Tak hanya di daerah, jalan-jalan besar di Jakarta saat ini mulai dikepung genangan air sampai banjir. Selain menimbulkan kemacetan, banjir juga berdampak kurang bagus bagi kendaraan, khususnya bagi pengguna motor.
Masyarakat yang menggunakan motor untuk beraktifitas harus berjibaku menerjang genangan air yang banyak muncul di Jakarta. Tak jarang, banyak di antaranya yang kalah, dalam arti motor tak kuat lalu mogok.
Kondisi ini sangat fatal, dan khusus pengguna skutik atau motor matik, harus paham batasan aman untuk melewati genangan air. Bila asal nekat tanpa perhitungan, dijamin kantong bakal jebol untuk perbaikan.
BACA JUGA :Â Catat! Ini 10 Bengkel Konversi Motor Listrik Bersertifikasi
Nah, karena motor matik memiliki filter udara yang berada di bawah, hal ini membuat rawan untuk kemasukan air. Bila air dari hasil menerobos banjir sampai masuk, maka potensi untuk terhisap ke dalam mesin sangat memungkinkan.
Alhasil, oli pada mesin akan tercampur dengan air dan terjadi pengentalan. Parahnya lagi, imbas air motor bisa mengalami kerusakan parah seperti water hammer yang membuat piston dan setangnya rusak.
Bicara soal ongkos perawatan, tentunya sangat besar. Pemilik motor harus menyiapkan dana yang tak sedikit lantaran harus turun mesin, selain waktu pengerjaannya pun tidak sebentar.
Bagi pengendara motor matik, baiknya memperhatikan batas aman saat akan menerjang banjir atau genangan air. Patokannya jangan sampai air mengenai boks filter udara yang biasanya terletak di boks CVT.
BACA JUGA :Â Tips Bebas Kucel Setelah Seharian Motor-motoran di Jalan Raya
Sebenarnya, saat air sudah menyentuh boks CVT baiknya pikir ulang untuk tidak memaksakan berjalan. Lebih baik putar balik untuk mencari jalan alternatif lainnya dibandingkan nekat melintas tanpa memikirkan konsekuensinya.