Keausan ban mobil menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemilik kendaraan. Pasalnya, telapak ban yang mengalami keausan seiring pemakaian akan berkurang daya cengkeramnya di jalan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Terlebih lagi bila keausan ban mobil terjadi tidak normal, yang membuat mobil sulit dikendalikan. Sebab itu, pemilik mobil wajib mengecek keausan ban dan memahami jenis keausan yang tidak normal.
Berikut jenis keausan tidak normal ban mobil melalui siaran pers Auto2000.
Baca juga: Promotor Imbau Fans untuk Tidak Pamer Tiket Konser Justin Bieber
1. Keausan di bagian tepi atau tengah telapak ban
Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan udara ban mobil tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban mobil sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak ban akan aus lebih dulu.
Sebaliknya, kalau tekanan udara ban terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak ban. Selalu pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.
2. Keausan di bagian dalam atau luar saja
Suspensi yang rusak dapat mengakibatkan keausan ban tidak normal akibat peredaman bertumpu pada ban. Faktor lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang sisi lainnya adalah karena sudut camber yang tidak tepat.
Baca juga: Sebelum Balik ke Jakarta, Cek Lagi Fungsi Kendaraan
Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran bengkel Auto2000.
3. Ban aus berserabut
Ban yang aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak ban disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat.
Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak ban bagian dalam ke permukaan jalan.
Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring ban.
4. Ban aus toe and heel
Keausan seperti ini terjadi pada ban yang bukan penggerak roda. Contoh, mobil penggerak roda belakang akan mengalaminya pada ban depan, begitu juga sebaliknya.
Keausan terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan yang rusak.
Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint, dan bearing roda sudah mengalami kerusakan. Selain berkendara dengan bijak, lakukan pengecekan kaki-kaki mobil secara berkala untuk menjaga kondisinya.
Baca juga: Tips Bertransaksi Digital yang Aman
5. Ban aus setempat
Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak ban yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking pada kendaraan yang tidak ada rem ABS atau sistem ABS-nya bermasalah.
Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu. Gaya berkendara yang aman dan menjaga kondisi kaki-kaki mobil merupakan upaya mencegah keausan ban jenis ini.
Spooring ban mobil memegang peran penting untuk mencegah keausan ban yang tidak wajar. Sudut keselarasan roda dapat diatur di titik optimal untuk menjaga pergerakan ban.