JNEWS – Berbicara tentang peradaban tertua di dunia, umumnya orang akan langsung teringat pada Yunani dan Romawi. Hal ini wajar mengingat kedua peradaban tersebut telah memberikan pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan modern, mulai dari sosial, budaya, hingga politik.
Namun, sebelum Yunani dan Romawi mencetak sejarah, sudah ada banyak peradaban lain yang terbentuk. Misalnya, peradaban Mesir kuno hingga suku Jiahu yang kurang dikenal luas.
Barangkali ada beberapa yang belum banyak diketahui, berikut adalah enam peradaban tertua di dunia yang terdeteksi hingga kini, seperti yang dijelaskan dalam situs World Atlas.
6 Peradaban Tertua di Dunia yang Berpengaruh terhadap Sejarah Manusia
1. Peradaban Suku Maya
Peradaban Maya, yang hidup sekitar tahun 2600 SM hingga 900 M, adalah kelompok asli dari Amerika Tengah dan Meksiko. Awalnya beradaptasi dengan gaya hidup pemburu-pengumpul sejak 7000 SM, mereka mulai membangun desa permanen sekitar tahun 2600 SM, bertepatan dengan pengembangan awal pertanian.
Pada puncak kejayaannya, jumlah penduduk Maya melebihi 19 juta orang. Mereka membangun struktur megah, termasuk kuil dan piramida, yang beberapa di antaranya lebih besar daripada piramida di Mesir.
Sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, suku Maya percaya akan surga dan alam bawah yang disebut Xibalba. Meskipun detail kepercayaan mereka belum sepenuhnya dimengerti, diketahui bahwa mereka sering melakukan pengorbanan manusia sebagai persembahan bagi dewa-dewa mereka. Namun, tindakan ini tidak dianggap kejam karena mereka percaya roh hanya berpindah ke dunia berikutnya.
Maya juga dikenal sebagai ahli astronomi. Mereka mampu mendokumentasikan siklus lunar dan solar serta pergerakan planet. Yang paling terkenal adalah kalender Maya yang menandai tanggal 21 Desember 2012 sebagai akhir zaman.
Meski peradaban ini telah lama runtuh sebelum tanggal tersebut, para sejarawan masih belum memahami penyebab pastinya. Namun, keturunan dari bangsa Maya masih bertahan hidup di beberapa bagian Amerika Tengah hingga saat ini.
Baca juga: Mengungkap Misteri Suku Maya: Sejarah, Mitologi, dan Teknologi Kuno
2. Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno didirikan ketika Raja Menes, yang menjadi firaun pertama, menyatukan Mesir Atas dan Mesir Bawah pada tahun 3150 SM. Sebagian besar penduduk Mesir Kuno tinggal di sepanjang tepi Sungai Nil. Mereka dikenal karena membangun beberapa struktur terbesar yang pernah ada, termasuk Piramida Giza, salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Peradaban Mesir Kuno dikenal sebagai peradaban tertua di dunia yang penuh dengan inovasi. Mereka maju dalam ilmu matematika dan merupakan pelopor dalam ilmu kedokteran. Mereka adalah orang pertama yang menggunakan jalur air sebagai rute perdagangan dan membuat alat dari perunggu.
Mereka juga berjasa dalam mengembangkan alfabet fonetik pertama, yang penggunaannya meluas berkat penemuan kertas papirus. Hal ini juga memicu pengembangan sistem pos pertama.
Tak hanya itu, mereka juga orang pertama yang menggunakan pasta gigi dan memakai wig. Namun, akibat berbagai perang dan invasi, budaya kuno mereka perlahan tergantikan seiring waktu.
3. Peradaban Indus
Peradaban Lembah Indus membentang dari Afghanistan modern dan Pakistan hingga barat laut India. Area ini mencakup area sekitar 1,25 juta kilometer persegi, menjadikannya sebagai peradaban tertua di dunia yang paling luas.
Penduduk awal berkumpul di sekitar lembah Sungai Indus, mendirikan pemukiman pertanian. Sekitar tahun 3300 SM, tanda-tanda urbanisasi pertama mulai terlihat. Pada tahun 2500 SM, Peradaban Lembah Indus sudah berkembang pesat dengan puluhan pusat perkotaan yang luas dan maju. Bahkan, ada bukti bahwa rumah-rumahnya dilengkapi kamar mandi pribadi yang terhubung ke sistem pembuangan limbah bawah tanah yang canggih.
Yang cukup mengejutkan adalah temuan arkeolog yang tidak menemukan bukti perang atau kekerasan massal. Diperkirakan mereka hidup tanpa baju zirah dan senjata selama lebih dari 700 tahun.
Diduga, ketidakminatan mereka terhadap perang inilah yang menyebabkan kejatuhan mereka di tangan penjajah Asia Tengah. Namun, sejarawan lain berpendapat bahwa akhir mereka disebabkan oleh banjir besar.
4. Mesopotamia
Lama dianggap sebagai peradaban tertua di dunia pertama, Mesopotamia terletak di antara Sungai Tigris dan Efrat, yang dalam bahasa Yunani berarti “antara sungai”. Saat ini, wilayah ini mencakup Irak, Kuwait, Turki, dan Suriah.
Selama ribuan tahun, penduduk awalnya hidup dalam pemukiman kecil yang kemudian berkembang menjadi komunitas pertanian sekitar tahun 8000 SM. Berada di tanah yang subur, konsep pertanian mereka pun berkembang.
Komunitas-komunitas ini berkembang menjadi apa yang kita kenal sebagai kota, dengan Uruk sebagai salah satu kota pertama sekitar tahun 3500 SM. Pada puncaknya, Uruk dihuni oleh sekitar 50,000 orang.
Selain pertanian, Mesopotamia juga terkenal karena perdagangan dan industri, termasuk tukang batu, pekerjaan logam, dan pembuatan barang dari kulit. Para sejarawan bahkan menganggap penduduknya sebagai penemu roda.
Namun, wilayah ini ditaklukkan oleh Persia sekitar tahun 539 SM. Sekitar dua ratus tahun kemudian, saat Alexander Agung menaklukkan Kekaisaran Persia, sebagian besar kota dan budaya Mesopotamia telah digantikan.
Baca juga: Cerita di Balik Taman Tergantung Babylon: Karya Raja Nebukadnezar II
5. Peradaban Jiahu
Pemukiman Jiahu terletak di dataran tengah Tiongkok kuno, yang kini dikenal sebagai Provinsi Henan. Penduduk pemukiman ini merupakan bagian dari peradaban tertua di dunia yang diakui di negara tersebut.
Kawasan ini kaya akan artefak, menjadikannya surga bagi arkeolog. Selain temuan kuno seperti tembikar dan alat-alat, telah ditemukan pula catatan tentang contoh tertua huruf Tiongkok dan bukti bahwa mereka adalah pembuat anggur tertua di dunia.
Salah satu penemuan paling luar biasa adalah seruling tulang, yang dianggap sebagai instrumen musik tertua yang masih sering dimainkan hingga kini. Biasanya dibuat dari tulang sayap burung bangau, seruling ini kemungkinan besar digunakan dalam upacara khusus.
Pemukiman Jiahu berakhir sekitar tahun 5700 SM ketika sungai-sungai di dekatnya meluap dan membanjiri area tersebut. Diperkirakan penduduk Jiahu meninggalkan rumah mereka untuk menetap di tempat lain, meskipun tidak ada indikasi pasti ke mana mereka pindah.
6. Aborigin
Penduduk asli Australia adalah penghuni daratan utama Australia dan pulau-pulaunya sebelum kedatangan penjajah Eropa. Umumnya dipercaya bahwa mereka berasal dari Asia Tenggara selama periode ketika permukaan laut rendah dan jembatan darat lebih luas.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah peradaban tertua di dunia yang pernah ada. Temuan sisa-sisa manusia tertua dapat dilacak kembali sekitar 50.000 tahun. Namun—meskipun ada data yang belum konklusif—diduga mereka mungkin telah ada sejak 80.000 tahun yang lalu.
Penduduk asli Australia adalah pemburu-pengumpul. Meskipun mereka nomaden, mereka memiliki ikatan kuat dengan area-area tertentu di daratan yang mungkin dianggap sebagai rumah. Setelah kedatangan orang Eropa, mereka menempati seluruh benua dan berbicara dalam lebih dari 200 bahasa yang berbeda. Sejak itu, mereka telah mengalami penganiayaan yang sangat besar, budaya dan tradisi mereka pun sudah banyak yang dimusnahkan.
Peradaban tertua di dunia mengungkapkan kisah-kisah awal umat manusia yang penuh dengan inovasi dan adaptasi. Melalui peninggalan arkeologi dan penelitian, peradaban-peradaban ini tidak hanya menceritakan asal usul mereka, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya budaya dan teknologi dalam pembentukan masyarakat.
Mempelajari peradaban kuno bukan hanya melihat ke masa lalu, tetapi juga memahami lebih dalam tentang bagaimana kehidupan masa kini terbentuk. Tertarik untuk menelusurinya lebih jauh?