JNEWS – Labuhan Bajo hingga kini masih menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia yang banyak menyedot kedatangan turis domestik maupun mancanegara. Terkait hal tersebut, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan perlunya percepatan peningkatan kapasitas Bandara Internasional Komodo guna mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kunjungannya ke Bandara Komodo, Menko AHY memaparkan bahwa Bandara Komodo telah mengalami peningkatan signifikan arus penumpang pascapandemi, bahkan mendekati batas kapasitas maksimum.
“Tadi kami mendapatkan penjelasan bahwa Bandara Internasional Komodo ini terus berupaya meningkatkan arus pariwisata, arus penerbangan masuk dan keluar dari Labuan Bajo. Yang menggembirakan, setelah pandemi terjadi peningkatan yang signifikan. Dari kapasitas bandara 1,1 juta penumpang per tahun, ini rasanya sudah bisa dicapai, bahkan dilampaui,” ujarnya.
Menko AHY menambahkan bahwa hingga akhir tahun nanti, jumlah penumpang diperkirakan terus meningkat. “Artinya perlu kapasitas yang lebih lega lagi karena saat ini sudah sangat optimal pemanfaatannya. Dengan penguatan dan perluasan kapasitas, kita harapkan semakin banyak wisatawan yang datang, baik domestik maupun internasional,” lanjutnya.
“Karena Labuan Bajo adalah destinasi pariwisata berkelas dunia. Semakin banyak yang datang, semakin baik bagi ekonomi Labuan Bajo, Manggarai, dan NTT secara umum. Masyarakat juga bisa terlibat dalam berbagai jenis usaha, termasuk ekonomi kreatif dan UMKM,” jelasnya.
Terkait perkembangan usulan pengembangan bandara, Menko AHY menegaskan bahwa usulan tersebut sudah diajukan dan kini tinggal dipantau untuk mendukung percepatan pertumbuhan sektor pariwisata.
Baca juga: Bukit Cinta Labuan Bajo: Destinasi Indah dengan View Kota dan Laut
“Sektor pariwisata sangat bergantung pada infrastrukturnya. Seperti kemampuan bandara, terminal, juga jaringan jalan yang kita harapkan dapat mempercepat perjalanan siapa pun yang datang ke Labuan Bajo maupun NTT. Artinya, kami ingin memberikan dukungan di situ, dan tadi sudah sangat jelas apa yang menjadi visi-misi pengembangan Bandara Komodo,” kata AHY.
Saat meninjau kondisi terminal, Menko AHY juga memberikan penilaian langsung terkait kondisi pelayanan dan fasilitas bandara. “Secara umum bagus. Yang saya senang, banyak sekali gerai UMKM yang menampilkan produk khas NTT. Saya lihat seating atau kapasitas ruang tunggu cukup baik. Tetapi memang karena terbatasnya ruang atau dimensi yang ada, kita harus menambah kapasitas supaya tidak terasa sesak,” tutupnya. *
