Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah entrepreneurship, bukan? Tapi, bagaimana dengan intrapreneurship? Nah, buat kamu kamu yang penasaran dengan apa itu intrapreneurship, sebenarnya istilah ini memiliki pengertian yang mirip dengan entrepreneurship.
Hanya saja, baik intrapreneurship maupun entrepreneurship merupakan dua hal yang berbeda. Melalui artikel ini, kami akan ajak kamu untuk mengupas lebih lanjut mengenai pengertian intrapreneurship.
Apa itu Intrapreneurship?
Mengutip dari Investopedia, intrapreneurship adalah sebuah sistem yang memungkinkan seorang karyawan untuk bertindak seperti seorang entrepreneur atau pengusaha dalam sebuah perusahaan atau organisasi lain. Intrapreneur adalah orang yang memiliki motivasi diri, proaktif, dan berorientasi pada tindakan yang mengambil inisiatif untuk mengejar produk atau layanan yang inovatif.
Secara mudahnya, seorang intrepreneur adalah seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, namun memiliki jiwa wirausaha. Seorang intrapreneur sendiri tidak perlu takut gagal, karena modal dan risiko ditanggung perusahaan.
Intrapreneurship merupakan sebuah sistem yang sangat bagus, terutama bagi mereka yang ingin membangun sebuah bisnis. Hal ini karena intrapreneur dapat menggunakan apa yang telah mereka pelajari sebagai bagian dari tim untuk mengembangkan bisnis mereka sendiri ke depannya.
Baca Juga: Tips Dasar Memulai Bisnis Online yang Terbukti Moncer
Karakteristik Intrapreneurship
1. Siapa saja bisa terlibat
Siapa pun yang tergabung dalam organisasi yang mengaplikasikan intrapreneurship, dianjurkan untuk berkontribusi terlepas dari jenis kelamin, usia, bidang keahlian, dan lain-lain.
2. Menciptakan usaha baru
Karakteristik yang berikutnya adalah orang dengan karakter ini memiliki upaya untuk meliharkan bisnis baru dalam organisasi atau perusahaan existing.
3. Membuat inovasi produk dan layanan
Seorang dengan karakteristik intrapreneurship cenderung memanfaatkan teknologi demi membuat sebuah inovasi terhadap produk dan layanan secara berkelanjutan.
4. Memberikan dampak positif bagi perusahaan
Keberhasilan proyek intrapreneurship biasanya akan membawa dampak positif dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa peningkatan kualitas produk, pelayanan, hingga metode.
5. Bebas modal
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, seorang intrapreneur tidak perlu khawatir soal modal, karena semua budget disediakan oleh perusahaan. Terlebih jika perusahaan menilai bahwa proyek yang digagas akan memiliki dampak besar bagi perusahaannya.
6. Apresiasi terhadap karyawan
Proyek intrapreneurship yang sukses akan membawa dampak positif, karenanya perusahaan pun akan memberikan apresiasi terhadap karyawan yang berhasil itu, entah berupa bonus atau kenaikkan pangkat.
Baca Juga: Mengenal Dropship dan Keuntungan Jadi Dropshipper
Manfaat Intrapreneurship
1. Memudahkan perusahaan dalam berinovasi
Perusahaan yang baik adalah yang mampu melahirkan inovasi baru untuk berkembang karena dunia juga ikut berubah. Dengan adanya intrapreneurship maka hal tersebut dapat menunjang kegiatan bisnis yang lebih dinamis, serta memudahkan penyaluran ide-ide karyawan.
2. Berpotensi meraih laba
Perusahaan mana sih yang tidak mau mendapatkan laba setinggi-tingginya? Nah, intrapreneurship ini membuat peluang meraih laba semakin meningkat.
3. Menarik talenta terbaik
Perusahaan yang memiliki sistem intrapreneurship akan dipandang lebih inovatif dan kreatif. Hal ini pun akan menarik minat banyak kalangan orang yang sedang mencari pekerjaan, terutama generasi Z dan milenial yang kreatif.