Permintaan Makanan Khas Bangka Meningkat, Berkah Bagi JNE Sungailiat

jne sungailiat

Kepala Perwakilan JNE Sungailiat, Rhamadioni Sallessa (kedua dari kanan) bersama karyawan JNE Sungailiat, Bangka.

JNEWS – Salah satu daya tarik Pulau Bangka adalah cita rasa makanannya yang beragam dan unik. Permintaan pasar atas makanan dari Bangka sangat tinggi. Bagi perusahaan pengiriman seperti JNE, makanan khas Bangka menjadi berkah yang meningkatkan volume kiriman, khususnya JNE Sungailiat.

Sungailiat merupakan ibu kota dari Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berstatus sebagai ibu kota kabupaten, Sungailiat menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian yang dari waktu ke waktu terus bertumbuh.

Potensi perekonomian kota yang punya motto Berteman (Bersih Tertib dan Aman) ini, didominasi oleh sektor pertanian, pertambangan timah, hingga sektor pariwisata. Hal itu karena Sungailiat mempunyai beberapa destinasi wisata unggulan, yang di antaranya dikelilingi oleh beberapa pantai dengan pemandangan yang indah mempesona, sehingga banyak menarik wisatawan untuk berkunjung.

Selain itu, potensi sektor UMKM juga tidak kalah besarnya. Banyak kuliner khas yang diproduksi para pelaku UMKM permintaannya, termasuk dari berbagai kota di seluruh Indonesia, terus meningkat.

Menurut Kepala Perwakilan JNE Sungailiat, Rhamadioni Sallessa, sektor UMKM merupakan potensi yang akan terus dimaksimalkan, karena selama ini makanan oleh-oleh khas Bangka permintaannya terus meningkat, bahkan secara nasional.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Belitung yang Wajib Dikunjungi

“Aneka ragam makanan produk khas lokal berupa kretek, kricu, kerupuk, kemplang, otak-otak, terasi, rusip, gula aren (kabung) dan madu, telah mendongkrak peningkatan volume paket kiriman JNE Sungailiat,” ujar Ksatria yang akrab disapa Dion ini, saat berbincang dengan JNEWS, Senin (27/11/2023).

Sebagai daerah wisata, menurut Dion, kiriman jenis makanan lainnya juga ikut terdongkrak naik, seperti kiriman kue lapis legit, kue bolu remeng, lempah kuning, thew fufa (kembang tahu), mangut pari, rusip, teritip, cincalok,  cumi kukus isi tahu, kuliner dari kepiting dan jenis makanan lainnya.

Selain akan memaksimalkan sektor UMKM, memasuki 2004 nanti, JNE Sungailiat akan melakukan transformasi digital, melakukan inovasi layanan dan meningkatkan kualitas dan keandalan layanan hingga berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“JNE Sungailiat terus berusaha agar JNE tetap menjadi pilihan masyarakat di sini. Untuk itu kami seluruh tim berkomitmen untuk menjaga pelayanan yang terbaik. Seiring tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada JNE Sungailiat, bisnis makanan khas Bangka dan juga online shop ikut bertumbuh, pada 2024 kami optimis akan lebih baik pencapaiannya. Kami berkomitmen untuk melakukan pengiriman tepat waktu sesuai dengan estimasi pengantaran yang telah dijanjikan,” tandas Dion.

JNE Sungailiat sendiri yang berada di bawah opersional JNE Cabang Utama Pangkal Pinang, didirikan sejak 8 Juni 2012. Seiring berjalannya waktu kini sudah mempekerjakan 14 orang karyawan. Adapun area operasional mencakup wilayah Bangka Induk, Kota Sungailiat, Kecamatan Pemali, Bakam dan Kecamatan Riau Silip. Untuk kiriman outbound didominasi oleh makanan atau oleh-oleh khas Bangka, sementara inbound didominasi oleh paket belanjaan online shop.*

Baca juga: Lutfi Pahlevi, Terpilih Sebagai Kacab Terbaik JNE

Exit mobile version