Ukuran stand itu mungil, sekira 2 x 3 meter, tapi terlihat menarik perhatian Ksatria dan Srikandi JNE yang hadir dalam puncak perayaan HUT JNE yang ke-32 di Taman Piatu Yayasan Yatuna, Kampung Makassar, Jakarta Timur. Di dalam stand itu terpajang rupa-rupa karya seni dan merchandise: mulai dari lukisan, goodie bag, sampai tumbler. Rupa-rupa karya seni dan merchandise tersebut merupakan kreasi dari seniman-seniman disabilitas yang tergabung dalam komunitas Tab Space.
Mewujudkan daya khayal dalam bentuk karya seni maupun produk jadi yang punya nilai artistik butuh keterampilan yang mumpuni. Yang lebih hebat lagi, para seniman ini mampu mengatasi segala hambatan dan keterbatasan fisik sekaligus menghasilkan produk yang punya manfaat bagi orang lain.
Berbasis di Kota Bandung, Komunitas Tab Space tidak hanya menyediakan studio bagi para seniman disabilitas untuk berkreasi, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk memamerkan karya dalam pameran sampai berkolaborasi menggambar pernak-pernik merchandise dengan pihak lain.
Creative Director Tab Space Imaniar mengungkapkan bahwa Komunitas Tab Space merupakan ruang berkarya bagi seniman disabilitas yang berdomisili di Bandung. “Di Tab Space ada tujuh seniman disabilitas dengan latar belakang beragam yang berkarya. Ada yang autistik, borderline (Redaksi: ganguan mental berupa suasana hati dan perilaku yang kurang stabil), ADHD (Redaksi: kondisi kronis berupa kesulitan fokus, hiperaktif dan impulsif), epilepsi, dan cerebral palsy (Redaksi: gangguan fungsi motorik),” terangnya.
Seorang dari seniman tersebut antara lain Nauval Rizky Muhammad. Pria berusia 22 tahun ini mengungkapkan punya hobi main musik dan menggambar. “Saya suka menggambar makanan dengan cat air dan akrilik,” tuturnya.
Yang unik dari perayaan ulang tahun yang ke-32, seniman-seniman disabilitas dari Tab Space mendesain gambar dari seluruh merchandise JNE yang bertemakan hari ulang tahun, mulai dari t-shirt, tumbler, goodie bag, sampai buku tulis, dan juga di media-media lain seperti armada, mural dan materi promosi lainnya.
Kepala Departemen Corporate Branding JNE Hendrianida Pramono mengungkapkan bahwa JNE berkolaborasi dengan Tab Space karena terpaut oleh semangat pemberdayaan yang sama. “JNE ingin menjadi bagian dari support system bagi seniman disabilitas. Dan harapannya bisa turut menyampaikan pesan tentang inklusivitas, keberagaman dan pemberdayaan disabilitas,” ungkapnya.
Baca juga: Dapat Donasi Pendidikan dari JNE, Sefri Gregorius Ingin Wujudkan Mimpinya