Mengupas Penghasilan YouTuber: Dari Pemula sampai Profesional

JNEWS – Banyak orang tertarik menjadi YouTuber karena melihat kesuksesan para kreator yang dapat hidup mewah, memiliki rumah besar, mobil impian, bahkan menikah dalam sebuah acara yang dihadiri oleh tokoh penting. Kesuksesan ini memang menggoda. Namun realitas penghasilan YouTuber tidak selalu jelas.

Pendapatan mereka berasal dari berbagai sumber, termasuk kerja sama dengan pihak lain dan promosi produk. Hanya YouTuber, tim keuangannya, dan petugas pajak yang tahu pasti berapa penghasilan sebenarnya. Memulai karier di YouTube mungkin terlihat menjanjikan, tetapi memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek pendapatan dan kerja sama.

YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Fantastis

Alat dan Teknologi untuk Meningkatkan Penghasilan YouTuber

Social Blade (SB) adalah suatu platform yang dapat digunakan untuk mengetahui perkiraan pendapatan seorang YouTuber. Namun SB hanya dapat memberikan perkiraan berdasarkan jumlah subscriber dan video view (tayangan/tontonan video).

Berikut adalah contoh perkiraan penghasilan YouTuber Indonesia berdasarkan perkiraan Social Blade. Sebagai catatan, data ini dapat berubah ketika dicek ulang karena view dan subscriber juga selalu berubah.

1. Jess No Limit

Jess No Limit terkenal sebagai YouTuber berpenghasilan terbesar. Jess memiliki 51,5 miliar subscribers, 2.882 unduhan dan 6.778.087.245 tayangan. Perkiraan penghasilannya adalah 25.1K – 402K USD per bulan atau Rp388 juta hingga Rp6,2 miliar per bulan.

2. Ria Ricis

Ria Ricis berada di nomor 2 jumlah subscriber terbanyak pada Social Blade setelah Jess. Ricis memiliki 47,1 juta subscribers, 4.565 unduhan dan 8.027.002.797 tayangan. Ricis juga memiliki beberapa bisnis dan kerja sama. Namun jika berdasarkan data SB, penghasilan Ricis adalah 20.2K – 323.6K USD per bulan, atau sekitar Rp312 juta higga Rp5 miliar per bulan.

3. RCTI – Layar Drama Indonesia

Kanal ini memiliki video views terbesar di Social Blade, yaitu 15.779.556.809 tayangan. Kanal ini juga memiliki 86.775 unduhan dan 17,5 juta subscribers. Perkiraan penghasilan yang diperoleh adalah 23,2K – 373K USD per bulan, atau sekitar Rp358 juta Rp5,7 miliar per bulan.

4. Tayo Bus Kecil – Tayo Bahasa Indonesia

Kanal ini berada di puncak peringkat Social Blade berdasarkan SB Rank dengan data statistik yang tak kalah menakjubkan, yaitu 1.322 unduhan, 17,7 juta subcribers dan 9.019.633.891 tayangan. Perkiraan penghasilannya adalah 256.1K – 4.1M USD per bulan, atau sekitar Rp3,9 hingga 63 miliar per bulan.

Baca juga: Cara Membuat Shorts YouTube yang Menarik dan Viral

Perkiraan Penghasilan Youtuber dari Pemula hingga Berpengalaman

Penghasilan akun-akun di atas tampak luar biasa. Tak heran jika banyak orang yang tergiur. Untuk mulai berpenghasilan, YouTuber harus memiliki minimal 1000 subscribers dan 4000 jam tayang (watch hours). Secara nominal, besaran penghasilan YouTuber pemula sekitar 0,01 – 0,03 USD per tayangan.

Jika ingin mengetahui perkiraan penghasilan YouTuber dengan 1000 subscribers ke atas, dapat dihitung menggunakan rumus RPM (Revenue Per Impression) yang menyatakan penghasilan per 1000 penayangan.

Rumus RPM = (Estimasi Penghasilan / Jumlah Kunjungan (halaman, iklan atau kueri)) x 1000.

Contoh: dengan estimasi penghasilan Rp2.000 dari 50 kunjungan, maka RPM-nya adalah (2000/50) x 1000 = Rp40.000.

Berikut adalah contoh perkiraan penghasilan beberapa akun YouTube, dari pemula hingga yang sudah berpengalaman, yang dihitung dengan Social Blade:

  1. Akun dengan 3.230 subscribers, 2.035 unduhan dan 1.503.339 tayangan dapat berpenghasilan Rp46 – 650 ribu per bulan.
  2. Akun dengan 187.000 subscribers, 848 unduhan dan 51.789.438 tayangan dapat berpenghasilan Rp5 – 74 juta per bulan.
  3. Akun dengan 595.000 subscriber, 615 unduhan dan 146.642.226 tayangan dapat berpenghasilan Rp17 – 262 juta rupiah per bulan.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penghasilan YouTuber

Dari contoh-contoh akun yang dicek melalui Social Blade di atas terlihat bahwa kanal dengan subscriber terbanyak tidak menjamin menjadi kanal dengan penghasilan terbesar di YouTube.

Berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi besar kecilnya penghasilan YouTuber.

1. Jumlah Tayangan

Dari rumus RPM di atas dapat diketahui bahwa jumlah tayangan memiliki peran besar untuk meningkatkan pendapatan. Karena itu, YouTuber harus aktif membuat konten-konten yang menarik agar pengunjung betah berada di kanal tersebut.

2. Jumlah Subscriber

Jumlah subscriber yang besar juga berpengaruh terhadap tingginya pendapatan meski bukan penentu seperti jumlah tayangan asalkan diperoleh secara organik. Penonton yang melakukan subscribe karena tertarik dengan konten-konten pada kanal tersebut akan terus melakukan penjelajahan sehingga meningkatkan jumlah tayangan.

3. Kolaborasi

Kolaborasi merupakan salah satu kunci untuk melejitkan jumlah penonton. Tak heran, banyak artis dan selebritas yang mengusahakan keberadaan podcast sebagai salah satu segmen dalam kanal mereka. Mereka mengundang sesama selebritas, tokoh atau masyarakat biasa yang sedang menjadi perbincangan hangat.

4. Keberagaman Sumber Penghasilan

Ada beberapa sumber penghasilan yang dapat dimaksimalkan dalam kanal YouTube, antara lain:

1. Adsense

Para pemula harus memastikan bahwa kanalnya telah terdaftar dan memenuhi semua persyaratan Google Adsense serta tidak pernah melanggarnya. YouTuber harus rajin meningkatkan kompetensi agar penghasilan melalui Adsense juga meningkat. Caranya, antara lain dengan membuat konten yang dibutuhkan masyarakat, mengoptimasi kata kunci, memanfaatkan data pengunjung yang disediakan YouTube, dan sebagainya.

2. Endorsement

Ini merupakan salah satu andalan para YouTuber karena sebagian pemilik produk tidak mencantumkan syarat jumlah tayangan atau minimal transaksi pada kontrak kerja sama mereka. Boleh dibilang cara mendapatkan penghasilan seperti ini lebih mudah daripada mengumpulkan jumlah penonton.

Namun untuk sampai di taraf ini dibutuhkan perjuangan karena pemilik produk yang ingin diiklankan akan memilih figur YouTuber yang terkenal dan memiliki pengaruh tertentu.

3. Menjual Produk Sendiri

Kanal YouTube dapat digunakan untuk menjalin interaksi dengan konsumen produk, jasa, atau produk digital lain yang dimiliki atau diproduksi oleh YouTuber tersebut.

4. Affiliate Marketing

Belakangan banyak influencer yang memamerkan pendapatan yang besar dari program ini. Kanal YouTube dapat digunakan untuk menyebarkan kode atau link affiliate dari produk yang dipromosikan.

Baca juga: Hey, Youtuber Pemula! Hindari 5 Hal Ini saat Ngonten

Profesi YouTuber memang menggiurkan. Namun, perlu keberanian, ketelitian, dan ketekunan untuk membuat konten dan mempelajari cara monetisasi yang benar. Tingkat penghasilan YouTuber yang tinggi dapat dicapai dengan cara mulai membuat kanal YouTube dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensi.

Exit mobile version