Penghargaan “One of The Most Loyal Employees” untuk Karyawan JNE yang Setia

Taklani

Berkat pengabdiannya ikut bergabung di JNE sejak awal-awal didirikan, I Putu Sartika, Yustina Kustarini dan Taklani mendapat apresiasi sebagai Ksatria dan Srikandi paling loyal atau One of The Most Loyal Employees. Ketiganya mendapatkan penghargaan dan pin emas dari perusahaan.

Meski zaman terus berubah, mereka memilih tetap bertahan dan terus bekerja di JNE selama puluhan tahun. Tidak pernah terbersit di benak mereka untuk meninggalkan perusahaan.

Ketiganya juga menjadi saksi sejarah perjalanan JNE, yang saat berdiri hanya ada 8 orang karyawan, kini sudah puluhan ribu karyawannya. Dari hanya sedikit paket kiriman, kini JNE sudah mampu lebih dari 1 juta paket kiriman yang ditangani setiap harinya.

Baca juga : Ini Para Penerima Penghargaan “JNE Best Supervisor 2019”

Taklani, yang mulai bergabung di JNE tahun 1991, ingat betul bagaimana semua karyawan bahu membahu mengerjakan semuanya. “Saya diajak bekerja di JNE oleh Pak Chandra Fireta yang sekarang menjabat Direktur JNE”, jelasnya.

“Saat itu barang kiriman masih sangat sedikit. Semua karyawan kerja serabutan, mengerjakan semuanya. Tidak ada sekat antara pimpinan maupun karyawan, semua kerja bersama. Semua bekerja keras dan bersemangat agar perusahaan bisa maju dan berkembang,” kenang Taklani.

Ia juga berkisah, bagaimana saat itu paket kiriman di-packing menggunakan kayu-kayu bekas palet buah dari supermarket Gelael. “Saya sering dulu bareng Pak Chandra dan Pak Johari Zein mengantarkan barang sekaligus pickup kiriman menggunakan mobil Daihatsu Zebra jenis lama,” ujarnya.

Menurut Taklani, kenapa JNE bisa maju? Karena dari awal didirikan bermodal kejujuran, kerja keras dan rasa tanggung jawab terhadap semua paket yang ada agar customer percaya dengan JNE.

“Tahun 1993, yang awalnya berkantor di Slipi, kemudian pindah ke Tomang, karena tempat lama sudah tidak bisa lagi menampung paket kiriman. Dan sejak itulah JNE mulai berkembang dengan merekrut banyak karyawan,” kenangnya.

Baca juga : JNE Raih Penghargaan dalam Baznas Award yang Kedua Kalinya

“Dari awal bekerja di JNE, tidak terbesit dari dulu untuk pindah ke perusahaan lain. Saya juga merasa bangga, perusahaan saya mencari nafkah ini selalu berbagi kepada anak yatim dan kaum dhuafa”, ucap Taklani sambil terharu.

“Berbagi kepada anak yatim dan fakir miskin sudah dari dulu ketika perusahaan baru berdiri sudah dilakukan, ternyata membawa keberkahan sehingga JNE maju dan berkembang seperti sekarang ini, di mana tadinya hanya 8 orang karyawan kini sudah puluhan ribu karyawannya,” tutur Taklani dengan nada bangga, berbincang dengan JNEWS, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, I Putu Sartika yang bekerja selama 30 tahun di JNE mengatakan, “Saya bangga berkerja di JNE. Sejak bergabung Februari 1990, yang saat itu diajak oleh Pak H. Soelasmo, saya langsung betah dan merasa nyaman. Apalagi ketika itu saya bekerja dan diajari langsung oleh almarhum Pak H. Soeprapto Suparno”.

Ia pun menambahkan, “Dari almarhumlah (H. Soelasmo dan H. Soeprapto Soeparno – red), saya belajar cara bekerja sekaligus belajar kehidupan di Jakarta. Maklum saat itu saya baru datang dari kampung halaman, merantau dari Bali”.

Baca juga : Para Peraih Gelar Best Branch Manager JNE 2019

Bagi Ksatria yang akrab di sapa Putu ini, sebagai karyawan yang sudah mengabdi hampir 30 tahun, dan dianugerahi One  Of The Most Loyal Empolyees oleh perusahaan, menjadi kebanggaan tersendiri. Hal itu karena selama ini kinerja dan pengabdiannya diapresiasi oleh perusahaan.

“Kalau kenangan, sangat banyak. Yang jelas almarhum Pak H. Soeprapto, sosok yang akan ada terus dalam jiwa dan hati saya. Beruntung penerusnya sekarang, putra beliau yakni Bapak M. Feriadi, mewarisi semua sifat-sifat kepemimpinan dan kebaikannya seperti Pak Soeprapto,” ucap Putu.

Baca juga : Mengenal Sosok Peraih Best Supervisor 2019 dari Kantor Cabang JNE

Senada dengan Putu, Yustina Kustarini, yang juga mulai bergabung di JNE sejak 1990 mengaku bangga menjadi bagian JNE. “Alhamdulillah, sebagai karyawan yang sudah lama bekerja, saya merasa sangat dihargai oleh perusahaan”, kenang Srikandi yang akrab disapa Rini ini.

Rini pun menceritakan, “Saya waktu itu menjabat resepsionis, namun karena karyawan masih 8 orang, saya ikut mengerjakan semuanya, termasuk mengangkat barang”.

Menurutnya, saat itu JNE berkantor di Slipi dan barang hanya ada beberapa paket saja. Namun seiring berjalannya waktu, paket kiriman semakin bertambah.

“Kejujuran dan kerja keras adalah hal utama yang selalu diingatkan oleh pendiri JNE yakni almarhum Pak H. Soeprapto, supaya perusahaan terus maju dan berkembang,” ungkapnya.

“Terus terang, kala itu saya tidak menyangka bahwa JNE akan bisa menjadi perusahaan besar seperti sekarang ini. Karena dulu memang cuma ada 8 karyawan dan paket kiriman sedikit. Terima kasih JNE, semoga terus maju dan berkembang serta memberi manfaat bagi banyak orang,” pungkas Rini ketika ditemui JNEWS.

Baca juga : Inilah Para Peraih Penghargaan JNE Best Manager 2019

Exit mobile version