JNEWS – Mata minus atau miopi adalah penyakit mata yang rentan terjadi pada siapa saja, baik anak kecil maupun orang dewasa. Penyebab mata minus pun beragam mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan sehari-hari.
Pada penglihatan yang normal, cahaya dari luar harusnya jatuh di retina sehingga seseorang bisa melihat dengan jelas. Sedangkan miopi terjadi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea (bagian depan mata yang jernih) terlalu melengkung. Hal ini akan mengakibatkan cahaya yang masuk ke mata tidak fokus dengan benar sehingga benda-benda yang jauh terlihat kabur.
Untuk memastikannya, dokter akan melakukan serangkaian tes mata minus sebelum memberikan tindakan seperti menggunakan kacamata, lensa kontak atau operasi dengan sinar laser.
Penyebab Mata Minus
Menurut American Optometric Association, penyebab mata minus belum diketahui secara pasti. Namun ada bukti signifikan bahwa salah satu atau kedua orang tua menderita rabun jauh, maka ada kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mengalami rabun jauh.
1. Genetik
Salah satu penyebab mata minus yang tidak disadari adalah faktor genetik. Jadi, apabila salah satu orang tua mengalami mata minus, peluang untuk mengalami hal serupa akan lebih besar. Akan semakin tinggi risikonya jika kedua orang tua memiliki mata minus.
Hingga saat ini, penelitian menyatakan bahwa ada 40 gen yang menyebabkan seseorang mengalami mata minus.
Baca juga: Panduan Memilih Frame Kacamata yang Tepat Sesuai Bentuk Wajah
2. Pertambahan Usia
Mata minus akan semakin parah seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini bisa menjadi buruk apabila seseorang mengidap penyakit diabetes, tekanan darah tinggi atau melihat sesuatu yang dekat dalam jangka waktu cukup lama seperti bekerja di depan layar komputer.
3. Membaca di Tempat yang Minim Cahaya
Kendati bukan menjadi penyebab utama, kebiasaan membaca bisa meningkatkan risiko mengalami mata minus. Memang betul, membaca adalah hobi yang membuat seseorang pintar dan bikin rileks, tetapi sayangnya risiko mata minus lebih besar dibandingkan yang jarang membaca. Terlebih membaca di tempat minim cahaya dan jaraknya terlalu dekat dengan mata. Mata akan terasa lebih cepat lelah apabila terus melakukan aktivitas tersebut.
4. Bermain Gadget
Kehadiran gadget memiliki efek negatif terhadap kesehatan, khususnya kondisi mata. Terlalu lama menatap layar gadget seperti ponsel, tablet, dan televisi bisa memperburuk kondisi mata minus. Cahaya biru yang dihasilkan dari gadget bisa merusak retina dan menyebabkan mata minus.
Apalagi jika sering menatap gadget di ruangan minim cahaya, maka mata akan terpapar sinar biru yang kuat. Efeknya, pupil mata akan melebar, otot mata akan bekerja ekstra agar bisa fokus di tempat gelap. Risiko minus mata bertambah pun semakin besar.
5. Jarang Beraktivitas di Luar Ruangan
Sejumlah penelitian menyatakan, salah satu penyebab mata minus juga dipengaruhi oleh kebiasaan jarang beraktivitas di luar ruangan. Mengapa demikian? Tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan berbeda jadi berpengaruh terhadap kesehatan mata.
Tingkat pencahayaan di dalam ruangan umumnya lebih gelap dan terbatas dibandingkan sinar matahari alami dari luar. Inilah yang kemudian membuat mata menjadi lelah dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.
Tip Mencegah Peningkatan Mata Minus
Memiliki mata minus biasanya terjadi saat masa kecil dan berhenti di saat remaja. Namun, tidak semua mengalami hal demikian. Ada yang mengalami mata minus saat dewasa. Kembali lagi ke penyebabnya apa.
Lantas kapan tahu mata minus?
Ada beberapa gejala mata minus selain tidak bisa melihat objek yang jauh dengan jelas, tapi ada tanda-tanda lain turut menyertainya yaitu:
- Mata mudah lelah
- Mata terasa tegang
- Sering sakit kepala dan pusing
Apabila mengalami tiga gejala di atas tidak hanya sekali tapi berkali-kali, segera periksakan ke dokter. Umumnya pengobatan untuk mengatasi mata minus adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Selain itu, dokter akan memberikan sejumlah obat pereda nyeri dan vitamin mata.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Mata dalam Era Digital: Panduan Memilih Kacamata Antiradiasi yang Tepat
Jika telah mengalami dan tahu penyebab mata minus, apakah masih bisa mencegah peningkatan minusnya? Jawabannya bisa. Ada sejumlah tips yang bisa diterapkan untuk mengatasinya, yaitu:
- Perbaiki jarak pandang saat membaca dan melihat layar gadget yakni 30 cm.
- Batasi waktu untuk melihat layar ponsel maupun komputer. Apabila harus bekerja di depan layar komputer selama 8-9 jam setiap hari, gunakan aturan: 20-20-20 yaitu istirahat selama 20 detik, setiap 20 menit dan lihatlah benda yang berjarak 20 kaki. Hal ini dilakukan agar kesehatan mata tetap terjaga.
- Hindari paparan asap rokok.
- Gunakan kacamata dengan lensa yang sesuai dengan resep dokter mata.
- Gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
- Apabila mata terasa lelah, istirahatkan mata dulu jangan dipaksa untuk bekerja.
- Hindari bermain ponsel saat malam hari sebelum tidur dengan lampu yang redup.
- Sering-sering untuk beraktivitas di luar ruangan.
- Jika bekerja di rumah, pastikan pencahayaannya terang dan ada cahaya alami yang masuk ke dalam rumah.
Ulasan tentang penyebab mata minus dan tip mencegah peningkatan minus mata semoga membantu memberikan pemahaman tentang kesehatan indera penglihatan. Mulailah untuk memperbaiki gaya hidup dan menjaga kesehatan mata agar aktivitas berjalan dengan lancar.