bermain musik ini.
Selama menjadi kurir dengan area delivery gedung wakil rakyat, Hendriyanto maklum banyak suka dan duka yang telah dilaluinya. Apalagi karena gedung DPR sering dijadikan tujuan utama para pendemo dalam menyampaikan aspirasinya.
Baca juga : Tips Bisnis Online ala Owner Alya Hijab
“Kalau terkena macet dan tidak bisa masuk karena ada demo itu sudah biasa. Namun pernah ada demontrasi saat saya masuk ke dalam, pesertanya masih sedikit. Tapi dalam waktu tidak terlalu lama pendemo sudah banyak sekali di gedung DPR dengan suasana rusuh, akhirnya saya tidak bisa keluar dan harus menunggu sampai sore,” kenangnya.
Tidak terasa, sudah 5 tahun lebih Hendriyanto bertugas sebagai rider dan masih dipercaya untuk meng-cover area gedung DPR dan sekitarnya. “Alhamdulillah, saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar JNE. Apalagi setiap hari saya mengantarkan paket dokumen penting”, ucapnya.
“Mungkin diantaranya untuk urusan negara atau dokumen dari para konstituen di daerah untuk para anggota dewan yang terhormat,” pungkas Ksatria yang selalu bekerja sesuai SOP rider yang telah ditentukan ini. *
Baca juga : Manfaatkan Medsos, AW Collections Bisa Kirim Hingga 2.000 Paket per Hari!