Pertamina menjamin, imbas dari kebakaran Depo Pelumpang yang terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 lalu, tak akan mempengaruhi suplai atau asupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG kepada masyarakat.
Sampai saat ini, Pertamina mengklaim suplai BBM dan LPG untuk masyarakat akan tetap berjalan normal. Karena itu, diminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dan takut.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan, demi menjaga kestabilan suplai, pasokan BBM dan LPG juga dikerahkan dari terminal terdekat. Dengan demikian, ketersediaan keduanya akan tetap terjamin.
“Dipastikan SPBU tidak ada antrian, jadi tidak perlu ada panic buying. Stok BBM di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat tersedia cukup,” ucap Nicke, dalam keterangan resmi Pertamina.
BACA JUGA :Â 5 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Lebih lanjut Nicke menyampaikan apresiasinya atas kerja sama para pihak dalam penanganan kejadian yang tak diinginkan tersebut.
Nicke mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, Kapolri, Panglima, Menteri BUMN, dan Dirjen ESDM. Juga kepada Wakil Presiden yang telah memberikan atensi besar untuk warga terdampak.
Untuk melakukan investigasi penyebab kejadian, Pertamina telah berkoordinasi intens dengan aparat hukum serta membentuk tim gabungan.
Keperluan investigasi dilakukan agar insiden serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Tak hanya itu, Nicke menyampaikan bahwa estimasi kerugian juga masih dalam proses evaluasi bersamaan.
Nantinya, hasil dari investigasi akan menjadi dokumen pendukung aksi tindak lanjut Pertamina dalam mengevaluasi seluruh aset demi penataan yang lebih baik.
“Tujuannya agar masyarakat aman, operasi aman,” katanya.
Dilaporkan bahwa dampak dari kejadian kebakaran tersebut, setidaknya jumlah korban luka mencapai 51 orang dan 49 mengalami luka berat. Beberapa pemukiman warga yang tinggal dilokasi juga ikut terdampak.
BACA JUGA :Â Infografis: Harga BBM Terbaru Maret 2023
Kejadian tersebut juga mendapat atensi khusus dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Bahkan, Jokowi telah memerintahkan Menteri BUMN bersama Gubernur DKI Jakarta untuk segera mencari solusi atau jalan keluar bagi korban dan masyarakat di sekitar lokasi.
“Terutama, mengingat lokasi di sekitar Terminal BBM Pertamina Plumpang yang memang zona bahaya. Oleh karena itu, saya minta keputusan soal ini sudah ada dalam dua hari,” ucap Jokowi.