Pertamina Bekali UMK Hadapi Kemajuan Teknologi Informasi

Ilustrasi transformasi digital/dok. https://www.dreamstime.com/

 

Melalui program pendanaan UMK, PT Pertamina (Persero) kembali menggelar pelatihan agar para pelaku UMKM Go Online. Ajang yang dihelat secara virtual tersebut, mengusung tema BUMDED-UMK Go Online.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi pre-event Gerakan Bangga Buatan Indonesia Kalimantan Tibur dan SMEXPO 2021. Program rutin yang digelar menjelang puncak acara GBBI & SMEXPO 2021 pada Oktober 2020 ini, dibuka langsung oleh Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, Arya Dwi Paramita.

“Kami berharap, melalui pelatihan sejenis, para UMK maupun BUMDES di mana pun berada bisa siap untuk menyongsong era teknologi informasi yang kini tengah berkembang pesat. Tentunya perkembangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk usaha yang dijalani dan meningkatkan potensi ekonomi baik untuk usaha pribadi maupun kontribusi untuk negara,” tuturnya.

BACA JUGA : Ini Dia Pemenang JNEWS Online Writing Competition Season 2

Pertamina UMK Go Online

Arya mengatakan, Pertamina berkomitmen terus membantu para pelaku usaha mikro kecil di manapun berada. Tidak hanya di lokasi penyelenggaraan GBBI Kaltim saja, melainkan secara nasional.

Dengan demikian, diharapkan makin banyak UMK naik kelas dan tentunya mampu bertahan ditengah kondisi pandemi serta menjadi UMK adaptif.

Senada dengan Arya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, H.M. Syirajudin juga berharap tujuan pelatihan untuk membentuk UMK-BUMDES Go Online mampu tercapai.

BACA JUGA : Dua Kunci Percepat UMKM ke Ranah Digitalisasi Versi Mendag

“Semoga dengan adanya pelatihan ini, UMK dan BUMDES bisa memahami dan bisa dipakai untuk lompatan tinggi masuk ke dunia digital,” ujarnya.

Digitalisasi memang menjadi sorotan utama untuk pengembangan segala aspek bisnis, termasuk bagi UMK. Berubahnya pola atau cara masyarakat bertransaki yang kini mengarah ke online, membuat bisnis konfensional mulia ditinggalkan.

Karena itu, pelaku usaha, baik UMK dan UMKM, juga harus mengejar agar bisa bersaing di pasar online. Lagi pula, secara faktor distribusi atau pemasaran secara daring jauh lebih efisien dan memiliki capukan yang jauh lebih luas.

Exit mobile version