Pentingnya Mencegah Penyakit TBC di Tempat Kerja

Para narasumber yang jadi pembicara dalam seminar penyakit TBC di JNE.

JNEWS – Berkolaborasi dengan Otsuka, JNE menggelar pemeriksaan kesehatan, seminar dan talkshow mengenai ‘Edukasi dan Sosialisasi Tuberkulosis di Tempat Kerja’ dengan menghadirkan pembicara Medical Advisor Otsuka Group dr. Sugemay Indra, Head of CSR Otsuka Group Muhammad Yulianto Kurniawan dan Group Head QACG JNE Samsul Djamaludin.

Seminar yang diikuti puluhan karyawan dan jajaran Direksi JNE tersebut berlangsung di Ballrooom Utama Lt. 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat Kamis (30/5/2024). Selain itu turut hadir juga secara online para karyawan dari berbagai kantor cabang JNE di Indonesia. Mereka yang hadir secara langsung (offline) terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tensi darah, gula darah dan lain sebagainya. Turut hadir Direktur HR & Corcom Otsuka Group Sudarmadi Widodo.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur  JNE M. Feriadi Soeprapto menyatakan, kesehatan karyawan adalah prioritas yang utama di JNE sehingga harus senantiasi hati-hati atau mawas diri terhadap segala penyakit terutama yang menular seperti Tuberkulosis atau TBC.

“TBC bisa disembuhkan dengan obat-obatan dan ilmu kedokteran lainnya. Bila ada yang terkena TBC jangan dijauhi tetapi harus didukung, di antaranya dengan minum obat-obatan. Bekerja harus sehat, untuk itu harus mempunyai knowledge yang baik terhadap kesehatan, seperti cara meminimalisir penyakit TBC baik itu di keluarga maupun lingkungan kerja,” ujarnya.

“JNE harus menjadi perusahaan yang lebih baik, dengan para karyawannya yang sehat-sehat. Edukasi dan sosialisai mengenai TBC di tempat kerja sangat penting guna menuju JNE sehat,” tambah M. Feriadi.

Baca juga: Manfaat Rutin Mengonsumsi Buah Apel bagi Kesehatan Tubuh

Sementara itu, Sudarmadi Widodo menyatakan, bangga bisa bekerjasama dengan JNE yang sudah dimulai sejak tahun 2022. “Ada banyak perusahaan yang kami ajak bekerjasama dan kami melihat JNE merupakan yang terbaik. JNE sangat peduli dengan kesehatan para karyawannya, terutama akan bahaya TBC sehingga JNE mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan,” jelas Sudarmadi.

Program Otsuka selain memberikan edukasi, juga mendampingi dengan memberikan nutrisi kepada banyak penderita penyakit TBC. TBC sudah menjadi PR di Indonesia. “Peran terkecil karyawan untuk TBC adalah peduli dan meminimalisirnya. Kalaa melihat teman kerja, atau tetangga yang batuk secara terus menerus maka itu ada gejala TBC. Penderita TBC jangan dijauhi tetapi harus diberikan dukungan untuk sembuh,” tandas Sudarmadi.

Sedangkan dr. Sugemay Indra dalam paparannya mengungkapkan, dimulai dari situasi global TB report, di mana estimasi pengidap TBC di Indonesia berjumlah sekitar 1.060.000 kasus dengan jumlah kematian mencapai 134.000 orang pertahun, sehingga Indonesia menempati peringkat TBC terbanyak kedua di dunia.

“TBC masih menjadi masalah kesehatan yang utama di Indonesia, bahkan hampir 35% penderitanya usia produktif. Banyak stigma negatif terhadap TBC, misalnya tidak bisa disembuhkan, perlakuan diskriminatif terhadap pengidap. Itulah yang menjadi di antara banyaknya kasus TBC,” beber dr. Sugemay.

Dalam banyak kasus bakteri TBC tidak hanya menyerang paru-paru akan tetapi organ tubuh lainnya, yang di antaranya tulang belakang, selaput otak dan kelenjar getah bening. Dan konsep alur skrining mereka yang diduga tertular TBC, tahap pertama adalah dengan pemeriksaan dahak, jika memang tertular maka pengobatannya bisa diakses di Puskemas maupun rumah sakit yang sudah tergabung dalam program TBC Nasional secara gratis.

“Kunci untuk tidak tertular TBC adalah menerapkan pola hidup sehat. Menjemur alat tidur agar tidak lembab, membuka jendela agar rumah mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup, olahraga teratur, imunisasi BCG, makanan makanan bergizi dan tidak merokok,” jelasnya.

Baca juga: Ajak Content Creator Berkreasi, JNE Sediakan Hadiah Total Ratusan Juta Rupiah!

Senada dengan dr Sugemay, Samsul Djamaluddin menuturkan, pentingnya memperhatikan diri sendiri, keluarga, dan teman-teman di sekitar. Apakah ada suspek TBC dan jika memang segera periksakan ke Puskesmas dan rumah sakit karena semuanya gratis.

“Jaga pola hidup sehat di rumah di lingkungan tempat tinggal supaya terhindar dari TBC, tubuh yang sehat akan dibawa ke lingkungan JNE, sehingga produktivitas kerja akan meningkat,” tegas Samsul. *

Exit mobile version